Pantun lucu 2 baris dapat digunakan sebagai sarana hiburan untuk mencairkan suasana yang terasa kaku saat sedang berkumpul dengan orang-orang terdekat.
Dengan menyelipkan pantun lucu, bisa membuat suasana menjadi lebih cair dan berkesan sehingga menambah keakraban yang terjalin.
Untuk bisa mendapatkan pantun lucu 2 baris yang tepat, dibutuhkan latihan dengan membaca banyak kosa kata.
Agar semakin terbiasa dalam mengucapkan pantun, kamu juga dapat menyimak daftar pantun lucu 2 baris di bawah ini yang bisa jadi referensi.
Mengenal Pantun
Sebelum masuk pada daftar pantun lucu 2 baris, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang seluk beluk pantun.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pantun didefinisikan sebagai bentuk puisi Indonesia atau Melayu yang tiap baitnya pada umumnya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).
Tiap larik pantun biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya berguna untuk tumpuan atau sampiran dan baris ketiga dan keempat adalah isi.
Meski pada umumnya terdiri atas empat baris, ada pula pantun yang singkat hanya dua baris.
Selain itu, KBBI juga mengartikan pantun sebagai peribahasa sindiran.
Sebagai bentuk puisi lama yang biasanya digunakan untuk hiburan kesenian maupun acara budaya, pantun telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2020.
Ada berbagai jenis pantun yang dapat digunakan, mulai dari pantun nasihat untuk sarana menyampaikan pesan himbauan pada masyarakat hingga pantun lucu atau jenaka yang dapat memberi hiburan.
Berdasarkan jenisnya, isi pantun tentunya akan berbeda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Misalnya, jenis pantun nasihat memiliki tujuan untuk memberi pendidikan dan pesan moral.
Sedangkan pantun lucu atau jenaka, bertujuan memberi hiburan untuk mereka yang mendengar dan membacanya.
Nah, lalu apa saja pantun lucu 2 baris yang berisi kalimat menghibur dan dapat mengundang gelak tawa?
Pantun Lucu 2 Baris
Pergi ke pasar pakai gincu
Hei kamu yang lapar, kok mukamu lucu
Pak Kumis pergi bertani
Hei kamu yang manis, kenalan yuk sini
Burung perkutut terbang melayang
Kamu kentut, kok nggak bilang-bilang
Makan semur, masih anget
Muka kamu hancur pakai banget
Pergi ke Selatan, sambil makan pepaya
Ingat mantan, buanglah pada tempatnya
Lihat jarik di Pasar Cigobong
Hei cantik kenalan dong
Adik jahil, nabrak tukang jamu
Nih upil buat kamu
Buah mangga dimakan bikin mules
Tanggal tua, bikin ngenes
Bunga lili dipetik orang
Selamat pagi, kekasihku sayang
Makan beras ketan di perempatan
Hadeh kok kelakuanmu mirip setan
Baca majalah di papan koran
Muka lo nggak gagah, sok tampan
Makan sate ambal pakai kecombrang
Gapapa jelek yang penting nggak sombong
Beli pepaya di IKEA
Inget ya aku bukan boneka
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Besi berkarat diangkat ambulan
Saldoku sekarat dah masuk akhir bulan
Ketemu Pak Lurah disapa meringis
Nggak nyangka gue manis
Ikan hiu makan dinamit
Yuk kita merit
Dapet kado isinya tomat
Ga peduli, bodo amat
Pergi kencan bareng wawan
Dasar bego ni kawan
Melon manis dimasukin air es
Kemana aja lo ga pernah SMS
Burung unta pergi berlayar
Maafin yaaaa
Buah pisang buah duku
Udah siang aku pamit makan dulu
Makan kedondong dan rambutan
Ayo dong lainnya pada ikutan
Pergi menyanyi di ladang sepi
Aku begini tiada yang menemani
Pergi ke rumah ketemu cicak di dinding
Jangan marah dong, kan just kidding!
Ada ikan asap di empang
Situ botak minta dikepang!
Ada bazzar ngundang band metal
Dasar, nggak modal!
Buah bit, buah pepaya
Aku pamit mau pergi dulu ya
Itulah pantun lucu 2 baris yang bisa jadi sarana hiburan untuk mencairkan suasana saat berkumpul dengan keluarga maupun orang-orang terdekat.
Di sekolah, mulai dari SD, SMP hingga SMA kita diperkenalkan untuk mempelajari pantun sebagai salah satu materi dalam bahasa Indonesia.
Tak hanya sekadar kata-kata, pantun pada dasarnya termasuk budaya yang harus dilestarikan, sehingga perlu untuk dipelajari.
Nah, untuk kamu yang tertarik mempelajari pantun, buku Mahir Peribahasa, Puisi Baru dan Pantun bisa jadi jawabannya.
Selain memberikan pemahaman lebih dalam tentang pantun, buku ini juga membahas tentang bentuk dan makna peribahasa.
Tak hanya itu, buku yang ditulis oleh Puput Alviani ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis dan contoh puisi baru.
Buku ini dapat digunakan untuk kalangan SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Umum yang berarti bisa dipelajari oleh semua kalangan.
Disajikan dengan penjelasan yang sederhana, sehingga mudah dipahami, buku ini bisa menjadi jembatan untuk lebih mahir dalam memahami pantun.
Tertarik membaca buku Mahir Peribahasa, Puisi Baru dan Pantun? Dapatkan di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.