Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Rezeki Suami Seret dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/01/2025, 13:00 WIB
Kenapa Rezeki Suami Seret   Sumber Gambar: Freepik.com Kenapa Rezeki Suami Seret 
Rujukan artikel ini:
500 Tanya Jawab Pernikahan dan…
Pengarang: Abu Firly Bassam Taqiy
Penulis Rofik
|
Editor Laila Wulanalfi

Rezeki memang menjadi hal yang sering jadi bahan pembicaraan dalam kehidupan rumah tangga.

Sering kali, saat suami merasa rezekinya sedang seret itu bisa menjadi beban pikiran tersendiri.

Tapi, masalah seperti ini bukan hanya tentang keberuntungan atau nasib semata.

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan rezeki suami seret, baik yang berkaitan dengan diri sendiri atau lingkungan.

Namun, jangan khawatir karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Dengan usaha dan keyakinan, kamu dan suami bisa melewati masa sulit ini dan mendapatkan kelancaran rezeki kembali.

Penyebab Rezeki Suami Seret

Penyebab rezeki suami seret bisa beragam dan sering kali berkaitan dengan faktor internal maupun eksternal.

1. Kurangnya Iman dan Taqwa

Ketika iman dan taqwa seorang suami lemah, rezeki yang datang pun bisa terasa seret karena kurangnya keberkahan dalam kehidupan.

2. Pengelolaan Keuangan yang Buruk

Kesalahan dalam mengelola keuangan, seperti boros atau tidak menabung dapat membuat aliran rezeki terasa terhambat.

3. Tidak Bersyukur

Rasa tidak puas dan tidak bersyukur atas apa yang telah diterima dapat menghalangi datangnya rezeki yang lebih besar.

4. Sikap Pelit Terhadap Istri

Sikap pelit terhadap istri dapat berdampak pada rezeki yang terhambat karena dalam agama Islam, memberi kepada istri adalah bentuk keberkahan yang akan mendatangkan rezeki yang lebih luas.

5. Lingkungan yang Tidak Mendukung

Lingkungan yang penuh dengan pengaruh negatif atau teman yang tidak mendukung bisa menghambat perkembangan karier dan bisnis suami.

6. Sikap Malas atau Kurang Usaha

Jika suami cenderung malas atau tidak berusaha dengan maksimal, maka rezeki pun akan sulit untuk datang dengan lancar.

7. Penyakit atau Kesehatan yang Menurun

Kondisi fisik yang kurang sehat juga bisa menjadi faktor penghambat dalam berusaha dan meraih rezeki.

8. Faktor Doa dan Niat yang Tidak Dibarengi dengan Ikhtiar

Doa yang tidak dibarengi dengan usaha yang sungguh-sungguh bisa membuat rezeki terasa seret.

Cara Mengatasi Rezeki Suami Seret

Menghadapi rezeki suami yang seret memang bisa menjadi tantangan, namun ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasinya.

1. Meningkatkan Ibadah dan Doa

Salah satu cara mengatasi rezeki suami seret adalah dengan meningkatkan ibadah dan terus berdoa agar diberi kelancaran rezeki.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Berdoa dengan penuh keyakinan dan memohon kepada Allah untuk memberikan kemudahan serta kelimpahan rezeki adalah salah satu jalan yang bisa dicoba.

2. Menjaga Hubungan dengan Sesama

Menjalin hubungan baik dengan sesama, baik keluarga maupun orang lain bisa membuka pintu rezeki yang tak terduga.

Bersedekah, membantu orang lain, atau menjaga hubungan baik dengan orang sekitar bisa menjadi salah satu cara untuk mendatangkan keberkahan dalam hidup.

3. Bekerja Lebih Keras dan Cerdas

Selain berdoa, usaha yang maksimal juga sangat penting, seperti meningkatkan kemampuan diri dan mencari peluang yang lebih baik dalam pekerjaan.

Dengan kerja keras dan cerdas, rezeki yang datang akan lebih terasa manfaatnya dan memberikan hasil yang memadai.

4. Berusaha Mengelola Keuangan dengan Bijak

Mengelola keuangan keluarga dengan bijak adalah langkah penting untuk mengatasi masalah rezeki yang seret.

Mencatat pengeluaran, menghindari pemborosan, dan menabung bisa membantu menciptakan kestabilan keuangan dalam keluarga.

5. Menghindari Perbuatan Dosa

Dosa bisa menjadi penghalang datangnya rezeki sehingga penting untuk menjaga diri dari perbuatan dosa.

Meminta ampunan kepada Allah dan berusaha untuk selalu berada dalam jalan yang benar akan membuka pintu rezeki yang lebih luas.

6. Mencari Sumber Rezeki Alternatif

Jika rezeki dari satu sumber terasa seret, cobalah mencari sumber rezeki alternatif dengan membuka usaha sampingan atau investasi.

Diversifikasi sumber pendapatan dapat membantu memperbaiki kondisi keuangan keluarga dan memberi keberagaman dalam pemasukan.

Setelah mengetahui penyebab rezeki suami seret dan cara mengatasinya, semoga kamu bisa lebih bijak dalam menghadapi masalah ini.

Setiap usaha yang dilakukan dengan hati yang tulus akan membawa hasil, meskipun tidak selalu cepat terlihat.

Ingatlah untuk selalu meningkatkan iman, mengelola keuangan dengan bijak, dan menjaga kesehatan agar rezeki yang datang bisa bermanfaat dengan maksimal.

Selain itu, jangan ragu untuk terus berdoa dan berusaha karena keduanya harus berjalan seiring untuk mendapatkan hasil yang baik.

Untuk kamu yang ingin memperdalam ilmu tentang kehidupan pernikahan dan rumah tangga, buku 500 Tanya Jawab Pernikahan dan Problematika Rumah Tangga bisa menjadi panduan yang tepat untuk memahami banyak persoalan dalam pernikahan dan rumah tangga menurut syariat Islam.

Dengan format tanya jawab, buku ini akan memudahkan pembaca untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seputar pernikahan dan rumah tangga.

Dapatkan segera buku 500 Tanya Jawab Pernikahan dan Problematika Rumah Tangga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau