Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Dampak Negatif Begadang bagi Kesehatan

Kompas.com - 10/03/2022, 21:00 WIB
Sumber Gambar: Canva
Rujukan artikel ini:
Mengapa Kita Tidur: Mengungkap Keampuhan…
Pengarang: MATTHEW WALKER
Penulis Renny Novita
|
Editor Novia Putri Anindhita

Work Hard, Play Hard

Motto di atas banyak dipakai oleh generasi millennial sekarang, namun sayangnya motto ini tidak bisa digunakan di seluruh aspek kehidupan, termasuk urusan tidur.

Apalagi saat malam minggu misalnya, waktu ini jadi yang paling sering digunakan banyak orang untuk tidak tidur semalaman, bisa untuk hangout bersama teman, atau sekadar menonton serial favorit secara maraton.

Faktanya, kita tidak bisa terjaga 24 jam atau 48 jam atau bahkan 72 jam untuk kemudian diganti di hari berikutnya dengan tidur yang lebih lama.

Satu malam yang terlewatkan tanpa kita tidur dapat berakibat buruk terhadap kesehatan, apalagi jika beberapa malam.

Salah satu artikel di HuffPost mengatakan secara blak-blakan kalau begadang sepanjang malam itu berbahaya.

Kurang tidur kronis membawa risiko yang sama dengan mengemudi dalam keadaan mabuk dan dapat menyebabkan penyakit seperti serangan jantung dan diabetes.

Bahkan satu malam tanpa tidur memiliki dampak dan efek negatif yang langsung terasa.

Tapi aku harus belajar untuk ujian

Biasanya kalimat ini banyak terlontar dari mulut para siswa yang duduk di bangku sekolah dan di bangku kuliah.

Masalahnya, jika kita kurang tidur kinerja otak kita malah kurang efisien.

Semakin banyak jam tidur yang berkurang, semakin berkurang juga daya otak.

Begadang sepanjang malam malah akan melelahkan otak kamu dan mengurangi kinerjanya, yang terutama merupakan masalah untuk tugas-tugas belajar dan memori.

Maka dari itu, cukup tidur mampu membuat otak bisa berfungsi maksimal, termasuk ketika dipergunakan untuk memecahkan soal dalam ujian.

Ketika kamu kurang tidur, kamu akan merasa letih dan lelah di pagi hari.

Ini juga dapat menimbulkan dampak pada nilai yang kamu peroleh.

Dampak Negatif Begadang Bagi Kesehatan

1. Naik Turunnya Emosi

Ini dapat dikembalikan dengan bantuan kafein yang menghasilkan energi tinggi buatan, namun sayangnya bisa menjadi bumerang.

Kamu akan mengalami keadaan euforia yang tiba-tiba, yang bisa bertahan beberapa jam kemudian setelah itu emosi atau kondisi mood kamu akan menurun drastis.

Akibatnya, kamu bisa mengalami kepanikan jangka pendek, ketakutan dan bahkan aritmia jantung atau ritme jantung yang tidak teratur.

2. Gangguan pada Memori

Memori kerja kamu menjadi terganggu dan mengurangi kemampuan untuk mengenali wajah atau mengingat kata-kata yang diucapkan orang lain lima menit yang lalu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Masalah Konsentrasi

Lobus frontal otak kita sangat dipengaruhi oleh tidur, jika kita kurang tidur makan akan memengaruhi kesadaran visual, pendengaran, dan spasial kita.

4. Makan Tidak Terkendali

Tiba-tiba saja tanganmu meraih sebungkus keripik untuk menemanimu saat begadang?

Camilan tinggi karbohidrat dan asin ini dapat menambah beberapa kilogram, terutama jika dikonsumsi larut malam.

Ketika kamu memakannya, yang terjadi bukan menghilangkan rasa lapar, namun justru sebaliknya, ini membuat kamu ingin terus mengunyah lebih banyak lagi.

Adakah Alternatif Begadang?

Tidak bisa dipungkiri, kalau kita membutuhkan waktu di malam hari untuk mengerjakan hal yang penting karena deadline yang pendek dan urgensi yang tinggi, maka alternatif yang direkomendasikan oleh para ahli adalah "power nap"

Jika kamu tidak dapat tidur selama 4-5 jam di malam hari, tidur siang singkat memiliki efek positif pada otak kamu karena meningkatkan kekuatan otak dan membuat kamu lebih waspada.

Bahkan jika kamu menutup mata hanya selama lima menit, kamu akan merasa lebih segar.

Lalu berapa lama tidur siang yang ideal? Yang terbaik adalah selama 30 menit.

Jadi, jangan anggap sepele masalah kurang tidur, bahkan WHO sekarang telah mengumumkan epidemi kurang tidur di negara-negara industrial.

Masalah tidur ini adalah permasalahan yang kompleks, oleh karena itu banyak sekali para ilmuwan yang melakukan penelitian.

Salah satu buku yang menawarkan penjelasan terbaik adalah buku Mengapa Kita Tidur: Mengungkap Keampuhan Tidur dan Bermimpi karya Matthew Walker, Ph.D.

Profesor Matthew Walker mengeksplorasi selama 20 tahun penelitian mutakhirnya untuk memecahkan misteri mengapa tidur itu penting.

Beliau mengamati semua makhluk dari berbagai penjuru dunia serta melakukan penelitian besar pada manusia.

Buku ini menyelidiki segala sesuatu mulai dari apa yang sebenarnya terjadi selama kita tidur, kemudian tahapan tidur sampai kita bermimpi.

Selain itu memberikan penjelasan mengapa kafein dan alkohol memengaruhi tidur serta mengapa pola tidur kita berubah sepanjang masa.

Yang lebih mengejutkan adalah fakta bahwa tidur lebih penting bagi kesehatan kita daripada diet makanan sehat atau olahraga.

Kamu bisa mendapatkan buku Mengapa Kita Tidur: Mengungkap Keampuhan Tidur dan Bermimpi di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

A ruffled mind makes a restless pillow.” - Charlotte Bronte

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau