Puasa merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan umat muslim di bulan Ramadan.
Puasa bisa diartikan sebagai ibadah untuk menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkannya, dimulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Bulan Ramadan memiliki banyak sekali keistimewaan, semua amal saleh yang kita lakukan di bulan ini akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Oleh karena itu, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan di bulan Ramadan.
Ada sejumlah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan dan keberkahan puasa.
Sebagai umat muslim, ada baiknya kita memahami beberapa hadist tersebut.
Berikut ini 7 hadist tentang berpuasa di bulan Ramadan yang perlu kamu ketahui.
7 Hadits Nabi tentang Puasa
1. Hadits tentang Berbagi Makanan untuk Orang yang Berpuasa
Barangsiapa yang memberikan makanan untuk orang yang berpuasa, maka akan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut.
Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ
Artinya:
“Barang siapa yang memberi perbukaan, baik makanan atau minuman kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang sedang berpuasa, tanpa harus mengurangi pahala orang tersebut.” (HR Ahmad).
2. Hadits tentang Kewajiban Berpuasa
Thalhah bin Ubaidillah RA mengungkapkan bahwa pernah ada seseorang yang datang kepada Nabi Muhammad SAW dan bertanya tentang kewajiban berpuasa.
Dalam beberapa hadits, percakapan tersebut bisa diartikan sebagai berikut:
“Ya Rasulullah, tolong katakan apa yang Allah SWT wajibkan kepada umatnya tentang berpuasa?”
Kemudian, Rasulullah SAW menjawab, “Puasa di bulan Ramadhan.”
“Selain itu, apakah ada lagi yang diwajibkan?”. Beliau kemudian menjawab, “Tidak ada, kecuali hanya puasa-puasa yang hukumnya sunnah.” (HR Bukhari dan Muslim).
3. Hadits tentang Pintu Surga dan Neraka di Bulan Ramadan
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Arti dari ayat di atas:
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh dengan keberkahan. Maka, kalian diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa, sebab di bulan ini, pintu-pintu surga akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup. Di bulan ini, ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya, maka ia telah benar-benar terhalang dari keberkahan.” (HR Ahmad).
4. Hadits tentang Mustajabnya Doa di Bulan Ramadan
Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
Artinya:
“Ada 3 macam doa yang mustajab bagi umat Islam, yakni doa para musafir, doa orang-orang yang teraniaya, dan doa orang yang sedang berpuasa.” (HR Baihaqi).
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
5. Hadits tentang Pintu Khusus di Surga untuk Orang yang Berpuasa
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya:
“Di surga ada pintu yang dinamakan Ar Rayyan. Pintu tersebut akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.”
Pada hari kiamat nanti, dikatakan, “Mana orang-orang yang sedang berpuasa itu?”
Mereka kemudian berdiri dan tidak ada orang lain yang memasukinya kecuali mereka. Kalau mereka semua sudah masuk, pintu itu akan ditutup dan tidak ada seorangpun yang bisa memasukinya. (HR Bukhari dan Muslim).
6. Hadits tentang Puasa Sebagai Perisai Api Neraka
Puasa bisa menjaga dan melindungi kita dari api neraka.
Hal ini dibuktikan dengan salah satu hadits yang berbunyi:
قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Artinya:
“Sesungguhnya puasa adalah perisai, yang akan membentengi seseorang dari api neraka. Puasa itu untuk-Ku dan hanya Aku yang bisa membalasnya” (H.R. Ahmad).
7. Hadits tentang Puasa yang Menjauhkan Manusia dari Perbuatan Tercela
Puasa bisa melindungi kita dari perbuatan tercela.
Hal ini juga telah disebutkan Nabi Muhammad SAW dalam hadits berikut ini:
وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
Artinya:
“Puasa adalah perisai seseorang, jika salah satu dari kalian sedang berpuasa, maka jangan sampai berteriak dan berkata keji, jika ada orang yang memerangi kamu, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa’” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Itu dia beberapa hadist yang menerangkan tentang keutamaan berpuasa di bulan Ramadan.
Dengan kata lain, bulan Ramadan bisa dikatakan sebagai bulan yang penuh berkah sehingga umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik di bulan tersebut.
Tidak hanya itu saja, kita juga dianjurkan untuk mulai mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk di bulan Ramadan, salah satunya bermalas-malasan.
Dalam buku Kitab Anti Malas: Obat Mujarab untuk Menyembuhkan Kebiasaan-Kebiasaan Burukmu, terdapat beberapa tips untuk mengurangi kebiasaan buruk yang sering kita lakukan secara tidak sadar.
Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan dalil-dalil dari Al-Qur’an sehingga pembaca bisa mendapatkan motivasi setelah membacanya.
Tanpa sadar, kemalasan bisa dianggap sebagai musuh dalam selimut, padahal kemalasan bisa menjadi salah satu penghambat seseorang untuk meraih kesuksesan.
Buku ini akan membuat kamu sadar kalau sifat malas akan mendatangkan banyak kerugian.
Jadi, kamu akan mulai belajar memperbaiki diri dan menjalani kehidupan dengan penuh semangat.
Buku ini bisa segera kamu dapatkan di Gramedia.com.