Selain City Lite yang membahas kehidupan pasangan muda-mudi masyarakat urban, Le Marriage yang menghadirkan tema drama pernikahan, dan LiT yang membenderai novel-novel remaja penuh warna, ada satu lagi label pada novel terbitan Elex Media yang berhasil mengundang rasa ingin tahu di toko buku, yakni Laiqa.
Dikutip dari laman media sosial @elex.novel, Laiqa merupakan lini novel Elex Media yang berkonsentrasi pada genre apa pun dengan sentuhan napas dan memiliki corak nilai-nilai islami.
Laiqa artinya indah dan intelegensi.
Dengan adanya lini Laiqa, Elex Media berharap pembaca dapat terhibur sekaligus mendapat wawasan berupa nilai-nilai keislaman yang indah, hingga terinspirasi dari setiap cerita yang disajikan.
Rupanya, Elex Media sudah cukup lama memperkenalkan novel-novel islami populernya.
Bahkan belum lama ini, Elex Media berkolaborasi dengan Gramedia Writing Project (GWP) untuk membuka kompetisi menulis novel islami.
Beberapa judul pemenangnya sudah terbit dengan label Laiqa.
Sebut saja Mengejar Restu Bunda, Rope that Binds, dan Mana Hijrah?!, yang merupakan juara favorit pada lomba tersebut.
Menyusul kemudian Siniar Semut Kecil karya Ana Latifa sebagai juara ketiga, Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu karya Nurillah Achmad sebagai juara kedua, dan Kresek Hitam karya Honey Dee sebagai juara pertama yang kemungkinan terbit setelah Lebaran.
Judul-judul tersebut diharapkan bisa mengejar kesuksesan para pendahulunya yang laris manis hingga berkali-kali cetak ulang, diadaptasi menjadi nomik alias novel komik, juga dialihwahanakan menjadi film dan serial.
Sebagai referensi bagi yang hendak mencari bacaan untuk mengisi waktu luang dan ngabuburit, daftar novel Laiqa terlaris berikut bisa jadi pilihan saat singgah ke toko buku Gramedia.
Daftar Novel Islami Elex Media
1. Serial Hijab for Sisters-Anastasha Hardi dan Triani Retno A
Sejak terbit pada tahun 2018, serial Hijab for Sisters terus menduduki 5 besar novel terlaris Elex Media.
Anastasha Hardi, yang merupakan nama pena dari Nimas Aksan, memulai dengan kisah dua santri yang berjuang mendapat beasiswa dengan tes menjalani satu semester di sekolah umum.
Tentu saja banyak cobaan dan pembiasaan seru yang dijalani keduanya, karena perbedaan situasi di pesantren dan sekolah umum yang lebih majemuk.
Pada tahun berikutnya, Anastasha Hardi kembali merilis novel Hijab for Sisters 2 dengan sub judul “Kerudung untuk Rasi” dan pada tahun 2020 menyusul serial ketiganya, “Setop Ngomongin Rain!!!”.
Sejak pertama terbit, ketiganya sudah begitu sering cetak ulang.
Elex Media lalu kembali menerbitkan Hijab for Sisters 4: Jadi Anak Pesantren! yang kali ini ditulis oleh Triani Retno, penulis yang kiprahnya sudah tidak diragukan lagi.
Novel ini mengisahkan sebuah perjalanan menuju hikmah seorang remaja yang tinggal di sebuah boarding school gara-gara orangtuanya sudah tidak bisa lagi mendidiknya.
Novel Jadi Anak Pesantren! sudah masuk cetakan ketiga.
2. Nomik Hijab for Sisters-Anastasha Hardi dan Hani Widiani (@hhonhon)
Sebelum merilis Hijab for Sisters 3: Setop Ngomongin Rain!!!, Anastasha Hardi mendapuk Hani Widiani atau yang dikenal dengan @hhonhon untuk melakukan kolaborasi karya.
Nomik Hijab for Sisters merupakan bentuk dari kolaborasi pertama mereka atas kesuksesan novel murninya dengan judul serupa.
Nomik merupakan singkatan dari Novel-Komik, yaitu novel dengan beberapa ilustrasi atau tambahan panel serupa komik.
Sebelum Nomik Hijab for Sisters, Hani Widiani sudah lebih dulu merilis novel solo, #Tentangdiaku2 yang merupakan nomik pertamanya.
