Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan SMA dan SMK yang Perlu Dipahami, Mana yang Akan Kamu Pilih?

Kompas.com - 02/01/2025, 10:00 WIB
Perbedaan SMA dan SMK  Sumber Gambar: Kompas.com Perbedaan SMA dan SMK 
Rujukan artikel ini:
How To Build Successful Habits…
Pengarang: Dzul Fahmi
Penulis Okky Olivia
|
Editor Laila Wulanalfi

Setelah berhasil lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), para siswa dan siswi bisa langsung melanjutkan jenjang pendidikannya ke SMA atau SMK.

Baik SMA maupun SMK memiliki kedudukan yang sederajat, hanya saja keduanya memiliki sistem pembelajaran yang berbeda.

Kamu mungkin sudah sering mendengar kalau SMA lebih fokus mempelajari mata pelajaran tertentu seperti IPA, IPS, atau Bahasa, sedangkan SMK lebih fokus pada pelajaran yang sesuai dengan jurusan yang diambil.

Tidak hanya itu saja, sebenarnya masih ada beberapa hal yang membedakan SMA dan SMK yang nantinya bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih salah satunya.

Apa saja perbedaan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian SMA dan SMK

Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah satuan pendidikan yang ditempuh setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pada umumnya, SMA lebih fokus pada kemampuan teoritis.

Selain itu, para siswa SMA juga disarankan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi setelah lulus nanti.

Sementara untuk siswa SMK lebih fokus pada praktik kerja sehingga rata-rata siswa lulusan SMK sudah memiliki keahlian di bidang tertentu dan siap untuk terjun langsung ke dunia kerja.

Dari penjelasan di atas, sudah terlihat jelas perbedaan antara SMA dan SMK, tapi masih ada beberapa perbedaan lain yang mungkin belum kamu ketahui lebih dalam.

Untuk itu, simak 5 perbedaan SMA dan SMK berikut ini.

5 Perbedaan SMA dan SMK

SMA dan SMK sebenarnya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan.

Jika kamu masih belum memahaminya, tentu kamu akan kesulitan untuk memilih salah satunya.

Kamu harus ingat kalau pilihan sekolah akan menjadi salah satu faktor penentu masa depan kamu.

Jadi, cobalah untuk mempertimbangkan yang terbaik sebelum memilih.

Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan SMA dan SMK yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

1. Jurusan yang Disediakan

Di SMA, jurusan yang tersedia biasanya hanya fokus pada 3 mata pelajaran saja, yakni IPA, IPS, dan Bahasa.

Ketiga jurusan ini lebih fokus mempelajari berbagai teori yang ada pada mata pelajaran tersebut sebagai bekal menuju Perguruan Tinggi.

Sementara itu, di SMK memiliki lebih banyak pilihan jurusan, misalnya Teknik Mesin, Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan masih banyak lagi.

Selain mata pelajaran umum, para siswa dan siswi SMK juga akan fokus mempelajari teori yang berhubungan dengan jurusan yang mereka ambil.

2. Biaya Pendidikan

Besaran biaya pendidikan di SMA dan SMK bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya dilihat dari status sekolah tersebut, apakah termasuk sekolah unggulan atau bukan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Namun, beberapa tahun belakangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai menghilangkan konsep sekolah unggulan.

Salah satu alasannya adalah karena semua sekolah sudah dianggap memiliki kualitas yang bisa dipertanggung jawabkan.

Meskipun begitu, biaya sekolah atau jurusan satu dengan lainnya masih bisa berbeda-beda.

Misalnya untuk jurusan Administrasi memiliki biaya sebesar Rp 600.000/bulan, sedangkan jurusan Akuntansi memiliki biaya 700.000/bulan.

3. Waktu Pendidikan

Waktu yang dihabiskan untuk menempuh pendidikan SMK dan SMA sebenarnya sama-sama 3 tahun atau 6 semester.

Namun, ada beberapa SMK yang membutuhkan lebih banyak waktu pembelajaran karena siswa dan siswinya harus lebih dulu melaksanakan Praktik Kerja Lapangan atau magang.

4. Tujuan dari Pendidikan

SMA lebih ditujukan pada siswa dan siswi yang ingin fokus melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, sedangkan SMK lebih dikhususkan untuk mereka yang ingin terjun langsung ke dunia kerja setelah lulus.

Namun, tidak menutup kemungkinan bagu siswa SMK juga tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi.

5. Magang atau Praktik Kerja Lapangan

Siswa SMK wajib mengikuti kegiatan PKL atau Praktik Kerja Lapangan sebagai salah satu syarat kelulusan.

Selain itu, kegiatan PKL juga dijadikan sebagai salah satu bekal pembelajaran siswa sebelum nantinya menghadapi dunia kerja.

Di SMA, siswa tidak harus melaksanakan kegiatan PKL dan bisa langsung lulus setelah menempuh pendidikan selama 3 tahun atau 6 semester, kemudian dapat langsung melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

Setelah mengetahui beberapa perbedaan SMA dan SMK, apakah kamu sudah bisa menentukan pilihan sesuai dengan keinginanmu?

Perlu kamu pahami baik SMA maupun SMK juga memiliki tingkat kesulitan dan tantangannya masing-masing.

Di fase ini, kamu sebenarnya sudah harus belajar dengan serius demi masa depan.

Selain mempelajari materi di sekolah, kamu juga harus memahami materi di luar sekolah, salah satunya mengenai time management.

Semua manusia diberikan waktu 24 jam dalam sehari, sayangnya, tidak semua orang bisa memanfaatkan waktu itu dengan hal-hal yang positif.

Melalui buku How To Build Successful Habits : 10 Cara Paling Serius, kamu akan belajar bagaimana caranya mengisi waktu dengan kegiatan atau kebiasaan baik.

Buku ini akan membagikan 10 contoh kebiasaan baik yang akan berdampak besar bagi kehidupan kita.

Buku ini mendukung kita untuk terus memiliki rencana jangka pendek dan jangka panjang, supaya kita bisa terus mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya.

Tanpa disadari, kemampuan mengelola waktu dan mengatur rencana ini juga akan sangat bermanfaat saat kamu memasuki dunia kerja.

Penasaran dengan isi bukunya? Beli dan dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau