Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Lubang Hitam di Luar Angkasa? 

Kompas.com - 05/12/2024, 14:00 WIB
Lubang Hitam di Luar Angkasa  Sumber Gambar: Freepik.com Lubang Hitam di Luar Angkasa 
Rujukan artikel ini:
Kosmos
Pengarang: Carl Sagan
|
Editor Novia Putri Anindhita

Lubang hitam atau yang lebih dikenal sebagai black hole kerap disebut sebagai objek paling menakutkan yang ada di alam semesta.

Pasalnya, lubang hitam mempunyai gravitasi yang begitu amat sangat kuat.

Tidak ada satu materi pun yang dapat lolos dari wilayah kekuasaan lubang hitam.

Di dalam zona ini, hukum fisika yang kita ketahui tidak akan berlaku dan dikenal sebagai singularitas.

Bahkan, menurut NASA, lubang hitam merupakan objek astronomi yang memiliki tarikan gravitasi paling kuat sejagat raya sehingga tak ada yang bisa menghindarinya, termasuk cahaya sekalipun.

Singkatnya, lubang hitam adalah titik yang sangat padat di ruang angkasa sehingga dapat menciptakan daya gravitasi yang sangat begitu kuat.

Akibat tidak ada cahaya yang mampu melewatinya, maka lubang hitam tidak terlihat.

Akan tetapi, teleskop luar angkasa dengan alat khusus mampu membantu menemukan keberadaan lubang hitam.

Teleskop bisa melihat bagaimana bintang yang sangat dekat dengan lubang hitam berperilaku berbeda dengan bintang-bintang lainnya.

Berdasarkan laman NASA, lubang hitam dapat berukuran besar atau kecil. Lubang hitam terkecil cuman berukuran satu atom, tapi mempunyai massa layaknya gunung yang besar.

Sementara itu, lubang hitam paling besar disebut supermasif dan mempunyai massa setara lebih dari 1 juta Matahari.

Proses Terciptanya Lubang Hitam

Kebanyakan lubang hitam tercipta dari sisa-sisa bintang besar yang mati dan menciptakan ledakan dahsyat yang dikenal sebagai supernova.

Ledakan dahsyat tersebut melontarkan materi bintang ke luar angkasa, tapi tetap menyisakan inti bintang.

Dalam sisa-sisa supernova, tidak terdapat lagi gaya yang melawan gravitasi dari massa bintang sehingga inti bintang mulai runtuh dengan sendirinya.

Berdasarkan laman NASA, bintang yang ukurannya lebih kecil menjadi bintang neutron padat, dan tak cukup masif untuk memerangkap cahaya.

Apabila massa seluruh bintang tersebut cukup besar, yakni sekitar tiga kali massa Matahari, secara teoritis bisa dibuktikan jika tidak terdapat gaya yang bisa menahan bintang supaya tidak runtuh akibat pengaruh gravitasi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Akan tetapi, ketika bintang tersebut runtuh, berlangsung hal janggal.

Ketika permukaan bintang mendekati permukaan imajiner atau yang dikenal sebagai “cakrawala peristiwa”, maka waktu di bintang melambat jika dibandingkan dengan waktu pengamat di kejauhan.

Saat permukaan mencapai cakrawala horizon, waktu terhenti, dan bintang tidak bisa runtuh lagi maka menjadikannya objek beku yang runtuh.

Apabila massanya mengecil menjadi titik yang amat kecil, maka akan terciptalah lubang hitam.

Lubang hitam yang jauh lebih besar pun dapat terjadi akibat tabrakan bintang.

Supernova bisa terjadi saat lubang hitam dan bintang neutron bertabrakan, menciptakan lubang hitam lainnya.

Fakta Menarik Lubang Hitam

1. Penghisap yang Berantakan

Keberadaan lubang hitam kerap kali juga terdeteksi karena sifatnya yang berantakan ketika menghisap sesuatu.

Ketika lubang hitam menghisap sebuah bintang, gaya gravitasi dan magnetnya yang kuat memanaskan debu dan gas yang jatuh sehingga radiasi pun terpancar.

Sebagian dari materi bercahaya itu akan menyelimuti lubang hitam di daerah berputar yang dikenal dengan piringan akresi.

Materi yang mulai jatuh ke dalam lubang hitam bahkan belum tentu ada.

Maka dari itu, terkadang lubang hitam mengeluarkan debu bintang dalam “sendawa” dengan radiasi yang kuat.

2. Tumbuh Semakin Besar

Lubang hitam mampu tumbuh sepanjang hidup mereka dengan menghisap gas dan debu dari benda langit apa pun yang mendekat.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, segala jenis objek yang mendekati event horizon tidak mungkin dapat lolos.

Apabila ingin menambah wawasan seputar jagat raya secara lebih mendetail lagi, maka buku Kosmos adalah sumber informasi yang tepat dan akurat.

Buku Kosmos akan menelusuri empat belas miliar tahun evolusi kosmik yang sudah mengubah zat menjadi kesadaran, asal-usul kehidupan, misi wahana antariksa, rupa beraneka planet dan bintang, alur hidup tata surya dan galaksi, hingga awal dan akhir alam semesta itu sendiri.

Ditulis oleh Carl Sagan yang merupakan seorang ahli astronomi, astrofisika, kosmologi, sekaligus seorang penulis sains populer yang berasal dari Amerikaa Serikat, buku ini sudah membantu jutaan orang untuk memahami perihal alam semesta yang sudah diungkap oleh ilmu sains, memperlihatkan betapa jauhnya kini umat manusia dapat memandang, dan betapa banyak hal yang masih menanti untuk ditemukan di alam semesta.

Miliki bukunya dengan memesannya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau