Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Contoh Perusahaan yang Bisnisnya Gagal dan Penyebabnya

Kompas.com - 08/03/2022, 10:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
50 Buku Bisnis Pilihan Yang…
Pengarang: TOM BUTLER-BOWDON
|
Editor Almira Rahma Natasya

Berbisnis bisa dibilang bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan, sebab ada banyak contoh usaha yang gagal sehingga bisa dijadikan pertimbangan bagi kita untuk belajar dari peristiwa tersebut, yang seharusnya menjadi motivasi bukan malah menjadi demotivasi.

Tidak dapat dipungkiri, era digital seperti sekarang juga mampu memberikan berbagai macam peluang bisnis yang menjanjikan jika mampu dipelajari, didalami, dan dikelola dengan baik agar bisa berjalan dengan lancar.

Maka dari itu, mencari tahu informasi tentang beberapa perusahaan yang bisnisnya gagal perlu dipelajari penyebabnya agar saat kita akan memulai bisnis, setidaknya ada bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

Jangan pikir jika sebuah perusahaan besar dan ternama sekalipun tidak akan pernah gagal, sebab dari beberapa contoh kasus usaha yang ada, kebanyakan bisnis yang gagal rata-rata adalah perusahaan besar dengan nama yang sudah mendunia, bahkan sampai pernah menguasai pasar.

Walaupun sudah mempunyai nama yang besar dan terkenal, menguasai pasar, hingga mutu yang terjamin, faktanya tidak mampu membuat beberapa perusahaan besar ini mampu berjaya untuk selamanya, dikarenakan beberapa penyebab yang diabaikan atau bahkan diremehkan.

Penasaran perusahaan besar apa saja yang bisnisnya pada akhirnya menuju kegagalan? Apa penyebab yang menyertainya? Baca lebih lanjut di bawah ini.

5 Perusahaan Besar yang Bisnisnya Gagal dan Penyebabnya

1. Nokia

Siapa yang tidak tahu merek ponsel yang cukup berjaya di tahun 1990-an dan 2000-an ini?

Hampir semua orang di seluruh dunia menggunakan telepon genggam dari perusahaan yang berasal dari Finlandia ini.

Seiring perkembangan zaman yang lebih banyak menggunakan internet dan data, Nokia malah berfokus pada pembaruan perangkat keras, alih-alih mencoba meningkatkan perangkat lunak mereka, sehingga bisa dipastikan mulai bermunculan pesaing-pesaing yang mulai meningkatkan kualitas perangkat lunak yang jauh lebih dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.

Di sini, dapat terlihat keengganan Nokia untuk berinovasi menyebabkan produk yang mereka jual mulai terasa ketinggalan zaman, sehingga tidak mampu memuaskan kebutuhan konsumen yang semakin mengedepankan operasi sistem, alih-alih desain ponsel.

2. Yahoo

Mungkin bagi sebagian besar orang, nama Yahoo sudah tidak asing lagi di telinga, sebab hampir semua orang menggunakan layanan email yang satu ini, khususnya untuk bidang pemasaran online.

Namun sayangnya, nama besar yang sudah didapatkan oleh Yahoo membuat mereka meremehkan peluang untuk memasukkan mesin pencarian dan lebih memilih hanya berfokus pada menjadi perusahaan terbesar di bidang media, sehingga Yahoo melewatkan beberapa peluang penting yang seharusnya bisa memajukan perusahaan tersebut.

Akibat merasa nyaman dan tidak mau mengambil peluang, Yahoo pada akhirnya harus kalah bersaing dengan Google yang kini sudah menjadi perusahaan raksasa yang terus melakukan invoasi dan kreasi dalam bidang data dan teknologi.

3. Blackberry

Fitur BBM (Blackberry Messenger) mampu memikat hampir semua orang di era tahun 2010-an karena menawarkan sensasi berkomunikasi dengan cara yang praktis, mudah, dan mampu menjadi tren bagi kalangan anak muda saat itu.

Desain Blackberry yang terkenal dengan bentuk keyboard QWERTY nyatanya tidak mau beradaptasi dengan perkembangan dunia teknologi yang mulai memilih desain layar sentuh untuk produk yang dikeluarkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hasilnya, Blackberry kalah bersaing dan bisa dibilang terlambat saat akan mulai beradaptasi karena alih-alih meningkatkan kebutuhan pasar.

Blackberry malah mempertahankan apa yang mereka buat tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya.

4. MySpace

Sebelum kehadiran Facebook mampu membuat banyak orang ketagihan bermain media sosial, sebelumnya media sosial inilah yang menguasai pasar dengan berbagai fitur yang saat itu sangat digemari oleh banyak orang.

Namun sayangnya, pertumbuhan Facebook yang kian cepat dan terasa signifikan berhasil mencuri sebagian besar pengguna MySpace untuk beralih menggunakan Facebook yang menyebabkan MySpace mengalami kerugian yang cukup besar.

Walaupun sudah mengubah arah ke media musik dan hiburan di tahun 2011, tapi sayangnya strategi tersebut masih kurang mampu untuk mendongkrak popularitas MySpace agar dapat kembali jaya seperti dahulu kala.

5. Motorola

Sebelum Nokia menguasai pasar telepon seluler, Motorola telah melakukannya di tahun 1980-an dengan berbagai tipe yang dikeluarkan sehingga mampu memuaskan selera konsumen.

Namun sayangnya sama seperti Nokia, Motorola lebih cenderung fokus meningkatkan perangkat keras mereka alih-alih fokus memperbarui perangkat lunak yang sudah mulai tumbuh pesat di tahun 2000-an.

Hal ini menyebabkan Motorola tidak mampu membaca kondisi pasar dilihat dari produk-produk yang dikeluarkan oleh Motorola yang melupakan kehadiran pergerakan jaringan 3G, sehingga kalah inovasi dengan para pesaing lainnya.

Di sini, dapat dilihat dan disimpulkan jika kegagalan bisnis yang dialami oleh perusahaan-perusahaan besar diakibatkan oleh beberapa penyebab, seperti kurang inovasi produk, tidak mau mengikuti pasar, hingga terlalu percaya diri dengan nama yang mereka punya.

Bagi kamu yang ingin menggali ilmu lebih dalam lagi tentang dunia bisnis dari para pelaku bisnis sukses di perusahaan besar, buku yang satu ini akan sangat cocok dibaca dan diserap ilmunya.

Buku 50 Buku Bisnis Pilihan yang Wajib Dibaca adalah buku yang akan mengupas tuntas perihal gagasan, inovasi, manajemen, dan strategi bisnis berdasarkan beberapa buku bisnis klasik.

Tidak hanya itu, terdapat pula biografi dari beberapa tokoh bisnis terkenal, seperti Warren Buffett dan Steve Jobs yang memang sudah sangat terkenal akan pengalaman mereka dalam dunia bisnis.

Buku ini menyajikan pemikiran bisnis yang dikemas dengan menarik dan bisa dibaca oleh siapa saja yang ingin mempelajari dunia bisnis secara menyeluruh.

Buku 50 Buku Bisnis Pilihan yang Wajib Dibaca bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, langsung klik di sini untuk ambil vouchernya!

Dapatkan Diskonnya! Dapatkan Diskonnya!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau