Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Simpati dan Empati, Contoh Perilakunya, Serta Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 06/01/2022, 10:14 WIB
Sumber Foto: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Generasi Empati
Pengarang: Ahmad Rifa'i Rif'an
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Kehidupan sosial memang penuh dengan masalah dan hambatan, bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

Apa kamu pernah melihat orang terdekatmu sedang mengalami kesedihan, stres, atau tertimpa musibah?

Kamu sebagai teman yang baik tentu saja akan berusaha untuk bersikap suportif dan membantunya untuk keluar dari masalah yang dia alami.

Kamu juga mungkin akan berusaha mendengarkan dan memahami kesulitan yang dia alami, walaupun sebenarnya kamu tidak bisa membedakan apakah perasaan yang kamu tunjukkan ini termasuk ke dalam sikap simpati atau empati?

Walaupun punya definisi yang hampir sama, tapi keduanya sebenarnya memiliki perbedaan dari segi yang lain.

Untuk penjelasan lebih lanjut kamu bisa simak perbedaannya berikut ini.

Definisi Simpati dan Empati

1. Simpati

Secara umum, simpati bisa diartikan sebagai suatu perilaku dimana seorang individu memiliki rasa peduli dan prihatin dengan kondisi atau kesulitan yang dialami oleh seseorang.

2. Empati

Secara umum, empati bisa diartikan sebagai kemampuan seorang individu untuk bisa mengenali dan berbagi perasaan yang sama, yang dirasakan oleh orang lain.

Kesimpulan Perbedaan Simpati dan Empati

Orang yang simpati biasanya akan memberikan respon dukungan atas kejadian yang menimpa orang lain di sekitarnya, tapi hanya sampai disitu saja, mereka tidak akan membantu seseorang untuk keluar dari kesulitannya.

Orang yang memiliki rasa empati biasanya lebih bisa merasakan kesedihan yang dirasakan orang lain dan mereka juga akan berusaha keras untuk ikut mencari cara dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Contoh Perilaku Simpati dan Empati

1. Simpati

  • Mengucapakan duka cita dan belasungkawa pada teman yang sedang berduka.
  • Mendengarkan keluhan teman yang sedang berada pada fase quarter life crisis.
  • Memberikan ucapan selamat kepada teman yang sedang merayakan kebahagiaan.
  • Menghibur teman yang sedang tertimpa masalah atau musibah.

2. Empati

  • Turun langsung ke lapangan untuk membantu korban bencana alam.
  • Memberikan bantuan secara langsung kepada anak-anak yatim piatu di panti asuhan.
  • Ikut merasakan kekecewaan teman yang gagal dalam tes dan mencoba mengajaknya refreshing sejenak untuk bisa melepas stres.

Manfaat Simpati dan Empati dalam Kehidupan

1. Membangun Hubungan Sosial

Perasaan simpati dan empati ini dibutuhkan untuk bisa membangun hubungan sosial yang baik dengan orang lain.

Dengan memiliki rasa simpati dan empati, kamu akan memahami apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kamu juga akan terlatih untuk bisa memberikan respon yang tepat dalam segala situasi.

2. Melatih Perilaku Tolong Menolong

Ketika kamu memiliki rasa empati, kamu bisa membayangkan bagaimana rasanya jika berada pada posisi orang lain dan itu akan mendorongmu untuk melakukan sesuatu yang bisa membantu meringankan beban masalah orang tersebut.

Jadi, rasa empati ini juga bisa melatih perilaku tolong menolong antar sesama manusia dan menjadi salah satu bentuk penyampaian perasaan peduli dan prihatin.

3. Menjauhkanmu dari Sikap Egois

Karena kamu bisa merasakan dan memahami kesulitan yang dialami oleh orang lain, maka kamu tidak akan punya waktu untuk egois dan memikirkan diri sendiri.

Rasa empati yang kamu punya justru akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan menyadari bahwa tidak hanya kamu saja yang pernah berada dalam masa-masa sulit.

Nah, setelah membaca perbedaan antara simpati dan empati, tentunya kamu sudah bisa menilai bahwa sikap empati akan jauh lebih baik untuk dimiliki.

Untuk belajar bagaimana caranya memiliki rasa empati terhadap orang lain, kamu bisa coba membaca penjelasannya dalam buku Generasi Empati yang ditulis oleh Ahmad Rifa’I Rif’an.

Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, orang-orang yang mengaku bisa hidup tanpa bantuan orang lain bisa diartikan sebagai orang yang sombong.

Karena itulah, kita harus selalu berusaha untuk bisa membantu orang lain yang membutuhkan bantuan kita.

Sikap empati ini akan membantu kamu untuk bisa memiliki hubungan yang baik dengan banyak orang dari berbagai kalangan, dan dari buku ini kamu akan belajar bagaimana caranya bersikap dan merespon orang lain sedang mengalami kesulitan.

Untuk penjelasan lebih mendalam, kamu bisa membacanya melalui e-book di Gramedia Digital, atau kamu juga bisa membeli buku fisiknya melalui online di website Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com