Jadi, pada Nomik Hijab for Sisters, beberapa dialog dan narasi diubah oleh tangan kreatif Hani Widiani menjadi ilustrasi dan panel komik yang membuat cerita jadi lebih hidup.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Melihat gambar-gambar yang dibuat di laman Instagram-nya: @hhonhon, memang tidak meragukan selihai apa Hani Widiani membuat ilustrasi.
Akhir April mendatang, Nomik Hijab for Sisters 2: Kerudung untuk Rasi akan hadir untuk mengisi waktu libur Lebaran para pembaca.
3. Serial Wedding Agreement-Mia Chuz
Lini Laiqa tidak hanya menyuguhkan kisah seputar kehidupan remaja, ada juga terfokus kepada topik yang lebih dewasa.
Mia Chuzaimiah atau yang lebih dikenal dengan Mia Chuz, menghadirkan novel yang mengangkat tema yang sudah begitu sering kita dengar: menikah karena dijodohkan.
Tapi para pembaca seakan tidak jenuh untuk menikmatinya.
Terbukti dari tingginya minat atas novel yang diberi judul Wedding Agreement ini.
Novel ini mulai digemari sejak pertama kali tayang secara online, kemudian terbit secara self published, dan menarik perhatian satu rumah produksi untuk dibuat menjadi film.
Tidak hanya sampai di situ, Wedding Agreement pun dipinang oleh Elex Media untuk terbit secara mayor, disusul novel lanjutannya yang berjudul After Wedding Agreement.
Untuk kembali mendulang kesuksesan di layar lebar, kisah Bian dan Tari dalam kedua novel ini pun dihidupkan dalam format miniseri yang telah tayang di Disney+ Hotstar.
4. Kita Terlalu Muda untuk Jatuh Cinta-Aiu Ahra
Tokoh utama novel ini adalah muda-mudi yang penuh rasa ingin tahu terhadap perasaan dan juga ketertarikan terhadap lawan jenis.
Secara biologis, semua itu akan terasa wajar mengingat keduanya remaja yang beranjak dewasa.
Namun, ketika diberikan pemahaman mengenai batasan dalam Islam mengenai bagaimana seorang perempuan dan laki-laki bukan muhrim bersikap, keduanya mulai mempertimbangkan ketertarikannya terhadap satu sama lain.
Aiu Ahra membawa pembaca memasuki isi pikiran kedua tokoh utama secara bergantian, membuat kita bisa tahu bagaimana cara keduanya melihat, berpikir, kemudian memutuskan akan membawa ke arah mana perasaan mereka.
Kedekatan Azna, sang tokoh utama perempuan, dengan sang ayah sangat membantunya untuk bersikap sesuai dengan aturan Islam.
Sementara kisah sang ibu telah mengajarkan Azka, sang tokoh utama laki-laki, untuk tidak melakukan kesalahan serupa untuk kedua kalinya.
Kita Terlalu Muda untuk Jatuh Cinta cocok dibaca oleh remaja untuk mengetahui langkah antisipasi saat mulai tertarik kepada lawan jenis dan bagaimana cara Islam melihat dan mengatur fenomena tersebut tanpa perasaan digurui.
“Kata orang, cinta adalah pisau bermata dua. Di satu sisi ada kehangatan, kebahagiaan, tetapi di sisi lain … dia candu yang menyakitkan.”
5. Hijrah Kayra-Fiatuzzahro
Pada novel bergenre Young Adult-Religinya, Fiatuzzahro menghadirkan cerita jatuh bangun seorang gadis bernama Kayra dalam proses pencarian jati diri.
Setelah kehilangan kedua orangtua, kemudian tinggal bersama seorang perempuan asing yang dipanggilnya ibu, Kayra tumbuh menjadi pribadi yang senang sekali membangkang.
Dia sangat akrab dengan dunia malam, sampai sebuah kejadian membawa titik balik hidupnya ke arah yang lebih baik.
Pembaca akan diajak memasuki kehidupan Kayra yang kelam, sampai kemudian pertolongan Allah membuat Kayra mulai menakar kembali kehidupannya yang sempat kacau hingga menemukan jalannya untuk hijrah
“Jangan lakukan kesalahan yang sama, Kay. Lo bisa jadi lebih baik.”
Selengkapnya, novel-novel Laiqa terlaris Elex Media bisa kamu dapatkan di Gramedia terdekat atau di Gramedia.com.
Selamat mencari hikmah di balik setiap kisah penuh inspirasi yang Laiqa hadirkan dalam novel-novel terbaiknya!