Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Cara Menjadi Istri yang Baik untuk Membangun Rumah Tangga yang Harmonis

Kompas.com - 28/01/2022, 17:00 WIB
Sumber Foto: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Classics: Istri-istri yang Baik (Good…
Pengarang: Louisa May Alcott
|
Editor Novia Putri Anindhita

Memiliki rumah tangga yang harmonis dan menyenangkan tentunya menjadi impian bagi semua orang yang akan atau telah menikah.

Namun, dibutuhkan peran aktif dari kedua belah pihak untuk bisa mewujudkan hal tersebut.

Jika kamu seorang perempuan, maka berikut ini adalah cara yang bisa kamu terapkan untuk menjadi istri yang baik.

4 Cara Menjadi Istri yang Baik

1. Mengekspresikan Cinta dan Kasih Sayang

Ketika sudah menikah, kamu dan suami tentunya telah mengetahui perasaan cinta masing-masing sehingga merasa tidak perlu untuk mengungkapkannya lagi.

Namun, mengekspresikan perasaan cinta bisa menghangatkan suasana dalam rumah tangga dan membuat suami kamu senang.

Kamu tidak perlu melakukan hal yang besar untuk menunjukkan bahwa kamu mencintai dan menyayangi pasangan kamu.

Dengan memberikan kecupan di pipi, memberikan hadiah di hari ulang tahun dan saat peringatan pernikahan, memasakkan masakan kesukaan suami, serta mengucapkan terima kasih atas hal-hal kecil yang dilakukan oleh suami, sudah cukup untuk mengekspresikan kasih sayang kamu kepadanya.

Meskipun jika kamu telah menjalin hubungan pernikahan selama bertahun-tahun, jangan pernah merasa bosan untuk mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang kepada pasangan agar rumah tangga kalian tetap harmonis.

2. Menjalin Komunikasi yang Baik

Komunikasi menjadi aspek yang penting dalam membangun suatu hubungan, tidak terkecuali dalam pernikahan.

Meskipun kamu dan pasangan telah menjalin hubungan dalam kurun waktu yang cukup lama, namun bukan berarti kalian bisa membaca pikiran satu sama lain.

Hindari anggapan yang salah bahwa pasangan harus mengetahui apa yang diinginkan oleh pasangannya.

Ungkapkan secara terbuka apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu harapkan dari suami.

Jangan biasakan untuk menebak-nebak atau berasumsi, terutama jika mendengar hal yang kurang baik mengenai pasangan.

Dengan menjalin komunikasi yang baik, kamu bisa meminimalisir timbulnya masalah dan juga kesalahpahaman di antara kamu dan suami.

3. Menjadi Istri yang Suportif

Baik itu dalam karir, hobi, mimpi, atau apapun yang ingin dicapai oleh suami, berikanlah dukungan dan dorongan agar suami senang karena merasa dihargai.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kamu bisa memberikan pujian untuk setiap pencapaian kecil yang pasangan kamu peroleh, atau ketika ia menghadapi rasa takut untuk mencoba sesuatu yang baru.

Selain dengan memberikan pujian, kamu juga bisa menawarkan kritik yang membangun agar pasangan kamu bisa menjadi lebih baik dan lebih sukses lagi.

Jangan lupa juga untuk mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang telah suami kamu lakukan.

Dukungan yang kamu berikan bisa menjadi sangat berarti dan memberi motivasi lebih bagi suami untuk bisa mewujudkan hal yang sedang ia kejar.

4. Meluangkan Waktu Bersama

Ketika sudah memiliki anak, tentunya kamu akan lebih banyak berfokus dengan peran kamu sebagai seorang ibu untuk merawat dan memenuhi kebutuhan anak.

Jika memungkinkan, sempatkan meluangkan waktu untuk dinikmati bersama dengan suami meskipun hanya sebentar saja.

Kamu bisa duduk berdua sambil menikmati secangkir teh atau kopi dan mengobrol ringan bersama suami, menonton film berdua, berjalan-jalan, melakukan hobi bersama, dan lain-lain.

Dengan memiliki quality time bersama pasangan, kamu bisa menjaga komunikasi agar terus terjalin dengan baik dan juga membuat rumah tangga tetap harmonis karena bisa melakukan hal yang menyenangkan bersama dengan pasangan.

Nah, itulah keempat cara menjadi istri yang baik yang bisa kamu lakukan untuk membangun rumah tangga yang harmonis.

Kamu juga bisa belajar menjadi istri yang baik melalui kisah gadis-gadis March dalam buku Good Wives yang ditulis oleh Louisa May Alcott.

Good Wives merupakan buku kedua dari seri Little Women ketika gadis-gadis March telah beranjak dewasa dan menikah dengan pasangan mereka masing-masing.

Seperti buku klasik lainnya yang sarat akan makna, buku ini juga menghadirkan banyak pelajaran hidup mengenai menjadi istri yang baik yang disampaikan oleh Mrs. March kepada Meg, Jo, dan Amy, ketika putri-putrinya itu menikah.

Mulai dari kesulitan yang dialami oleh Meg sebagai pasangan yang baru menikah dan dikaruniai dua anak kembar bersama suaminya John, juga Jo yang semula tidak menyadari perasaannya pada Profesor Bhaer hingga bisa mewujudkan impiannya untuk membuka sekolah bersama dengan suaminya.

Amy yang menemukan arti cinta sesungguhnya dan tidak lagi tergila-gila dengan kekayaan duniawi.

Tiap-tiap kisah dan petualangan gadis-gadis March akan memberikan kesan dan perasaan hangat yang berbeda selama kamu membaca buku ini.

Kamu bisa mendapatkan buku Good Wives ini dengan mudah di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau