Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Indikator Toxic Workplace yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengganggu Kesehatan Mental dan Fisik

Kompas.com - 13/02/2022, 20:30 WIB
Sumber Gambar: Pexels.com
Rujukan artikel ini:
Crushing It
Pengarang: GARY VAYNERCHUCK
|
Editor Novia Putri Anindhita

Masih terasa segar di ingatan tentang kasus perundungan yang dilakukan oleh sesama rekan kerja di sebuah instansi pemerintahan yang menyebabkan korban mengalami trauma mendalam akibat lingkungan kerja yang cenderung tidak sehat.

Fenomena seperti ini sebenarnya sudah sering terjadi sejak lama, di mana lingkungan kerja menjadi tempat yang menguras energi serta emosi akibat kondisinya yang tidak lagi sehat, baik secara fisik maupun mental.

Lingkungan kerja yang tidak sehat atau toxic workplace sudah sepatutnya mendapatkan perhatian kita, agar lebih sadar untuk memandang isu ini.

Sebab, toxic workplace sendiri tidak bisa dibiarkan bahkan dibenarkan untuk alasan mencari penghasilan.

Bisa dibilang percuma saja jika kamu mendapatkan uang dari tempat kerja, tapi pengeluaran yang dikeluarkan akan jauh lebih banyak, bukan hanya dari segi ekonomi, tapi emosi pun turut dipertaruhkan jika harus bekerja di lingkungan kerja yang tidak sehat.

Usahakan untuk selalu memahami tanda atau indikator yang dapat menunjukkan bahwa tempat kamu bekerja sudah terasa tidak kondusif lagi, agar kamu dapat menentukan langkah yang tepat bagi karier sekaligus kesehatan.

Apa saja indikator yang menandakan toxic workplace? Berikut lima indikator toxic workplace yang bisa menjadi tanda merah untuk kamu mengambil keputusan yang tepat.

5 Indikator Toxic Workplace

1. Pemimpin yang Selalu Bersikap Bossy dan Narsis

Saat pimpinan kerap menuntut kamu untuk selalu menyetujui apa pun yang mereka inginkan, tapi faktanya mereka juga kerap melanggar aturan, berarti pemimpin tersebut bertindak narsis dan kerap membenarkan tindakan mereka.

Selain itu, sikap mereka yang kerap mengatur dan memerintah dengan seenaknya tanpa mempertimbangkan sopan santun adalah tanda jika lingkungan kerja yang kamu tempati merupakan toxic workplace.

2. Konflik dan Drama yang Terjadi Secara Berlarut-larut

Ketika kamu memutuskan untuk bekerja di sebuah perusahaan, hal pertama yang pastinya ingin kamu dapatkan selain pemasukan finansial adalah kenyamanan dan ketenangan saat berada di kantor, agar bisa bekerja secara lebih maksimal dan efektif.

Namun, saat kantor tempat kamu bekerja hanya menghadirkan drama dan konflik yang berlarut-larut tanpa ada penyelesaian yang jelas, kamu patut untuk merasa khawatir akan kondisi kesehatan fisik dan mental, sebab lingkungan tersebut sudah terasa tidak sehat lagi.

3. Komunikasi yang Terjalin Terasa Kurang Harmonis

Saat melakukan rapat atau bekerja bersama tim, kamu pastinya dituntut untuk menghadirkan skill komunikasi yang kuat.

Tapi apa jadinya saat tempat kamu bekerja tidak mendukung kemampuan berkomunikasi yang kamu miliki?

Sering terjadinya salah paham di tempat bekerja yang dapat memicu kinerja yang buruk, menandakan jika lingkungan tersebut sudah menunjukkan tempat yang buruk untuk kesehatan mental dan fisik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Segala Sesuatunya Terasa Tidak Transparan

Keterbukaan adalah kunci utama yang akan membuat kondisi tempat bekerja terlihat jauh lebih positif tanpa ada rasa saling curiga, sebab semuanya sudah diperlihatkan dengan jelas tanpa ada hal apa pun yang ditutup-tutupi.

Namun, saat semua hal yang ada di tempat bekerja tampak tidak transparan, hal ini akan menimbulkan kecurigaan dari para karyawan yang nantinya malah menimbulkan perasaan negatif yang tidak mengenakan.

5. Sering Terjadi Pergantian Pegawai

Saat sebuah perusahaan kerap berganti-ganti karyawan, berarti kondisi lingkungan kerja tersebut tidaklah beres dan disinyalir tidak sehat untuk tetap dipertahankan.

Maka, saat kamu menemukan tempat bekerja yang sering bergonta-ganti karyawan, kamu patut untuk curiga, apalagi jika sudah terasa tidak sehat lagi.

Lima tanda ini bisa kamu jadikan indikator untuk mengukur apakah tempat bekerja kamu selama ini masuk ke dalam kategori toxic workplace atau tidak, sehingga selanjutnya kamu dapat memutuskan langkah yang tepat.

Rekomendasi buku berikut ini akan membantu kamu untuk jauh lebih berani dalam mengambil keputusan saat harus meninggalkan tempat kerja yang tidak sehat.

Buku Crushing It yang ditulis oleh Gary Vaynerchuck akan menunjukkan peran media sosial sebagai lahan bekerja yang nyaman dengan cara membangun personal branding yang tepat.

Di mana saat ini mulai muncul orang-orang yang sukses baik secara karier maupun finansial akibat mampu memanfaatkan kehadiran media sosial secara efektif dan maksimal.

Di sini, Gary berusaha memberi semangat dan menekankan pembaca untuk berani mencoba dan mengambil risiko untuk mau mencoba mengeksplorasi perkembangan teknologi yang kini mulai merambah dunia kerja, khususnya melalui media sosial.

Selain itu, buku Lagi Probation yang ditulis oleh Samuel Ray juga bisa menjadi bahan bacaan yang pas untuk kamu dalam mencari pengalaman kerja yang menyenangkan dan layak untuk dipertimbangkan.

Buku ini akan membagikan tips dan trik tentang cara mencari kerja dengan informasi yang terbilang lengkap, mulai dari cara menulis CV sampai soal negosiasi gaji.

Bagi kamu yang baru pertama kali mencari kerja, sedang mencari pekerjaan baru, atau mau mengenang masa-masa tersebut, buku ini dapat menjadi teman bacaan yang sesuai.

Buku Crushing It dan Lagi Probation bisa dibeli di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau