Masyarakat Indonesia mungkin masih mengingat peristiwa kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa tahun belakangan.
Alhasil, masyarakat rela berbondong-bondong mendatangi supermarket dan warung-warung kecil yang masih menjual minyak goreng.
Bahkan, kebanyakan dari mereka bisa langsung membelinya dalam jumlah yang banyak.
Selain itu, beberapa orang juga berusaha mencari jalan keluar lain, salah satunya dengan mencari alternatif bahan pengganti minyak goreng.
Ada beberapa bahan makanan yang populer dan sering dijadikan sebagai pengganti minyak goreng, salah satunya adalah margarin.
Margarin adalah bahan makanan yang terbuat dari lemak nabati atau tumbuhan, misalnya seperti kelapa sawit, jagung, dan biji bunga matahari.
Meskipun begitu, ternyata masih ada beberapa pendapat yang mengungkapkan kalau penggunaan margarin dalam jangka waktu yang lama, memiliki resiko yang kurang baik untuk kesehatan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apakah Margarin Bisa Menjadi Pengganti Minyak Goreng?
Pada dasarnya margarin memang bisa menjadi pengganti minyak goreng.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu kalau ini bukanlah tindakan yang benar.
Pasalnya, margarin mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Perlu diketahui kalau margarin berasal dari minyak sawit yang dipadatkan melalui proses hidrogenasi.
Proses inilah yang akhirnya meningkatkan asam lemak trans.
Lemak trans ini bisa meningkatkan resiko penyakit jantung dan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Namun, Cecily Weber, seorang peneliti dari University of Minnesota School of Public Health memiliki pendapat yang berbeda terkait dengan masalah ini.
Menurut Weber, margarin adalah pilihan terbaik untuk menggantikan minyak goreng, dibandingkan dengan mentega.
Selain itu, Weber juga menemukan fakta baru yang menunjukkan kalau margarin mengandung lemak jenuh yang jauh lebih sedikit dibandingkan mentega biasa.
Margarin bisa diolah dari minyak ikan, minyak zaitun, atau pun minyak biji rami.
Selain digunakan untuk menggoreng, sebagian orang juga memakai margarin untuk dijadikan olesan roti.
Alternatif Pengganti Minyak Goreng
Selain margarin, masih ada beberapa bahan lain yang bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti minyak goreng.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun menjadi salah satu alternatif pengganti minyak goreng yang paling populer, terutama bagi mereka yang sedang menjalani proses diet.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Selain digunakan untuk menggoreng, minyak zaitun juga bisa digunakan untuk menumis dan dijadikan sebagai dressing salad.
Tapi, minyak zaitun memiliki titik asap yang sangat rendah, yakni sekitar 176 derajat celcius.
Saat titik asap itu dilewati, kandungan minyak zaitun akan rusak dan menjadi kurang baik untuk dikonsumsi.
2. Minyak Kelapa
Selain minyak zaitun, minyak kelapa juga memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh, seperti meningkatkan kesehatan jantung.
Di pasaran, ada 2 jenis minyak kelapa yang bisa kamu temui, yakni minyak kelapa biasa dan minyak kelapa murni.
Minyak kelapa murni sangat cocok digunakan untuk menumis dan menggoreng karena jenis minyak ini memiliki titik asap yang tinggi, yakni mencapai 232 derajat celcius.
3. Minyak Alpukat
Sama seperti namanya, minyak alpukat adalah minyak yang diekstrak dari buah alpukat.
Jenis minyak ini cukup serbaguna dan bisa digunakan untuk berbagai metode masakan.
Sama seperti minyak kelapa, minyak alpukat juga memiliki titik asap yang tinggi, yakni 271 derajat celcius sehingga bisa digunakan untuk segala metode masakan.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu kalau jenis minyak ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mencegah kanker, menurunkan resiko penyakit jantung, dan juga bisa digunakan untuk merawat kesehatan kulit wajah.
4. Minyak Canola
Minyak canola terbuat dari biji tanaman canola yang dihancurkan.
Meskipun bisa menjadi alternatif pengganti minyak goreng, jenis minyak yang satu ini hanya boleh digunakan untuk memanggang dan menumis.
Minyak canola memiliki titik asap yang tidak terlalu tinggi, yakni hanya 204 derajat celcius sehingga tidak boleh digunakan untuk memasak dengan metode deep frying.
Kalau penggunaannya tepat, minyak canola bisa bermanfaat bagi tubuh, seperti menjaga berat badan, menurunkan kolesterol, dan memiliki kadar asam amino yang sangat cukup untuk para vegetarian.
Setelah membaca penjelasan di atas, kamu tentunya tidak perlu lagi merasa kebingungan untuk mencari alternatif pengganti minyak goreng.
Tidak lengkap rasanya kalau kita tidak membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan minyak goreng, salah satunya adalah resep masakan.
Buat kamu yang sedang tertarik untuk belajar memasak, kamu bisa coba beberapa resep masakan dari buku Ceceromed Kitchen – Bongkar Rahasia Resep Masakan Viral karya S.J. Tsurayya.
Penulis buku ini adalah seorang ibu rumah tangga dari Indramayu yang telah mendapatkan lebih dari 2 juta subscribers di channel Youtubenya.
Tak hanya membagikan puluhan resep masakan, buku ini juga akan membedah beberapa alasan yang membuat suatu makanan bisa viral dan disukai oleh masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri kalau bisnis kuliner masih menjadi salah satu peluang usaha yang meyakinkan dan banyak diminati masyarakat.
Bagi kamu yang tertarik untuk membuka bisnis makanan, kamu bisa mempelajari resep dari buku ini dan menambahkan kreasi lain agar terlihat lebih menarik, sekaligus juga bisa menjadi ciri khas bisnismu.
Buku ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.com.