Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Astronot Dapat Tinggal di Luar Angkasa?

Kompas.com - 05/03/2025, 09:00 WIB
Rujukan artikel ini:
Tanya Jawab Seru: Astronaut
Pengarang: Miles Kelly
|
Editor Ratih Widiastuty

Perjalanan ke luar angkasa selalu menjadi salah satu pencapaian terbesar manusia untuk melampaui batas-batas Bumi dan mengeksplorasi alam semesta.

Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, astronot kini dapat tinggal di luar angkasa untuk jangka waktu yang bervariasi, tergantung pada tujuan misi yang mereka emban.

Namun, tinggal di lingkungan tanpa gravitasi, terpapar radiasi kosmik, serta jauh dari dukungan langsung Bumi, menimbulkan berbagai tantangan unik bagi kesehatan fisik dan mental manusia.

Lama Astronot di Luar Angkasa

1. Misi Pendek (Misi Orbit Rendah Bumi)

Sebagian besar misi luar angkasa saat ini berlangsung di orbit rendah Bumi (Low Earth Orbit/LEO), seperti yang dilakukan oleh astronot yang bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Umumnya, misi ini berlangsung antara 6 bulan hingga 1 tahun.

Lama tinggal dalam misi LEO dianggap cukup aman karena ISS memiliki perlindungan radiasi dan jaraknya relatif dekat dengan Bumi sehingga evakuasi darurat dapat dilakukan bila diperlukan.

Contohnya, astronot Scott Kelly dari NASA menjalani misi selama 340 hari di ISS pada tahun 2015-2016, salah satu misi terlama dalam sejarah ISS.

Misi ini bagian dari studi kesehatan jangka panjang untuk memahami dampak penerbangan luar angkasa terhadap tubuh manusia, terutama selama durasi panjang.

2. Misi Jangka Menengah (Misi Bulan)

Saat ini, NASA dan badan antariksa lainnya sedang merencanakan misi ke Bulan di bawah proyek Artemis.

Diperkirakan bahwa astronot yang melakukan misi ke Bulan akan tinggal selama beberapa minggu hingga beberapa bulan di permukaan Bulan.

Misi ini melibatkan pembangunan basis permanen di Bulan yang memungkinkan keberlanjutan eksplorasi.

Lama misi di Bulan sangat bergantung pada faktor-faktor seperti ketersediaan suplai oksigen, makanan, dan air, serta kemampuan peralatan untuk menopang kehidupan di lingkungan ekstrem.

Saat teknologi lebih maju, diprediksi manusia bisa tinggal lebih lama di Bulan untuk penelitian dan persiapan eksplorasi lebih jauh ke Mars.

3. Misi Jangka Panjang (Eksplorasi Mars)

Eksplorasi Mars adalah salah satu tujuan jangka panjang bagi NASA dan perusahaan antariksa seperti SpaceX.

Diperkirakan misi ke Mars bisa memakan waktu sekitar 6-9 bulan perjalanan satu arah, tergantung pada posisi orbit Mars dan Bumi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Oleh karena itu, astronot yang pergi ke Mars kemungkinan harus tinggal di planet tersebut selama 1 hingga 2 tahun sebelum kembali ke Bumi, menunggu posisi orbit yang memungkinkan perjalanan pulang yang lebih efisien.

Tinggal selama itu di Mars memerlukan persiapan matang karena Mars tidak memiliki atmosfer yang layak untuk manusia, serta radiasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Bumi atau Bulan.

Oleh karena itu, pengembangan teknologi yang mampu menopang kehidupan seperti habitat tertutup, sistem produksi oksigen, dan perlindungan radiasi menjadi prioritas dalam misi Mars.

Dampak Fisiologis dan Psikologis

Lama tinggal di luar angkasa membawa dampak besar terhadap tubuh manusia.

Efek fisiologis yang akan dirasakan yakni kehilangan massa otot dan kepadatan tulang akibat tidak adanya gravitasi sehingga mengakibatkan kelemahan otot dan risiko patah tulang yang lebih tinggi.

Selain itu, ada perubahan pada sistem kardiovaskular, termasuk penurunan volume plasma darah dan peningkatan resiko aritmia.

Paparan radiasi kosmik yang lebih tinggi di luar atmosfer Bumi juga menjadi masalah serius.

Di orbit rendah Bumi, ISS terlindung sebagian oleh medan magnet Bumi, tetapi saat manusia menjelajah lebih jauh ke luar angkasa, mereka akan lebih rentan terhadap radiasi yang dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit lainnya.

