Review Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya: Ketika Masa Lalu dan Masa Depan Terhubung Melalui Sepucuk Surat

Apa yang kamu rasakan jika seseorang meminta nasihat atau masukan kepadamu atas masalah yang tengah mereka hadapi?

Apakah kamu akan merasa senang karena memiliki kesempatan untuk membantu orang lain atau justru merasa keberatan karena harus terlibat dan turut memikirkan permasalahan milik orang lain?

Hal ini yang dialami oleh ketiga sahabat bernama Atsuya, Shota, dan Kohei dalam buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya yang ditulis oleh Keigo Higashino.

Buku bergenre fiksi, misteri, dan fantasi ini akan membawa kamu larut ke dalam kisah petualangan melintasi waktu yang dialami oleh Atsuya dan kawan-kawan ketika membalas surat yang mereka terima di sebuah toko kelontong usang.

Dari petualangan ini, banyak pesan moral yang akan menghangatkan hati serta pikiran kamu.

Sinopsis Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya

Cerita berawal dari ketiga sahabat berandal yang tengah bersembunyi di sebuah toko kelontong usang yang sudah lama terbengkalai dan tidak berpenghuni setelah mereka baru saja melakukan pencurian.

Ketika sedang beristirahat, tiba-tiba saja mereka mendengar sebuah suara dari arah depan toko dan menemukan sepucuk amplop yang diselipkan melalui lubang surat.

Isi amplop itu ternyata adalah surat permintaan saran yang berasal dari seseorang dengan nama samaran Kelinci Bulan.

Meskipun merasa kebingungan dan ragu menghadapi situasi aneh ini, namun Shota dan Kohei yang tersentuh dan merasa khawatir setelah membaca isi surat tersebut, memutuskan untuk menulis balasan dan memberikan saran terhadap masalah yang dialami oleh gadis Kelinci Bulan.

Atsuya yang semula menentang dan tidak mau ambil pusing dengan surat misterius yang datang entah dari mana itu, akhirnya juga ikut terlibat setelah melihat kegigihan kedua temannya yang sungguh-sungguh ingin membantu memecahkan masalah si gadis Kelinci Bulan.

Seiring berjalannya korespondensi antara mereka dengan gadis Kelinci Bulan, Atsuya dan kawan-kawan kemudian menyadari bahwa gadis Kelinci Bulan yang menjadi lawan bicara mereka itu hidup di masa lalu, yaitu pada tahun 1979.

Mereka bertiga pun mulai membuat teori bagaimana kejadian aneh ini bisa terjadi.

Pada bab selanjutnya, latar waktu dalam cerita ini mundur ke masa lampau dengan sudut pandang baru, yaitu melalui tokoh bernama Katsuro.

Katsuro merupakan seorang anak laki-laki yang sejak kecil bercita-cita untuk memiliki karier di bidang musik dan menjadi musisi terkenal.

Namun, kedua orangtuanya menginginkan Katsuro untuk menjadi penerus dari bisnis toko ikan yang telah dirintis oleh kakeknya sejak lama.

Ia pun mengalami dilema dan dihadapkan pada pilihan sulit antara bersikap egois dan terus melanjutkan menggapai impiannya, atau menyerah dan membantu ayahnya yang mulai sakit-sakitan bekerja di toko ikan Uomatsu.

Di antara kegelisahannya, Katsuro kemudian teringat pada Toko Kelontong Namiya yang sering ia kunjungi ketika masih kecil dan pada Kakek pemilik toko yang senang membalas surat-surat saran yang dikirimkan oleh orang-orang ke tokonya.

Katsuro lalu memutuskan untuk menulis surat dengan harapan mendapatkan masukan mengenai masalah yang tengah dihadapinya.

Cerita berlanjut dengan sudut pandang baru melalui tokoh Takayuki, putra dari Yuji Namiya yang merupakan pemilik dari Toko Kelontong Namiya.

Pada bab inilah, keajaiban yang terjadi di Toko Kelontong Namiya bermula.

Ulasan atau Review Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya

Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya merupakah salah satu buku yang ditulis oleh Keigo Higashino, penulis buku-buku mega best seller asal negeri Sakura yang karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Berbeda dengan buku bergenre horor-misteri yang biasa beliau tulis, buku ini memiliki genre fantasi dan magical realism.

Meskipun memiliki genre yang berbeda, namun buku ini tidak kalah populer dari buku-buku karangan Keigo yang lain dan juga disukai oleh banyak orang.

Selain memiliki genre buku yang unik, gaya penulisan dengan alur maju-mundur dan banyaknya tokoh yang saling terhubung, menjadi daya tarik dari buku ini.

Kamu tidak perlu khawatir akan merasa kebingungan memahami alur ceritanya, karena Keigo dengan apik dan lihai membuat cerita di dalam buku ini tetap mudah untuk dimengerti dan dapat dinikmati.

Selama membaca buku ini kamu akan terus dikejutkan dengan hubungan antar tokohnya dan bagaimana hidup mereka bisa saling terkait.

Meskipun memiliki tokoh yang cukup banyak, namun kisah masing-masing tokoh dibahas secara mendalam dan akan meninggalkan kesan tersendiri yang membuat kamu mudah untuk mengingatnya.

Selain alur ceritanya yang menarik dan tidak hentinya membuat kamu bertanya-tanya dengan misteri di baliknya, buku ini juga menghadirkan perasaan haru dan sedih melalui kisah dan permasalahan yang dialami oleh masing-masing tokoh.

Mulai dari mengejar impian, merelakan orang yang tersayang, hubungan dengan orang tua, hingga permasalahan dalam mencari pekerjaan yang baik untuk mendapatkan uang, tiap-tiap tema yang diangkat dalam buku ini memberikan banyak pesan moral yang bisa kamu ambil.

Meskipun memiliki alur yang sedikit lambat, namun kamu tidak akan pernah merasa bosan selama membaca buku ini.

Sebaliknya, kamu akan terus dibuat penasaran dan ingin cepat-cepat menyelesaikan bukunya untuk mengetahui keajaiban dari Toko Kelontong Namiya.

Yuk, jangan sampai ketinggalan dan ikuti petualangan Atsuya, Shota, dan Kohei dalam memecahkan misteri di dalam Toko Kelontong Namiya ini!

Kamu bisa mendapatkan buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.