Tanaman berjenis angiospermae merupakan tanaman yang berbunga dan bisa tumbuh di mana saja karena sejatinya tanaman ini akan terus berbunga.
Bahasa angiospermae diambil dari bahasa Yunani yang artinya tempat atau wadah dan biji-bijian, maka dari itu tanaman ini berpacu pada tumbuh dan kembangnya bunga yang mewadahi biji.
Angiospermae juga merupakan tanaman yang banyak menghasilkan biji-bijian, dan dilindungi oleh daun dan perkembangan ganda yang ia miliki.
Ciri yangbisa dilihat pada tanaman berjenis angiospermae adalah adanya biji yang berada di dalam megasporofil yang kemudian akan menjadi daun dan bunga.
Ovum yang dibuahi pun akan menembus jaringan yang ada di daun, agar biji dapat berkembang dan menjadi daun-daun baru, dan fungsi daun adalah sebagai pelindung biji agar biji tersebut tidak kekeringan dalam proses pembuahan.
Adapun ciri-ciri lain dari tanaman berjenis angiospermae adalah memiliki buah yang berdaging tebal, dan pada satu tangkainya dapat tersusun dari satu daun sampai beberapa daun yang menempel satu sama lainnya.
Struktur buah yang ada di tanaman angiospermae juga termasuk sempurna karena terdapat akar yang kuat, batang yang ditumbuhi daun, dan terdapat bunga yang menghiasinya.
Ukuran batangnya pun beragam, ada yang berukuran besar dan bergetah, dan ada yang berukuran sangat kecil.
Lalu, pada bagian daunnya juga memiliki variasi yang dapat kamu lihat, seperti berbentuk lurus dan menyirip.
Tanaman yang berjenis angiospermae juga sangat bermanfaat untuk sumber pakan yang mempunyai karbohidrat, seperti padi.
Ada pula tanaman yang bermanfaat untuk pakaian, seperti tumbuhan kapas, dan masih banyak lagi.
Lantas, apa sajakah contoh dari tanaman berjenis angiospermae?
Contoh Tanaman Angiospermae
Ada lebih dari 80% tanaman berjenis angiospermae yang dapat tumbuh.
1. Pohon Oak
Pohon Oak termasuk dalam jenis tanaman angiospermae karena memiliki bunga yang tumbuh di sela-sela daunnya, walaupun bunga tersebut tidak terlalu terlihat.
Pohon Oak termasuk dalam daftar jenis dikotil, atau mempunyai batang kayu yang memiliki pertumbuhan sekunder.
2. Pohon Kaktus
Pohon kaktus juga termasuk jenis tanaman angiospermae karena memiliki bunga yang terdapat di ujung daunnya.
Ketika bunga itu mekar, bunganya akan terlihat indah dan mencolok karena tanaman ini memiliki banyak kelopak yang akan mewadahi bunga tersebut.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
3. Anggrek
Anggrek termasuk dalam daftar tanaman monokotil, atau tanaman yang berpacu pada bunga-bunganya.
Ciri utama anggrek monokotil adalah bunganya yang indah, dan daun anggrek memiliki beberapa ciri morfologis yang membedakan anggrek dari monokotil lainnya.
Kelopak yang tumbuh pun, merupakan kelopak telah mengembangkan biji, dan mempunyai tempat khusus untuk penyerbukannya sendiri.
4. Pohon Palem
Pohon palem juga termasuk dalam daftar tanaman monokotil.
Sebagian besar monokotil lain tidak dapat berkembang sebesar dan setinggi pohon palem karena tidak memiliki pertumbuhan sekunder atau pertumbuhan berkayu dan kulit kayu yang mencegah sebagian besar monokotil tunggal tumbuh di gulma.
Tubuh palem sangat tebal karena sel-sel parenkim yang mengelilingi ikatan pembuluh, yang memberikan lebih banyak pendukung untuk membentuk pohon yang tinggi.
Salah satu ciri palem yang mengidentifikasinya sebagai monokotil adalah daun pohonnya. Daun palem panjang dan seperti pita, dan urat utama sejajar dan sama dengan yang lainnya.
5. Pohon Pisang
Pohon pisang juga termasuk dalam jenis tanaman angiospermae karena memiliki daun tebal, berbunga, dan berbuah.
Pohon pisang tidak memiliki pertumbuhan sekunder seperti tumbuhan monokotil lainnya karena dengan pasti pohon pisang akan mati setelah tanaman pisang menghasilkan buahnya.
Nah, itulah ulasan-ulasan mengenai pengertian tanaman berjenis angiospermae, lengkap dengan ciri-ciri, manfaat, dan contoh-contohnya.
Untuk bisa memperdalam dan mempelajari struktur pertumbuhan tanaman dengan baik, kamu bisa membaca buku Morfologi Anatomi dan Sistematika Tumbuhan yang ditulis oleh Yaya Sulthon Aziz, Santi Dwi Astuti,dan Tatiana Siska Wardani.
Pengertian morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan, meliputi akar, daun, batang, bunga dan biji.
Morfologi tumbuhan tidak hanya menggunakan bentuk dan struktur batang tumbuhan, tetapi juga menentukan fungsi masing-masing tumbuhan dalam kehidupan tumbuhan tersebut, kemudian mencoba mencari tahu dari mana bentuk dan struktur batang tumbuhan itu berasal.
Buku tentang anatomi tumbuhan dan sistematika, morfologi ini menjelaskan semuanya.
Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi klasifikasi tumbuhan daun, batang, daun, akar, sel dan jaringan pada tumbuhan, serta struktur perkembangan tumbuhan dan hormon.
Semua materi tersebut disusun secara rinci dan jelas agar pembaca dapat memahami isi materi yang disajikan dalam buku ini.
Selain itu bahasa tulis materi menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan dilengkapi dengan gambar untuk mendukung materi.
Dapatkan buku Morfologi Anatomi dan Sistematika Tumbuhan hanya di Gramedia.com.