Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Mindset Karya dari Carol S. Dweck

Kompas.com - 07/02/2022, 08:57 WIB
Sumber Foto : Canva
Rujukan artikel ini:
Mindset
Pengarang: Carol S. Dweck, Ph.d.
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Banyak teori yang mengungkapkan perbedaan antara orang yang berhasil di dalam hidupnya dengan orang yang merasa gagal.

Carol S.Dweck, seorang profesor psikologi di Universitas Stanford mengungkapkan bahwa ada kekuatan dari sebuah keyakinan, lewat bukunya yang berjudul Mindset.

Ini bisa saja keyakinan yang sebenarnya kita sadari atau tidak sadari, tapi dari keyakinan ini memengaruhi apa yang kita inginkan dan apakah kita berhasil memperolehnya.

Di dalam buku ini juga telah membuktikan bagaimana ketika seseorang mengubah pandangannya akan sesuatu, bahkan yang paling sederhana sekalipun, mampu mempunyai efek yang besar dalam hidupnya.

Apa Itu Mindset?

Sebuah ilustrasi di bawah ini menggambarkan tentang apa yang dinamakan mindset itu sendiri.

Dimulai pada perusahaan A yang menerapkan sistem baru, yang dinilai lebih efektif.

Semua karyawan diharuskan untuk mempelajari dan beradaptasi dengan sistem yang baru.

Ada dua reaksi karyawan yang muncul, kelompok yang pertama bersemangat dan memandang ini sebagai tantangan baru.

Walau awalnya sulit dan menemui kegagalan, mereka tetap mencoba sampai bisa.

Kelompok yang kedua merasa sistem baru ini menjadi sebuah beban.

Mereka menganggap tidak ada yang salah dengan sistem lama dan tidak memahami mengapa harus menyusahkan diri dengan mengadopsi sistem baru.

Ketika gagal mencoba, mereka berpendapat kalau mereka tidak berbakat di situ dan menganggap sistem baru hanya dirancang untuk kaum muda saja.

Nah, apakah kalian sudah dapat menyimpulkan apa itu mindset dari ilustrasi di atas?

Mindset atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pola pikir dan menurut penjelasan KBBI adalah kerangka berpikir.

Menurut Cambridge Dictionary jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, mindset adalah cara seseorang berpikir dan opini-opini mereka.

Dua Tipe Mindset

Carol S.Dweck di dalam buku Mindset ini menjelaskan ada dua tipe pola pikir yang berbeda di dalam menghadapi permasalahan kehidupan.

Yang pertama adalah fixed mindset (pola pikir tetap) dan yang kedua adalah growth mindset (pola pikir berkembang).

Dari ilustrasi di awal, kelompok pertama adalah mereka dengan growth mindset, sementara kelompok kedua adalah mereka dengan fixed mindset.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Seseorang dengan fixed mindset mempunyai kecenderungan untuk mengkhawatirkan pendapat orang lain.

Mereka percaya bahwa mereka perlu membuktikan diri mereka apakah itu terkait tingkat kepintaran, kepribadian dan karakter, yang mereka yakini menjadi kualitas dasar seseorang.

Akibatnya mereka takut terlihat bodoh, tidak menyukai kegagalan dan kritik, serta merasa terancam jika melihat orang lain lebih dari mereka.

Kegagalan bagi mereka adalah sesuatu yang menakutkan dan pada akhirnya mereka menyalahkan diri sendiri, membuat alasan seperti, “kalau saja aku begini, pasti hasilnya begitu”, dan terus larut dalam pemikiran tersebut.

Walaupun mungkin sebenarnya kegagalan terjadi karena usaha mereka yang kurang, orang dengan fixed mindset menganggap usaha hanya untuk orang yang punya kekurangan.

Karena mereka berpikir sudah mempunyai kualitas dasar yang baik, akhirnya tidak berupaya maksimal karena merasa diri sudah lebih baik dari yang lain.

Sementara orang dengan growth mindset berpikir bahwa kegagalan adalah upaya mereka untuk belajar dan mencoba lagi.

Mereka mencoba memperbaiki diri sendiri, mencoba cara lain dan terus berusaha sampai berhasil, karena mereka menganggap kegagalan adalah hal yang bisa dialami semua orang, dan mereka juga tidak mempedulikan apa pandangan orang tentang mereka.

Orang dengan growth mindset meyakini bahwa semua orang apapun kondisinya mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sukses.

Pemikiran growth mindset meyakini bahwa kualitas dasar seseorang seperti kepintaran, kepribadian, dan karakter adalah hal-hal yang bisa seseorang kembangkan melalui usaha, strateg,i dan bantuan dari orang lain.

Hal ini juga didukung oleh pernyataan Gilbert Gottlieb, seorang neurologis terkenal, bahwa tidak hanya gen dan lingkungan saling bekerja sama ketika kita tumbuh berkembang, tapi juga gen membutuhkan input dari lingkungan agar dapat bekerja optimal.

Dengan kata lain, kualitas dasar hanyalah sebagai titik awal tapi yang menentukan kesuksesan seseorang adalah pengalaman, latihan, dan usaha mereka.

Jika kamu mempunyai kualitas dasar yang sudah baik tetapi tidak tahu cara memaksimalkannya karena terhalang fixed mindset yang kamu adopsi, bisa jadi orang yang kualitas dan kemampuannya lebih rendah tapi punya growth mindset lah yang akan lebih sukses dari kamu.

Fixed Mindset atau Growth Mindset, Mana yang Kamu Pilih?

Buku Mindset karya Carol S.Dweck telah berhasil menjelaskan darimana asal mindset yang kamu miliki ini, pengaruh apa yang terjadi dalam kehidupanmu ketika mengadopsi salah satu mindset, serta upaya apa saja untuk memperoleh growth mindset.

Buku ini juga sekaligus menegaskan bahwa kegagalan dan keberhasilan hanyalah sebuah perspektif dalam pikiran, tapi yang terpenting adalah bagaimana kamu bereaksi dan mengambil tindakan sesudahnya.

Jad,i apakah kamu tim fixed mindset atau growth mindset?

Apapun itu, kamu masih mempunyai kesempatan untuk berubah dan terus menjadi lebih baik selama kamu masih bernapas di dunia.

Oleh karena itu, jangan lewatkanuntuk membaca buku best seller karya Carol S.Dweck ini yang berjudul Mindset.

Rasakan perubahannya dalam hidupmu, dimulai dengan satu langkah kecil yaitu memesan buku ini di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.


promo diskon promo diskon








Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau