Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Emosi Remaja dan Cara Menyikapinya

Kompas.com - 30/12/2021, 19:00 WIB
Sumber Gambar : Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Gesture
Pengarang: Zaka Putra Ramadani
|
Editor Novia Putri Anindhita

Pengertian emosi adalah perasaan atau pemikiran yang intens terhadap suatu keadaan atau seseorang.

Emosi juga merupakan suatu kecenderungan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau dalam hal memberikan respon.

Usia remaja dikenal sebagai puncak dari perkembangan emosional karena pada masa ini seseorang akan mulai menghadapi masalah terkait penyesuaian diri terhadap tuntutan lingkungan dan masyarakat.

Pada masa ini pula, biasanya mulai timbul emosi-emosi baru yang sebelumnya tidak pernah dirasakan, seperti ketertarikan terhadap lawan jenis yang nantinya akan merembet pada emosi-emosi lainnya.

Karena itulah, sangat penting untuk memahami perkembangan emosi yang dialami di usia remaja ini.

Jika kamu adalah seorang remaja atau memiliki anak berusia remaja, yuk, simak lima faktor yang bisa memengaruhi perkembangan emosi remaja dan cara menyikapinya berikut ini.

5 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Emosi Remaja

1. Hubungan Antara Orang Tua dan Anak

Sebagai lingkungan yang terdekat, orang tua tentunya memiliki peran yang penting dalam perkembangan emosi remaja.

Kedekatan antara orang tua dan anak sejak dini akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam perkembangan emosi ketika anak menginjak usia remaja.

Jika orang tua sering menghabiskan waktu bersama dan memberikan banyak pengalaman yang menyenangkan kepada anak, maka hal tersebut akan membantu dalam pembentukan karakter dan kematangan anak secara emosional.

Sebaliknya, jika orang tua jarang memberikan perhatian, hal ini akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap perkembangan emosi anak tersebut.

Intensitas komunikasi juga menjadi hal yang penting untuk menentukan apakah anak akan memiliki keterbukaan kepada orang tua atau cenderung memilih untuk menyimpan permasalahan yang mereka alami seorang diri.

2. Memiliki Rasa Empati

Memiliki rasa empati yang tinggi merupakan salah satu hal penting yang perlu ditanamkan oleh orang tua kepada anak sejak dini.

Hal ini disebabkan karena dalam penerapan sikap empati akan berhubungan langsung dengan perasaan dan kematangan emosi seseorang.

Oleh karena itu, orang tua dapat mengasah dan mendukung kematangan emosi anak dengan cara melatihnya dalam berempati terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.

Ajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain atau dengan cara memberinya contoh kasus agar sang anak dapat terlibat langsung ke dalamnya.

Hal ini akan memberikan dampak dalam mengontrol emosi marah yang sering kali dialami oleh seorang remaja jika mereka memiliki kepekaan yang tinggi terhadap orang lain.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Adaptasi dalam Kelompok

Selain pengaruh dari orang tua di lingkungan rumah, adaptasi yang dialami seseorang dalam lingkup kelompok seperti teman-teman sekolah juga memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan emosi remaja.

Bagaimana mereka bergaul dan berinteraksi dengan teman, terutama yang memiliki sifat atau karakteristik yang berbeda dengannya, dapat membantu mereka untuk belajar mengenai toleransi.

Namun, memiliki lingkup pertemanan yang toxic juga dapat memengaruhi perkembangan emosi remaja ke arah yang kurang baik.

Oleh sebab itu, pastikan kamu memiliki lingkungan pertemanan yang baik, ya.

4. Intensitas Partisipasi dan Bicara di Depan Umum

Menjadi aktif saat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok juga dapat memengeruhi perkembangan emosi remaja seseorang.

Hal ini disebabkan karena untuk menjadi aktif menyampaikan pendapat dan tampil bicara di depan umum membutuhkan sebuah keberanian yang besar.

Semakin sering seseorang melakukannya, maka ia akan semakin terlatih untuk menghadapi perasaan takut dan gugup yang ia alami.

Hal ini kemudian juga akan berdampak terhadap kematangan emosionalnya.

5. Belajar Menerima Emosi Negatif

Hampir setiap waktu kita selalu dituntut untuk memiliki emosi positif seperti senang, ceria, pengertian, memaafkan, dan masih banyak lagi.

Padahal tidak dapat dipungkiri jika terkadang kita juga memiliki emosi-emosi negatif seperti marah, sedih, dan kecewa.

Dengan menolak kehadiran emosi negatif, sering kali hal itu tidak menyelesaikan masalah dan justru hanya menumpuk emosi-emosi negatif tersebut sampai akhirnya emosi itu akan pecah.

Oleh sebab itu, penting sekali untuk belajar menerima keberadaan emosi negatif ini sebagai suatu hal yang manusiawi untuk kamu miliki selama kamu bisa mengontrolnya dengan baik.

Nah, itulah kelima faktor yang memengaruhi perkembangan emosi remaja dan cara untuk menyikapinya.

Karena memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan orang di sekitar merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi perkembangan emosi remaja, kamu juga bisa belajar mengenai hal ini dengan membaca buku Gesture yang ditulis oleh Zaka Putra Ramandani.

Melalui buku ini, penulis ingin mengajak pembacanya untuk melatih diri dengan lebih baik lagi dalam memahami orang lain melalui sikap atau perilaku yang mereka tunjukkan.

Novel yang ditulis dengan ringan ini cocok untuk dibaca oleh berbagai kalangan, termasuk oleh remaja.

Jika kamu tertarik untuk membaca bukunya, jangan lupa untuk membelinya dengan mudah melalui online di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau