Tiga tahun setelah rilisan pertamanya, novel Destination: Jakarta 2040 karya Mashuri terbitan Bhuana Ilmu Populer dicetak ulang dengan gambar sampul terbaru yang diilustrasikan oleh Aziz Rifai, ilustrator dari buku Dua Muka Dua Pintu karya Triskaidekaman.
Sebagai salah satu buku best seller, novel Destination: Jakarta 2040 memiliki peminat yang besar sehingga menjadikan novelnya sebagai salah satu novel yang sangat cepat terjual dan menjadi langka.
Antusiasme para pembaca pun tidak terbendung dan sangat bersemangat mendengar kabar akan sampul terbaru yang juga kembali rilis dalam versi e-book pada 25 Januari 2023 kemarin di aplikasi Gramedia Digital.
Sebagai salah satu novel best seller, tentu saja itu berarti novelnya sangat disukai oleh banyak pembacanya.
Banyak pembaca yang menyebut bahwa novel ini merupakan karya yang sangat unik, unsur sci-fi-nya mind blowing dan mudah dipahami, mengangkat cerita time traveling berlatarkan Jakarta pada tahun 2040 dengan ending plot twist.
Sangat menarik, bukan?
Sinopsis Destination: Jakarta 2040
Destination: Jakarta 2040 merupakan novel fiksi ilmiah Indonesia bertema time travel dan berunsur utopia karya Mashuri.
Novel ini mengisahkan perjalanan Raden Ilyas Aditya, ilmuwan muda yang mengalami time travel dari tahun 2015 ke tahun 2040.
Saat Ilyas mengalami distorsi perjalanan waktu, ia berjumpa dengan kekasihnya yang telah menjadi sosok berbeda di masa depan.
Mashuri memasukkan banyak teori fisika, terutama konsep ruang dan waktu, yang menarik dan mudah dipahami orang awam sekalipun.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Konsep waktu menjadi suatu fundamental dari bagaimana alam semesta bekerja.
Mungkin, manusia sudah bisa memahami bagaimana waktu memengaruhi segala hal melalui ilmu fisika, tetapi belum bisa memanipulasinya.
Namaku Ilyas, aku mempelajari alam semesta dan bagaimana menciptakan manipulasi waktu.
Waktu memilihku untuk merasakan manipulasi itu secara nyata.
Perjalanan manipulasi waktu merusak hubungan cintaku dengan seorang gadis bernama Alisa di tahun 2015, dan dipertemukan kembali secara tiba-tiba di tahun 2040.
Perasaan yang aku rasakan sama, tetapi Alisa seperti masuk ke dunia mimpi di mana dia bisa melihat kembali kekasih yang hilang selama 25 tahun.
Kehilanganku selama 25 tahun membuat Alisa membuka ‘jalan’ untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Namun, aku bingung oleh perjalanan distorsi waktu, tetapi aku harus mengetahui, apakah ini perjalanan yang harus dihadapi atau disadari?
Penasaran dengan kisahnya?
Yuk, miliki e-book Destination: Jakarta 2040 sekarang juga dengan membelinya di aplikasi Gramedia Digital!