Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menjadi Orang yang Jujur agar Kamu Disukai oleh Banyak Orang

Kompas.com - 30/01/2022, 18:00 WIB
Sumber Foto: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Berani Tidak Disukai
Pengarang: Ichiro Kishimi dan Fumitake…
|
Editor Ratih Widiastuty

Kejujuran merupakan salah satu sifat atau kepribadian yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang dalam membentuk sebuah relasi dan hubungan dengan orang lain.

Dengan memiliki sikap yang jujur, orang lain akan mudah memberikan kepercayaan kepada kamu yang nantinya juga bisa berdampak terhadap makin eratnya hubungan di antara kalian.

Sayangnya, dalam mengembangkan sikap jujur ini terkadang tidak selalu mudah untuk dilakukan.

Berikut adalah cara menjadi orang yang jujur yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4 Cara Menjadi Orang yang Jujur

1. Jujur Kepada Diri Sendiri

Sebelum berkata jujur kepada orang lain, kamu harus belajar untuk bersikap jujur kepada diri kamu sendiri terlebih dahulu.

Kenali diri kamu dengan lebih dalam dan berusahalah untuk menerima diri sendiri dengan apa adanya.

Kamu bisa memulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti apa yang kamu rasakan saat ini?

Apa hal yang bisa membuat kamu bahagia, dan sebaliknya, apa hal yang bisa membuat kamu kesal?

Dengan berlatih untuk bersikap jujur kepada diri sendiri, maka akan lebih mudah bagi kamu nantinya untuk bersikap jujur kepada orang lain juga.

2. Memahami Alasan Sebenarnya yang Membuat Kamu Ingin Berbohong

Biasanya tanpa kamu sadari ada maksud lain yang membuat kamu ingin berbohong, seperti menghindari masalah, tidak ingin mengakui perbuatan yang telah kamu lakukan karena malu, dan lain-lain.

Kamu perlu mencari tahu alasan ini untuk bisa mengatasinya.

Karena jika tidak, sekali kamu mengatakan kebohongan maka kamu akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya dan seterusnya begitu.

Sebelum kebohongan yang kamu ucapkan semakin runyam, akan lebih baik jika kamu berusaha untuk mengatasi alasan sebenarnya yang membuat kamu ingin berbohong.

Untuk bisa melakukan hal ini, kamu perlu menguasai terlebih dahulu langkah sebelumnya, yaitu jujur kepada diri sendiri.

3. Menjadi Diri Sendiri

Jika alasan yang membuat kamu ingin berbohong adalah karena ingin terlihat baik di hadapan orang lain, maka sadarilah bahwa cara yang kamu gunakan bukanlah hal yang benar.

Kamu tidak perlu membuat orang lain terkesan dengan sebuah kebohongan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jadilah diri kamu sendiri, karena orang yang tepat akan menerima dan menghargai diri kamu apa adanya.

Justru jika kamu berbohong dan kebohonganmu suatu saat terbongkar, kemungkinan besar adalah kamu akan semakin dijauhi oleh orang-orang dan mendapat cap yang buruk sebagai seorang pembohong.

Oleh karena itu, bersikaplah jujur dan jadilah diri kamu sendiri saat berteman atau berhubungan dengan orang lain.

4. Mengakui Kesalahan yang Diperbuat

Jika alasan yang membuat kamu ingin berbohong adalah karena malu mengakui kesalahan yang telah kamu perbuat, maka kamu perlu memiliki kebesaran hati untuk memaafkan diri kamu sendiri dan mau mengakui serta bertanggung jawab atas hal yang telah kamu lakukan.

Memang ini bukanlah hal yang mudah untuk dipraktikkan, namun percayalah, jika kamu mau mengakui kesalahan yang kamu lakukan, kamu bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan lebih cepat dibandingkan jika kamu terus menutupinya dengan kebohongan.

Kamu juga akan merasakan perasaan lega dan nyaman karena tidak perlu bersembunyi di balik kebohongan.

Orang lain yang terlibat pun tentunya akan lebih menghargai kejujuran kamu dan jadi lebih mudah untuk memahami serta memaafkan kesalahan yang telah kamu lakukan.

Kamu tidak perlu menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, karena membuat kesalahan merupakah hal yang manusiawi dan pasti pernah dialami oleh setiap orang.

Nah, itulah keempat cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi orang yang jujur sehingga kamu bisa disukai oleh banyak orang.

Salah satu alasan yang bisa membuat kamu berbohong adalah karena ingin membuat orang lain terkesan, karena kamu takut jika tidak disukai oleh orang lain.

Jika kamu menghadapi permasalahan ini, membaca buku Berani Tidak Disukai yang ditulis oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga bisa membantu kamu memperoleh pemahaman baru akan hubungan antar manusia.

Kedua penulis yang menyukai teori psikologi yang disampaikan oleh Alfred Adler ini ingin membagikan sebagian pemikiran Adler mengenai pandangan hidup, khususnya hubungan antar manusia, agar semakin diketahui oleh banyak orang.

Dengan membaca buku ini, kamu akan memahami konsep terkait memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan berbagai hal yang tidak penting dari pikiran berdasarkan teori psikologi yang dikemukakan oleh Adler.

Melalui konsep pembagian tugas dalam hubungan interpersonal yang disampaikan di dalam buku ini, kamu akan mendapatkan cara berpikir yang lebih membebaskan sehingga memungkinkan kamu untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin selama ini telah kamu terapkan dalam diri kamu sendiri.

Jika tertarik, kamu bisa mendapatkan buku Berani Tidak Disukai dengan mudah melalui online di Gramedia.com.

Selain itu, dapatkan juga gratis voucher diskon yang dapat kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Klik di sini untuk segera dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau