Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Keutamaan Puasa Ramadhan Bagi Umat Muslim dan Hukum Dibaliknya!

Kompas.com - 16/02/2023, 10:35 WIB
keutamaan puasa ramadhan Photo by mohammad ramezani on Pexels keutamaan puasa ramadhan
Rujukan artikel ini:
Risalah Puasa: Memahami Syariat, Menyemai…
Pengarang: Ali Abdullah
|
Editor Rahmad

Arti kata puasa secara bahasa berarti menahan diri sedangkan secara terminologi berarti beribadah kepada Allah SWT dengan menahan diri dari makan, minum, perbuatan jahat dan istirahat lainnya dari puasa dari matahari terbit sampai matahari terbenam.

Puasa dalam agama Islam merupakan salah satu ibadah wajib yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk ketaatan umat Islam dalam menjalankan perintah Allah SWT. Puasa di bulan suci Ramadhan biasanya berlangsung selama 29-30 hari.

Puasa di bulan Ramadhan dapat menghapus kesalahan atau dosa yang dilakukan oleh umat Islam selama dilakukan dengan iman dan benar-benar mengharapkan pahala dan berkah dari Allah SWT.

Selain itu, apa saja keutamaan puasa ramadhan dan kejelasan hukumnya? Simak penjelasan lengkap tentang puasa ramadhan berikut ini:

Hukum Puasa Ramadhan

Ibadah puasa adalah salah satu rukun islam ketiga setelah shalat sehingga hukumnya sudah jelas jika perintah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan adalah wajib. Hukum puasa ramadhan tercantum dalam surah al- Baqarah ayat 183, yang artinya seperti berikut ini:

“Wahai orang-orang beriman, diwajibkan bagimu untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kalian semua bertaqwa” (QS. Al- Baqarah 183).

Puasa jadi salah satu amalan ibadah yang dapat menolong kita di hari kiamat dan hal ini diriwayatkan oleh HR. Ahmad bahwa Rasulullah SAW bersabda seperti berikut ini:

“Amalan ibadah puasa dan membaca Al-Quran akan memberi syafaat bagi hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat padanya, Al-Quran berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkan aku memberi syafaat padanya, maka keduanya diizinkan memberi syafaat.”

Berdasarkan hukum diatas sudah jelas bahwa puasa ramadhan adalah wajib. Itulah sebabnya umat muslim harus menunaikannya. Bagi yang berhalangan juga diwajibkan menggantinya dengan puasa qadha atau bersedekah.

Kamu tentu perlu mengetahui tata cara puasanya, termasuk niat puasa qadha yang sedikit berbeda dengan puasa ramadhan dan ketentuan bersedekah untuk mengganti puasa ramadhan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Keutamaan Puasa Ramadhan

Berdasarkan hukum puasa ramadhan yang wajib seperti di atas, berikut ini keutamaan puasa ramadhan:

1. Meningkatkan Derajat

Orang akan dinaikan derajatnya oleh Allah SWT dengan puasa Ramadhan. Allah SWT membuka semua pintu surga dan menutup pintu neraka saat bulan Ramadhan.

Ketika pintu surga terbuka, maka mendorong umat Islam untuk meningkatkan ibadahnya agar lebih tinggi derajatnya di sisi Allah.

2. Penghapusan Dosa

Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Ibadah puasa yang dilakukannya sebenarnya harus dilandasi oleh keimanan dan hanya mengharap pahala dari Allah SWT serta tidak ingin mendapat pujian dari sesama manusia.

3. Mengatasi Syahwat

Saat asupan nutrisi tubuh berkurang, syahwat orang bisa lebih mudah dikendalikan. Jika Anda bisa mengendalikannya, maka akan lebih mudah baginya untuk taat dan menjauhi perbuatan maksiat.

4. Perbanyak Amal

Puasa membuat seseorang merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus. Hal ini dapat menggugah dirinya dengan rasa empati untuk meningkatkan amal terhadap sesama, terutama yang hidup dalam kemiskinan.

5. Meningkatkan Ketaatan

Menahan lapar dan haus di siang hari tidak hanya mengunggahnya dengan rasa empati, tapi juga mengingatkannya pada lapar dan haus para penghuni neraka. Begitulah ketaatannya tumbuh, sehingga ia tidak berakhir di neraka.

6. Bersyukurlah Atas Nikmat yang Tersembunyi

Salah satu nikmat terbesar orang berpuasa adalah berbuka puasa setelah menahan lapar dan dahaga seharian. Merasakan kegembiraan ini, rasa syukur mengalir dalam dirinya. Suasana seperti inilah yang membuat ibadah puasa menjadi lebih berarti.

7. Menekan Dorongan untuk Berbuat Dosa

Saat berpuasa, pikiran lebih fokus menunggu waktu berbuka puasa dengan segala makanannya. Dengan demikian, pikiran maksiat berkurang, karena perhatian lebih banyak tertuju pada menunggu waktu berbuka.

Buku Risalah Puasa: Memahami Syariat, Menyemai Hakikat yang ditulis Ali Abdullah bisa kamu jadikan referensi belajar tentang puasa ramadhan. Buku ini berisi keterangan tentang peribadatan puasa secara sederhana sehingga mudah dipahami.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com