Sementara dampak secara psikologis yang ditimbulkan seperti stres, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya karena isolasi dan keterbatasan ruang pribadi saat di luar angkasa

Oleh karena itu, setiap misi luar angkasa juga memperhitungkan faktor dukungan psikologis, termasuk komunikasi rutin dengan Bumi dan program kegiatan rekreasi untuk menjaga kesehatan mental astronot.

Jadi, berapa lama astronot tinggal di luar angkasa tergantung pada tujuan misi dan teknologi yang tersedia.

Bagi kamu yang tertarik mendalami lebih jauh tentang kehidupan astronot dan eksplorasi luar angkasa, buku Tanya Jawab Seru: Astronaut yang ditulis oleh Miles Kelly adalah rekomendasi bacaan yang sangat menarik.

Buku ini dirancang untuk pembaca muda dengan format tanya jawab yang interaktif, memberikan penjelasan seputar pengalaman astronot, bagaimana mereka hidup di luar angkasa, serta berbagai tantangan yang dihadapi saat berada di orbit.

Buku ini juga menyajikan informasi ilmiah secara ringan dan penuh ilustrasi yang menarik, cocok untuk menambah wawasan mengenai dunia luar angkasa secara menyenangkan.

Dapatkan segera buku Tanya Jawab Seru: Astronaut hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Contoh Pantun untuk Guru, Penuh Makna Mendalam

Contoh Pantun untuk Guru, Penuh Makna Mendalam

buku
Ciri-Ciri yang Mesti Diwaspadai, Tes Seberapa Licik Kamu

Ciri-Ciri yang Mesti Diwaspadai, Tes Seberapa Licik Kamu

buku
Gamifikasi Pembelajaran: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Gamifikasi Pembelajaran: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

buku
Tokoh-Tokoh yang Memiliki Kepemimpinan ala Nabi Muhammad

Tokoh-Tokoh yang Memiliki Kepemimpinan ala Nabi Muhammad

buku
Apa yang Harus Dilakukan oleh Pengusaha Pemula untuk Bertahan dalam Krisis?

Apa yang Harus Dilakukan oleh Pengusaha Pemula untuk Bertahan dalam Krisis?

buku
11 Kepemimpinan Nabi Muhammad saw.: Teladan Abadi untuk Pemimpin Masa Kini

11 Kepemimpinan Nabi Muhammad saw.: Teladan Abadi untuk Pemimpin Masa Kini

buku
Puisi Tentang Perjumpaan, Harapan, dan Perpisahan Natasha Rizky 

Puisi Tentang Perjumpaan, Harapan, dan Perpisahan Natasha Rizky 

buku
Mengenal Praktik “Salon Pikiran” Edward de Bono untuk Memikat Banyak Orang

Mengenal Praktik “Salon Pikiran” Edward de Bono untuk Memikat Banyak Orang

buku
Ketika Ego Menyerang Diri Sendiri, Adakah Cara Menyelamatkannya?

Ketika Ego Menyerang Diri Sendiri, Adakah Cara Menyelamatkannya?

buku
Mencegah Korupsi dengan Mindset 8 Bentuk Kekayaan ala Robin Sharma

Mencegah Korupsi dengan Mindset 8 Bentuk Kekayaan ala Robin Sharma

buku
Valerie Patkar Kembali Hadir dengan Novel Terbaru: Tengah Tengah

Valerie Patkar Kembali Hadir dengan Novel Terbaru: Tengah Tengah

buku
Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kedaulatan Bangsa

Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kedaulatan Bangsa

buku
Stephane Garnier Berbagi Sifat-Sifat Kucing yang Mampu Meningkatkan Kualitas Hidup Seseorang    

Stephane Garnier Berbagi Sifat-Sifat Kucing yang Mampu Meningkatkan Kualitas Hidup Seseorang   

buku
Istilah “Postive Vibes” Sering Dipakai, tetapi Peran Sesungguhnya Jarang Diketahui!

Istilah “Postive Vibes” Sering Dipakai, tetapi Peran Sesungguhnya Jarang Diketahui!

buku
Belajar Sains dan Matematika dengan Cara yang Menyenangkan

Belajar Sains dan Matematika dengan Cara yang Menyenangkan

buku
Tubuh Itu Hebat! Pelajari Tubuh Manusia dengan Ensiklopedia Super: Tubuhku

Tubuh Itu Hebat! Pelajari Tubuh Manusia dengan Ensiklopedia Super: Tubuhku

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau