Uang merupakan benda yang bisa dipakai untuk membeli sesuatu.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), uang adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah.
Uang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.
Uang saat ini memegang peranan penting dalam hidup. Meski demikian, uang bukanlah segalanya. Ingat, kebahagiaan tak melulu soal uang.
Saat memiliki uang, seseorang seringkali dibutakan keadaan. Sayangnya, tak semua hal bisa dibeli dengan uang.
Berikut beberapa kata mutiara tentang uang.
Kata Mutiara tentang Uang
- "Setelah kamu memiliki uang, kamu dapat dengan jujur menegaskan bahwa uang bukanlah segalanya." - Louis Kronenberger
- "Kamu bisa engatakan bahwa uang bukanlah segalanya, saya ingin melihat Anda hidup tanpanya." - Daniel Johns
- "Uang bukanlah segalanya, tetapi saat itulah kamu mulai berpikir untuk menyisihkan uang untuk hari-hari pensiunmu." - Andre Leon Talley
- "Uang tidak membeli kebahagiaan. Tapi, kebahagiaan bukanlah segalanya." - Jean Seberg
- "Kebahagiaan tidak hanya dalam kepemilikan uang; itu terletak pada kegembiraan pencapaian, dalam sensasi usaha kreatif." - Franklin D. Roosevelt
- "Uang adalah tuan yang buruk, tapi pelayan yang sangat baik." - P.T. Barnum
- "Kekayaan tidak terdiri dari memiliki harta benda yang besar, tetapi memiliki sedikit keinginan." - Epictetu
- "Kekurangan uang bukanlah halangan. Kurangnya ide adalah kendala." - Ken Hakuta
- "Dia yang kehilangan uang, kehilangan banyak; Dia yang kehilangan teman, kehilangan lebih banyak; Dia yang kehilangan iman, kehilangan segalanya." - Eleanor Roosevelt
- "Uang hanyalah alat. Itu akan membawa ke mana pun kamu inginkan, tetapi itu tidak akan menggantikanmu sebagai pengemudi." - Ayn Rand
- "Terlalu banyak orang menghabiskan uang yang mereka peroleh untuk membeli barang yang tidak mereka inginkan, untuk mengesankan orang yang tidak mereka sukai." -Will Rogers
- "Bukan dia yang punya banyak yang kaya, tapi dia yang memberi banyak." -Erich Fromm
- "Apa itu uang? Seseorang itu sukses kalau dia bangun tidur di pagi hari dan pergi tidur di malam hari dan di antara keduanya dia mengerjakan apa yang memang dia ingin kerjakan." -Bob Dylan
- "Pada akhir hidup, kita tidak akan dinilai oleh berapa banyak ijazah yang telah kita terima, berapa banyak uang yang telah kita buat, berapa banyak hal-hal besar yang telah kita lakukan." -Mother Teresa
Sejarah Uang
Sejarah uang sebenarnya bisa dilacak pada periode waktu 1.200 sebelum Masehi (SM).
Berdasarkan Britanica, beberapa mata uang paling awal yakni benda dari alam, misalnya saja adalah cangkang cowrie.
Cowrie pertama kali digunakan di Cina, untuk cangkang moluska yang banyak tersedia di perairan dangkal Samudra Pasifik dan Hindia.
Warga tradisional di Cina telah menggunakan cowrie sebagai uang dan bahkan telah digunakan di beberapa bagian Afrika.
Cowrie merupakan mata uang paling banyak digunakan dan paling lama digunakan.
Selama ekspedisi yang dilakukan oleh bangsa Eropa untuk memperluas jalur perdagangan, beberapa kali ditemukan cangkang kerang tersebut digunakan sebagai alat tukar.
Sementara itu, di belahan dunia lain, sejarah uang juga dapat diketahui, misalnya saja mata uang lain dari alam adalah gigi paus, yang digunakan oleh masyarakat Fiji.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Mengacu The Conversation, percetakan uang koin paling berawal sekitar berasal dari tahun 650 dan 600 SM di Asia Kecil.
Ketika itu ditemukan fakta bahwa koin perak dan emas yang dicap, digunakan untuk membayar tentara.
Melansir dari Investopedia, arkeolog Tiongkok dari Universitas Negeri Zhengzhou mengaku telah menemukan situs pencetakan koin tertua di dunia pada Agustus 2021 lalu.
Mereka menilai, fasilitas tersebut mulai beroperasi tahun 640 SM dan mulai membuat koin spade, koin logam standar pertama.
Sementara itu, Kekaisaran Cina mulai berpindah dari koin ke uang kertas sekitar 700 Masehi.
Beberapa bagian Eropa masih menggunakan koin logam sebagai bentuk mata uang mereka hingga abad ke-16.
Seiring berjalannya waktu, negara Eropa mulai mencetak uang kertas, misalnya ketika Kanada masih menjadi koloni Prancis pada 1685.
Ketika itu tentara diberikan kartu remi dalam denominasi dan ditandatangani oleh gubernur, untuk digunakan sebagai uang tunai, bukan koin dari Prancis.
Bagaimana? Menarik bukan tentang sejarah uang? Ingin mengetahui lebih banyak tentang uang? Kamu bisa membaca buku Nak, Belajarlah tentang Uang karya Jeong Seon Yong.
Buku ini berisi ketulusan hati Ayah dengan cara mengeluarkan segala yang ada di hati Ayah sejak lama tentang cara mengendalikan uang.
Tertarik untuk membacanya? Segera check out di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.