Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Suami Lebih Mementingkan Hobi Ketimbang Istri

Kompas.com - 25/01/2024, 09:00 WIB
Suami Lebih Mementingkan Hobi Ketimbang Istri  Sumber Gambar: Freepik.com Suami Lebih Mementingkan Hobi Ketimbang Istri 
Rujukan artikel ini:
26 Nasihat Dahsyat untuk Para…
Pengarang: Miftahul Asror Malik
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam setiap pernikahan, penting untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan pasangan.

Namun, tidak jarang terjadi situasi pada salah satu pasangan, dalam hal ini suami, terlalu terfokus pada hobi pribadinya dan mengabaikan perhatian terhadap istri.

Fenomena ini semakin umum terjadi dalam masyarakat modern karena individu cenderung memiliki minat dan kegiatan yang beragam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa beberapa suami lebih mementingkan hobi ketimbang istri mereka dan bagaimana dampaknya terhadap hubungan pernikahan.

Mengapa Suami Lebih Mementingkan Hobi Ketimbang Istri

1. Kebutuhan Kebebasan Pribadi

Salah satu penyebab utama suami lebih mementingkan hobi pribadinya adalah kebutuhan akan kebebasan pribadi.

Hobi adalah cara bagi seseorang untuk mengekspresikan diri, mengisi waktu luang, dan mendapatkan kepuasan pribadi.

Beberapa suami mungkin merasa bahwa dengan fokus pada hobi mereka dapat melarikan diri sejenak dari tuntutan dan tanggung jawab pernikahan.

Namun, penting bagi suami untuk memahami bahwa kebebasan pribadi juga harus sejalan dengan kewajiban dan komitmen terhadap pasangannya.

2. Kurangnya Komunikasi dan Pemahaman

Dalam beberapa kasus, suami mungkin tidak sepenuhnya menyadari bahwa hobi mereka mengambil sebagian besar waktu dan perhatian mereka.

Mungkin mereka tidak menyadari betapa pentingnya memberikan perhatian dan waktu yang cukup kepada istri.

Kurangnya komunikasi dan pemahaman yang baik antara suami dan istri bisa menjadi faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan ini.

Penting bagi pasangan untuk terbuka dan jujur ​​satu sama lain tentang kebutuhan dan harapan mereka dalam pernikahan.

3. Kurangnya Keterlibatan dalam Tugas Rumah Tangga

Suami yang terlalu terfokus pada hobi mereka mungkin cenderung mengabaikan tanggung jawab mereka dalam tugas rumah tangga.

Hal ini dapat menghasilkan perasaan ketidakadilan dan kelelahan bagi istri yang merasa beban rumah tangga terlalu berat.

Ketika suami lebih memilih menghabiskan waktu untuk hobi mereka daripada membantu istri dalam tugas sehari-hari, hal ini dapat menciptakan ketegangan dan ketidakpuasan dalam hubungan pernikahan.

Dampak Terhadap Hubungan Pernikahan

1. Kurangnya Kualitas Waktu Bersama

Ketika suami lebih mementingkan hobi daripada istri, waktu yang seharusnya dihabiskan bersama sebagai pasangan menjadi terabaikan.

Ini dapat menyebabkan kurangnya kualitas waktu bersama dan mengurangi kedekatan emosional dalam hubungan pernikahan.

Pasangan yang tidak memiliki waktu yang cukup bersama cenderung merasa terasing dan hubungan mereka dapat menjadi renggang.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Rasa Tidak Dianggap Penting

Bagi istri yang merasa suaminya lebih memprioritaskan hobi ketimbang dirinya, dapat muncul perasaan tidak dianggap penting dan kurangnya perhatian.

Ini dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri dan kepuasan pribadi dalam hubungan pernikahan.

Rasa tidak dihargai ini dapat mengganggu keharmonisan dan kebahagiaan dalam pernikahan.

3. Ketidakseimbangan Peran dan Tanggung Jawab

Ketika suami terlalu fokus pada hobi mereka, beban tanggung jawab dalam pernikahan mungkin jatuh lebih berat pada istri.

Hal ini dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam peran dan tanggung jawab, yang dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan.

Penting bagi suami untuk menyadari pentingnya berbagi tanggung jawab dan memprioritaskan kebutuhan istri dalam pernikahan.

Nah, itu dia ulasan mengenai mengapa kebanyakan suami lebih mementingkan hobi ketimbang istrinya yang harus kamu ketahui beserta dampaknya yang akan terjadi di hubungan pernikahan.

Penting bagi setiap suami untuk memahami bahwa keberhasilan pernikahan terletak pada keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan kebutuhan pasangan.

Meskipun memiliki hobi dan minat pribadi adalah hal yang sehat, tidak boleh mengabaikan perhatian, penghargaan, dan keterlibatan dalam hubungan pernikahan.

Komunikasi yang baik, pemahaman, dan komitmen terhadap pernikahan adalah kunci untuk mengatasi ketidakseimbangan ini.

Suami dan istri harus berdiskusi secara terbuka tentang kebutuhan, harapan, dan batasan mereka.

Dengan saling memahami dan menghargai, mereka dapat mencari solusi yang memungkinkan kedua belah pihak merasa dihargai dan terlibat dalam pernikahan.

Penting bagi suami untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan kebutuhan pasangan serta memprioritaskan waktu, perhatian, dan keterlibatan dalam pernikahan untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia.

Kamu bisa mendapatkan wawasan lebih untuk menjadi sosok suami yang bisa membangun rumah tangga harmonis dan penuh kasih sayang dengan membaca buku 26 Nasihat Dahsyat untuk Para Suami yang ditulis oleh Miftahul Asror Malik.

Dalam buku ini, kamu akan menemukan detail demi detail mengenai urusan rumah tangga, khususnya tugas suami terhadap istri dan permasalahan-permasalahannya.

Kamu tidak perlu khawatir, semua pertanyaan akan terjawab dengan nasihat yang sangat berharga.

Tersedia banyak cara untuk menyelesaikan masalah yang kamu hadapi, dan yang terbaik dari semuanya adalah bahwa semua solusi ini didasarkan pada ajaran Rasulullah SAW, sosok manajer terhebat dan suami paling ideal sepanjang masa.

Ditambah lagi, penulis buku ini juga akan berbagi pengalaman pribadi dalam menjalani kehidupan berumah tangga sebagai seorang suami.

Dapatkan segera buku 26 Nasihat Dahsyat untuk Para Suami hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau