TNI AL sebagai komponen paling utama pertahanan negara pada wilayah laut Indonesia, memiliki salah satu tugas pokok, yaitu melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut.
Diplomasi angkatan laut dilaksanakan dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tugas diplomasi ini sangat vital untuk menjaga stabilitas pertahanan wilayah kelautan negara dengan negara lainnya.
Operasi diplomasi TNI AL adalah aktivitas pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI AL yang ditujukan untuk melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut (naval diplomacy).
Operasi ini melibatkan aktivitas berupa MTF (Military Treatment Facility), Patkor (patroli terkoordinasi) muhibah, latihan bersama dengan negara sahabat, dan kegiatan terkait lainnya.
Operasi diplomasi angkatan laut dilaksanakan juga dalam menanggulangi permasalahan yang kerap kali mengganggu wilayah perairan laut Indonesia.
Permasalahan tersebut di antaranya adalah gerakan separatis bersenjata, kejahatan siber, terorisme, drug trafficking, perompakan, penyelundupan, bencana alam, atau pandemi.
Pelaksanaan diplomasi angkatan laut diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah tersebut demi terwujudnya perlindungan kepentingan nasional.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Tugas Operasi Diplomasi TNI AL
Operasi diplomasi TNI AL bertujuan untuk melindungi kepentingan nasional sekaligus mendukung kebijakan politik luar negeri pemerintah RI.
Adapun tugas operasi diplomasi TNI meliputi:
- Membangun kepercayaan dan persahabatan (confidence building measure).
- Melaksanakan upaya diplomasi pencegahan konflik (preventive diplomacy).
- Meningkatkan kemampuan militer dan pertahanan (military and defense capacity).
- Melaksanakan misi damai dengan pemeliharaan perdamaian dunia (peace keeping operations).
- Meningkatkan keamanan kawasan bersama (regional security enhancement) dan keamanan maritim (military security)
Fungsi Operasi Diplomasi TNI AL
Operasi diplomasi TNI AL sebagai upaya menjaga stabilitas pertahanan negara memiliki beberapa fungsi yaitu:
- Penangkal: Operasi diplomasi TNI AL dilakukan untuk mengurungkan niat atau mencegah upaya lawan yang berpotensi membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa.
- Penindak: Operasi diplomasi TNI AL dilakukan untuk menindaklanjuti konflik supaya tidak menyebar luas, atau jika memungkinkan konflik tersebut berhasil diredam dan diselesaikan.
- Pemulih: Operasi diplomasi TNI AL dilaksanakan guna memulihkan kondisi antar negara yang bersitegang (karena konflik atau permasalahan politik) dan mendorong hubungan antar negara tersebut kembali harmonis.
Itulah tadi penjelasan mengenai tugas dan fungsi dari pelaksanaan operasi diplomasi TNI AL.
Operasi diplomasi TNI AL memang memiliki peranan penting dalam upaya pertahanan negara Indonesia.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai aktivitas diplomasi TNI AL secara lebih terperinci, Anda bisa mengikuti kisah perjalanan Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam buku Diplomasi Sang Hiu Kencana: Sang Hiu Kencana sebagai Aktor Naval Diplomacy.
Buku ini berisi catatan kiprah beliau dalam melakukan berbagai aktivitas Naval Diplomacy seperti menjalin kerja sama multilateral, latihan bersama (Latma), patroli terkoordinasi (Patkor), dan aktivitas lainnya dalam lingkup antar negara.
Buku Diplomasi Sang Hiu Kencana: Sang Hiu Kencana sebagai Aktor Naval Diplomacy bisa Anda dapatkan di Gramedia.com.