Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Cara Menghadapi Suami yang Selalu Menyalahkan Istri

Kompas.com - 12/12/2021, 20:30 WIB
Sumber Gambar : Pexels.com
Rujukan artikel ini:
Merawat Perkawinan Menyikapi Badai Rumah…
Pengarang: PROF. DR. SAWITRI SUPARDI…
|
Editor Novia Putri Anindhita

Tidak ada pasangan yang sempurna dengan hubungan yang lancar-lancar saja, bahkan pasangan paling bahagia harus mengelola perselisihan dan kekecewaan.

Apa yang membuat mereka tetap bahagia adalah bahwa mereka mengembangkan cara-cara yang tenang, penuh kasih, dan produktif untuk menangani kemarahan dan kekecewaan mereka.

Selama masa berselisih mulai tumbuh, pasangan mulai cenderung menyalahkan satu sama lain dan hal ini tidak ada habisnya.

Saling menyalahkan juga pada akhirnya akan mengubah hubungan menjadi beracun atau menyebabkan perpisahan.

Bukan hanya itu, pasangan yang sering menyalahkan, dalam hal ini istri yang selalu disalahkan pasangan suaminya, dapat menyebabkan penyimpangan konstan yang pada akhirnya berakhir sebagai pelecehan emosional.

Penting bagi Anda untuk mengetahui pemicu sikap pasangan dan mengambil tindakan ke arah yang benar untuk menangani situasi ini.

Simak beberapa cara berikut ini untuk menghadapi suami yang selalu menyalahkan istri.

5 Cara Menghadapi Suami yang Selalu Menyalahkan Istri

1. Pahami Pola Pikir Pasangan Anda

Mulailah dengan "masuk ke pola pikir" pasangan Anda, apa yang Anda ketahui tentang pola asuhan yang didapatkan pasangan Anda sejak kecil?

Apakah dari pengasuh, saudara kandung, atau orang lain dalam keluarga itu yang bertindak penuh kasih? Siapa yang marah, kritis, sarkastik, atau kasar?

Ketahui masalah emosional yang dapat memicu pasangan Anda untuk marah dan menyalahkan Anda.

Seringkali, ketika kemarahan pasangan menyala, penyebabnya bisa datang dari merasa tidak dicintai dan tidak dihargai.

Menyalahkan pasangan kemudian menjadi cara mereka mengekspresikan rasa sakit emosional ini.

2. Perhatikan Pola Perilaku

Pikirkan tentang masa lalu di mana pasangan Anda menyalahkan Anda untuk sesuatu hal, bagaimana Anda menggambarkan mereka ketika menangani situasi tersebut?

Misalnya, apakah mereka berjalan pergi atau meninggalkan rumah, melempar atau menghancurkan barang, mengkritik Anda atau anggota keluarga lainnya, mengancam Anda, atau bahkan mengambil uang Anda?

Hal ini pada akhirnya dapat dilihat sebagai akumulasi dari sikap seseorang yang berulang, setelah melihat polanya Anda dapat mengkomunikasikan masalah ini dengan professional misalnya ke terapis pasangan.


Baca juga: Kewajiban Suami Terhadap Istri


3. Tenang

Anda perlu berusaha tetap tenang saat pasangan Anda menyalahkan Anda dengan menahan diri, jangan sampai mengeluarkan kata-kata sarkastik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jangan cepat-cepat menghindar dengan pergi begitu saja kecuali jika Anda merasa bahwa Anda berada dalam bahaya.

Jika Anda perlu pergi sebentar dan meminta jarak, beri tahu pasangan bahwa Anda ingin berbicara tentang masalah ini tetapi Anda perlu waktu untuk berpikir.

Jika memungkinkan, atur batas waktu dalam beberapa hari ke depan untuk membahas dan memperbaiki masalah tersebut.

4. Dengarkan

Salah satu elemen penting komunikasi adalah mendengarkan pasangan Anda. Mendengarkan yang baik berarti jangan tiba-tiba bicara atau memotong di tengah kalimat yang sedang diucapkan pasangan Anda.

Jika pasangan sedang menyalahkan Anda, pasti ada banyak emosi yang diluapkan dari dalam. Jadi, biarkan mereka melepaskannya sebelum Anda memberikan penjelasan dari sisi Anda.

Komunikasi akan berjalan dengan baik begitu Anda dan pasangan merasa sudah didengarkan dan tidak saling mendominasi.

Dengan kepala yang dingin, Anda dan pasangan akan lebih mudah menurunkan ego masing-masing dan lebih mudah untuk mengakui kesalahan hingga meminta maaf.

5. Kembangkan Rencana untuk Mengatasi Situasi ini Bersama

Anda perlu bersama merencanakan penanganan atau solusi dari situasi yang tak menyenangkan dan dipenuhi dengan kekecewaan ini.

Anda dan pasangan dapat memodifikasi berbagai cara berkomunikasi yang baik agar sesuai dengan situasi masing-masing.

Anda dan pasangan dapat saling memberikan saran dan masukkan pada satu sama lain, lalu coba diskusikan bersama kira-kira saran mana yang dirasa akan berhasil.

Menjalani pernikahan memang bukan suatu perkara yang mudah untuk ditempuh karena Anda dan pasangan perlu memecahkan bersama jika terjadi konflik dalam bentuk apapun.

Bagi Anda yang ingin mempersiapkan pernikahan dengan matang, buku Merawat Perkawinan Menyikapi Badai Rumah Tangga dapat menjadi panduan Anda.

Buku ini menyoroti tentang bagaimana konflik dalam rumah tangga yang apabila dibiarkan lama-lama akan merusak para anggota keluarga yang ada di dalam rumah.

Berbagai jenis cobaan pasti terjadi dalam kehidupan rumah tangga dan mempunyai efek yang menghancurkan keharmonisan sebuah rumah tangga.

Rumah tangga dalam pernikahan memerlukan keterampilan bagaimana sepasang insan dapat memiliki kemampuan manajemen konflik.

Pernikahan memerlukan kerjasama antar kedua belah pihak, maka pernikahan seharusnya dipersiapkan sebaik mungkin dengan persiapan yang matang dan lengkap.

Buku ini sangat praktikal dan disertai arahan yang mudah diikuti, segera dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau