Memiliki anak dengan tubuh yang sehat dan ideal memang menjadi harapan setiap orangtua agar buah hati mereka bisa tetap aktif dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Penting sekali untuk mencari tahu ilmu tentang nutrisi yang tepat supaya anak bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat, baik secara fisik maupun mental.
Apalagi tatkala melihat anak orang lain mempunyai postur tubuh yang lebih berisi, kadang kala terbersit pertanyaan apakah anak kita mempunyai tubuh yang ideal, kurus atau malah kurang gizi.
Meski terkesan sama, kenyataannya, tubuh yang kurus dan kurang gizi merupakan sesuatu yang amat berbeda satu sama lain.
Tidak cuma itu saja, anak yang mempunyai tubuh yang berisi pun belum tentu gizinya sudah tercukupi dan tubuh yang kurus juga tidak selalu berarti kekurangan gizi.
Oleh karena itu, penting sekali bagi para orangtua untuk memahami cara membedakan anak kurus sehat dengan anak kurus yang kekurangan gizi.
Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan tubuh anak kurus tetapi masih aktif bergerak dengan anak yang tubuhnya kurang gizi sehingga gampang menjadi lesu.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memastikan, apakah anak yang kurus memang kekurangan gizi atau sehat.
Banyak orangtua yang menganggap jika tubuh yang kurus dan kurang gizi adalah kondisi yang sama, nyatanya pengertian satu sama lain amat jauh berbeda.
Biasanya seseorang dengan tubuh yang kurus terjadi akibat kekurangan kalori makanan, sementara kekurangan gizi diakibatkan oleh sedikitnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Walaupun demikian, kedua hal ini bisa saja berlangsung bersamaan dan mesti segera memperoleh pertolongan.
Seorang anak yang mempunyai tubuh kurus menandakan berat badannya kurang apabila dibandingkan dalam indikator normal secara umur, perawakan, dan tinggi badan.
Indeks massa tubuh merupakan cara yang dipakai dalam menentukan berat badan yang ideal dengan membandingkannya terhadap tinggi badan.
Seorang anak yang sehat mesti mempunyai berat badan dengan persentase 5 sampai 85, apabila di bawah angka tersebut mereka dapat dianggap kurus.
Anak bisa mempunyai tubuh yang kurus karena diakibatkan kurangnya mengonsumsi makanan dengan kandungan kalori yang mencukupi untuk menjadikan tumbuh dan kembang yang berjalan normal.
Walau demikian, hal ini pun bisa diakibatkan oleh faktor genetik yang menjadikan seseorang mempunyai tingkat metabolisme tubuh yang tinggi.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Hal ini tentunya bisa berakibat pada penurunan berat badan yang berlebihan.
Salah satu penyebab anak mengalami kekurangan gizi adalah kurangnya mengonsumsi makanan bergizi dari jumlah minimum yang diperlukan oleh tubuh.
Kekurangan gizi ini akan menjadikan tubuh kekurangan nutrisi penting yang amat diperlukan untuk proses tumbuh kembang tubuh.
Beberapa nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak.
Kurangnya nutrisi ini sama seperti penyebab dari tubuh yang kurus.
Tidak hanya itu, hal ini juga terjadi akibat pola makan yang tidak teratur.
Tubuh yang cuma mengonsumsi makanan cepat saji atau manis tentunya bisa memenuhi kalori tubuh, namun tidak untuk nutrisi yang seimbang.
Dibutuhkan penanganan yang tepat bagi anak kurang gizi berdasarkan penyebabnya.
Apabila terdapat penyakit yang menghambat penyerapan nutrisi, maka langkah yang dilakukan adalah dengan mengobati penyakit tersebut terlebih dahulu.
Jika gangguannya diakibatkan oleh pola makan yang buruk, maka dengan memperbaiki pola makan menjadi cara yang tepat.
Maka dari itu, segera konsultasikan masalah ini pada dokter ahli gizi supaya bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Penting sekali untuk memberikan makanan yang bernutrisi dan bergizi pada anak sejak masih bayi agar tubuh mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Buku Cemong Book: MPASI 101, Panduan Praktis dan Lengkap Nutrisi Anak bisa menjadi sumber ilmu dan referensi dalam memberikan asupan makanan yang tepat pada anak.
Buku ini membahas seputar pedoman MPASI untuk anak, mulai dari konsep dasar nutrisi, pola makan sehat, persiapan alat MPASI, rintangan yang akan dihadapi saat masa MPASI, hingga aneka resep MPASI.
MPASI atau Makanan Pendamping ASI diberikan pada bayi setelah menginjak usia enam bulan.
Untuk mengolah MPASI sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan, sebab pengolahannya berbeda dengan makanan orang dewasa.
Segera beli dan miliki bukunya dengan memesannya di Gramedia.com.