Setelah berhasil lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), para siswa dan siswi bisa langsung melanjutkan jenjang pendidikannya ke SMA atau SMK.
Baik SMA maupun SMK memiliki kedudukan yang sederajat, hanya saja keduanya memiliki sistem pembelajaran yang berbeda.
Kamu mungkin sudah sering mendengar kalau SMA lebih fokus mempelajari mata pelajaran tertentu seperti IPA, IPS, atau Bahasa, sedangkan SMK lebih fokus pada pelajaran yang sesuai dengan jurusan yang diambil.
Tidak hanya itu saja, sebenarnya masih ada beberapa hal yang membedakan SMA dan SMK yang nantinya bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih salah satunya.
Apa saja perbedaan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah satuan pendidikan yang ditempuh setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pada umumnya, SMA lebih fokus pada kemampuan teoritis.
Selain itu, para siswa SMA juga disarankan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi setelah lulus nanti.
Sementara untuk siswa SMK lebih fokus pada praktik kerja sehingga rata-rata siswa lulusan SMK sudah memiliki keahlian di bidang tertentu dan siap untuk terjun langsung ke dunia kerja.
Dari penjelasan di atas, sudah terlihat jelas perbedaan antara SMA dan SMK, tapi masih ada beberapa perbedaan lain yang mungkin belum kamu ketahui lebih dalam.
Untuk itu, simak 5 perbedaan SMA dan SMK berikut ini.
SMA dan SMK sebenarnya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan.
Jika kamu masih belum memahaminya, tentu kamu akan kesulitan untuk memilih salah satunya.
Kamu harus ingat kalau pilihan sekolah akan menjadi salah satu faktor penentu masa depan kamu.
Jadi, cobalah untuk mempertimbangkan yang terbaik sebelum memilih.
Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan SMA dan SMK yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Di SMA, jurusan yang tersedia biasanya hanya fokus pada 3 mata pelajaran saja, yakni IPA, IPS, dan Bahasa.
Ketiga jurusan ini lebih fokus mempelajari berbagai teori yang ada pada mata pelajaran tersebut sebagai bekal menuju Perguruan Tinggi.
Sementara itu, di SMK memiliki lebih banyak pilihan jurusan, misalnya Teknik Mesin, Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan masih banyak lagi.
Selain mata pelajaran umum, para siswa dan siswi SMK juga akan fokus mempelajari teori yang berhubungan dengan jurusan yang mereka ambil.
Besaran biaya pendidikan di SMA dan SMK bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya dilihat dari status sekolah tersebut, apakah termasuk sekolah unggulan atau bukan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Namun, beberapa tahun belakangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai menghilangkan konsep sekolah unggulan.
Salah satu alasannya adalah karena semua sekolah sudah dianggap memiliki kualitas yang bisa dipertanggung jawabkan.
Meskipun begitu, biaya sekolah atau jurusan satu dengan lainnya masih bisa berbeda-beda.
Misalnya untuk jurusan Administrasi memiliki biaya sebesar Rp 600.000/bulan, sedangkan jurusan Akuntansi memiliki biaya 700.000/bulan.
Waktu yang dihabiskan untuk menempuh pendidikan SMK dan SMA sebenarnya sama-sama 3 tahun atau 6 semester.
Namun, ada beberapa SMK yang membutuhkan lebih banyak waktu pembelajaran karena siswa dan siswinya harus lebih dulu melaksanakan Praktik Kerja Lapangan atau magang.
SMA lebih ditujukan pada siswa dan siswi yang ingin fokus melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, sedangkan SMK lebih dikhususkan untuk mereka yang ingin terjun langsung ke dunia kerja setelah lulus.
Namun, tidak menutup kemungkinan bagu siswa SMK juga tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi.
Siswa SMK wajib mengikuti kegiatan PKL atau Praktik Kerja Lapangan sebagai salah satu syarat kelulusan.
Selain itu, kegiatan PKL juga dijadikan sebagai salah satu bekal pembelajaran siswa sebelum nantinya menghadapi dunia kerja.
Di SMA, siswa tidak harus melaksanakan kegiatan PKL dan bisa langsung lulus setelah menempuh pendidikan selama 3 tahun atau 6 semester, kemudian dapat langsung melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
Setelah mengetahui beberapa perbedaan SMA dan SMK, apakah kamu sudah bisa menentukan pilihan sesuai dengan keinginanmu?
Perlu kamu pahami baik SMA maupun SMK juga memiliki tingkat kesulitan dan tantangannya masing-masing.
Di fase ini, kamu sebenarnya sudah harus belajar dengan serius demi masa depan.
Selain mempelajari materi di sekolah, kamu juga harus memahami materi di luar sekolah, salah satunya mengenai time management.
Semua manusia diberikan waktu 24 jam dalam sehari, sayangnya, tidak semua orang bisa memanfaatkan waktu itu dengan hal-hal yang positif.
Melalui buku How To Build Successful Habits : 10 Cara Paling Serius, kamu akan belajar bagaimana caranya mengisi waktu dengan kegiatan atau kebiasaan baik.
Buku ini akan membagikan 10 contoh kebiasaan baik yang akan berdampak besar bagi kehidupan kita.
Buku ini mendukung kita untuk terus memiliki rencana jangka pendek dan jangka panjang, supaya kita bisa terus mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
Tanpa disadari, kemampuan mengelola waktu dan mengatur rencana ini juga akan sangat bermanfaat saat kamu memasuki dunia kerja.
Penasaran dengan isi bukunya? Beli dan dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.