Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengetahui Adanya Perbedaan Perkembangan Fisik Tubuh pada Laki-Laki dan Perempuan Setelah Masa Pubertas

Kompas.com - 15/02/2024, 16:00 WIB
Mengetahui Adanya Perbedaan Perkembangan Fisik Tubuh Sumber Gambar: Freepik.com Mengetahui Adanya Perbedaan Perkembangan Fisik Tubuh
Rujukan artikel ini:
Atomic Habits: Perubahan Kecil yang…
Pengarang: James Clear
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Perkembangan fisik tubuh merupakan sebuah proses yang terjadi seiring dengan perubahan dan pertumbuhan tubuh manusia.

Perkembangan fisik ini akan melibatkan perubahan pada bentuk, ukuran, dan fungsi organ tubuh.

Selain itu, sistem saraf dan otot bagian tubuh juga akan mulai mengalami perkembangan.

Saat memasuki masa remaja, pertumbuhan tinggi badan seseorang akan meningkat pesat.

Hormon pertumbuhan ini dipengaruhi oleh kelenjar pituitari yang bisa merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh.

Pada akhirnya, setelah mencapai masa dewasa, perkembangan fisik tubuh ini akan mulai berhenti.

Setelah itu, proses penuaan alami akan berlangsung secara perlahan, misalnya penurunan massa otot, elastisitas kulit, dan kepadatan kulit.

Di sekolah, kamu pasti sudah pernah belajar mengenai masa pubertas dan perubahan bentuk fisik seorang individu.

Untuk mengingat kembali materi tersebut, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Masa Pubertas

Secara bahasa, pubertas berasal dari bahasa Latin yang berarti “usia dewasa”.

Kata ini merujuk pada perubahan bentuk fisik yang terjadi pada seseorang.

Masa pubertas adalah masa yang unik dan akan ditandai oleh beberapa perubahan.

Tak hanya itu, masa pubertas juga sering dianggap sebagai periode seseorang sudah mengakhiri masa kanak-kanak dan mulai menjadi orang dewasa.

Jadi, dapat disimpulkan kalau masa pubertas adalah periode yang ditandai dengan perubahan menuju kematangan fisik, yang biasanya melibatkan perubahan hormon dan bentuk tubuh.

Periode ini terjadi pada masa remaja awal.

Perbedaan Perkembangan Fisik Tubuh Laki-Laki dan Perempuan

Perbedaan fisik pada laki-laki dan perempuan sebenarnya bisa terlihat dengan jelas.

Anak perempuan yang telah mengalami masa pubertas akan ditandai dengan menstruasi dan payudara yang membesar.

Pada anak laki-laki, ciri-ciri pubertasnya ditandai dengan adanya rambut yang tumbuh di bagian wajah dan suara yang pelan-pelan bertambah berat.

Masa pubertas normal pada anak perempuan biasanya terjadi pada usia 11 tahun, sedangkan anak laki-laki pada usia 12 tahun.

Tapi, perkiraan usia ini bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Berikut adalah ciri-ciri pubertas pada anak perempuan dan laki-laki.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Perempuan

  • Tulang di bagian pinggul yang mulai melebar.
  • Pinggang akan terlihat semakin kecil.
  • Payudara yang mulai tumbuh. Perubahan ini juga bisa terjadi pada salah satu payudara, kemudian disusul dengan bagian lainnya.
  • Rambut pada bagian kemaluan mulai tumbuh. Beberapa orang juga memiliki rambut yang tumbuh di area tangan dan kaki.
  • Proses menstruasi mulai rutin setiap bulannya.
  • Muncul lemak yang menumpuk di bagian perut.
  • Kulit wajah akan lebih mudah berminyak dan mengeluarkan banyak keringat.
  • Tumbuhnya jerawat di bagian wajah, terutama di area pipi.

Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-Laki

  • Tubuh mulai mudah berkeringat dalam jumlah banyak.
  • Suara yang mulai bertambah berat.
  • Pertumbuhan tinggi badan dan otot tubuh yang mulai terlihat.
  • Tumbuh lebih banyak rambut di beberapa area tubuh.
  • Munculnya rambut atau bulu halus di bagian kaki dan ketiak.

Masalah yang Berhubungan dengan Masa Pubertas

Dalam beberapa kasus tertentu, tidak semua anak-anak atau remaja melewati masa pubertas yang normal.

Terkadang, ada beberapa orang yang mengalami masalah terkait dengan masa pubertas.

1. Pubertas Terlalu Dini

Pubertas yang terlalu dini adalah sebuah kondisi tubuh anak yang mulai mengalami perubahan fisik terlalu cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Masalah ini bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki.

Menurut American Psychological Association, pubertas yang terlalu dini terjadi saat seseorang mengalami pematangan tulang dan percepatan pertumbuhan sebelum waktunya.

Pada anak laki-laki masalah ini biasanya terjadi sebelum usia 9 tahun, sedangkan pada anak perempuan masalah ini bisa terjadi sebelum berusia 8 tahun.

2. Pubertas yang Terlambat

Seorang anak akan mulai memasuki masa pubertas pada usia 10 sampai 14 tahun untuk perempuan dan 12 sampai 16 tahun untuk laki-laki.

Perubahan tubuh yang berkembang secara abnormal akan membuat anak-anak mengalami keterlambatan pubertas.

Masalah ini biasanya lebih sering dialami oleh anak laki-laki.

3. Tidak Mengalami Masa Pubertas

Pada kasus tertentu, seorang anak mungkin saja tidak mengalami masa pubertas.

Kondisi ini biasanya disebut sebagai sindrom Kallman.

Sindrom Kallman adalah masalah kelainan genetis yang terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi hormon.

Sindrom ini disebabkan oleh masalah yang ada pada saraf otak atau karena adanya mutasi gen.

Itu dia penjelasan mengenai perkembangan fisik tubuh pada laki-laki dan perempuan yang terjadi pada masa pubertas.

Setelah berhasil melewati masa pubertas, seseorang akan mulai dianggap dewasa, terutama dari segi fisik.

Sayangnya, dewasa di sini belum tentu merujuk pada pemikiran karena banyak orang yang belum memiliki pola pikir yang baik padahal usianya sudah dewasa.

Nah, untuk mempersiapkan diri memasuki usia dewasa dengan pola pikir yang matang, kamu bisa coba membaca buku Atomic Habits yang ditulis oleh James Clear.

Buku ini adalah buku non-fiksi yang cukup ringan untuk dibaca para remaja yang ingin mendapatkan banyak ilmu tentang pengelolaan waktu.

Dengan banyaknya aktivitas di sekolah dan di luar sekolah, kamu mungkin merasa tidak lagi memiliki waktu untuk me time atau untuk bersenang-senang bersama teman.

Buku ini bisa membantu kamu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik sehingga kamu tidak lagi menunda pekerjaan dan bisa mengelola waktu dengan sebaik-baiknya.

Dengan kemampuan time management yang baik, kamu bisa menyisihkan dan membagi waktu untuk beristirahat dan bersenang-senang tanpa harus melalaikan kewajiban kamu sebagai pelajar.

Untuk memiliki buku ini, kamu bisa membelinya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau