Seblak adalah salah satu makanan khas Sunda yang kini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Apalagi ditambah dengan adanya beberapa penilaian dari food vlogger mengenai makanan tersebut membuat seblak semakin banyak dicari, khususnya bagi para pecinta makanan pedas.
Seblak memiliki rasa yang pedas dan gurih, serta sering dijadikan sebagai makanan ringan atau hidangan utama.
Seblak juga dinilai sangat cocok dinikmati sebagai hidangan saat cuaca terasa dingin.
Di dalam artikel ini, akan dibahas tentang asal-usul seblak serta inovasi-inovasi seblak yang ada, simak terus ulasan berikut ini.
Seblak merupakan hidangan yang terbuat dari kerupuk basah yang kemudian diolah dengan bumbu rempah seperti bawang putih, kencur, dan identik dengan kuah pedasnya.
Pada mulanya, olahan seblak hanya tersedia untuk dijual di daerah Bandung beserta sekitarnya saja.
Asal usul seblak masih menjadi topik perdebatan di antara para pakar makanan dan belum diketahui dengan pasti.
Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa seblak berasal dari bahasa Betawi, yaitu "seblat" yang berarti mencampur-campur.
Terdapat beberapa pendapat yang menyatakan bahwa asal mula seblak berasal dari bahasa Sunda yaitu kata "seulakeun".
Arti dari kata tersebut adalah mengaduk-aduk, sebagai referensi untuk cara pembuatan seblak yang melibatkan proses pengadukan yang khas.
Seiring berjalannya waktu, beberapa inovasi terhadap seblak semakin banyak, seperti isian yang kini tidak hanya kerupuk saja melainkan ada tambahan daging ayam, sosis, bakso, mie, telur, hingga jamur.
Bagi pecinta makanan pedas, seblak adalah salah satu hidangan yang wajib dicoba karena keunikan rasa dan teksturnya yang sangat berbeda dengan hidangan sejenis lainnya.
Sejauh ini seblak sudah memiliki dua varian, diantaranya adalah:
Seblak kering adalah seblak yang dimasak dengan bumbu kering tanpa kuah.
Seblak kering biasanya disajikan dalam bentuk mie kering yang dicampur dengan bumbu-bumbu rempah dan berbagai jenis sayuran seperti kol, wortel, dan kacang panjang.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Seblak kering sering dijadikan sebagai camilan atau makanan ringan.
Seblak kuah adalah seblak yang disajikan dengan mie atau makaroni yang berkuah kental dan gurih.
Kuah seblak biasanya terbuat dari kaldu ayam atau tulang sapi, bumbu-bumbu rempah, dan berbagai jenis sayuran seperti kol, wortel, dan kacang panjang.
Seblak kuah biasanya lebih sering dihidangkan saat musim hujan atau saat cuaca dingin.
Biasa orang-orang akan lebih memilih untuk membeli seblak secara instan dan tidak perlu repot-repot memasaknya.
Akan tetapi, kamu juga perlu mengetahui cara untuk memasak hidangan yang satu ini, agar gizinya tetap terjaga.
Adapun bahan-bahan yang perlu kamu siapkan antara lain adalah sebagai berikut:
Setelah bahan-bahan sudah lengkap, langkah selanjutnya adalah memasaknya.
Berikut ini langkah-langkah yang kamu bisa praktikan di rumah:
Nah, itu dia ulasan mengenai asal-usul seblak hingga cara membuat seblak sehat yang harus kamu ketahui.
Kamu juga bisa mengetahui lebih banyak tentang masakan-masakan pedas lainnya dengan membaca buku Kuliner Cita Rasa Pedas yang ditulis oleh Forum Komunikasi Kuliner Indonesia (Forkomkulindo).
Cita rasa pedas menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia dalam perkulineran.
Rasa pedas ini sebagian besar diwujudkan sebagai pelengkap hidangan utama, atau biasa kita sebut sebagai sambal.
Sambal kerap digunakan dalam kuliner gorengan dan juga penyetan yang sangat populer di Indonesia
Buku ini akan membahas secara rinci bagaimana penggunaan sambal dalam kuliner, makanan pasangan yang cocok untuk dijadikan sebagai pendamping sambal atau lalapan, hingga pengelolaan dan strategi pengembangan warung makan kuliner pedas.
Tidak lupa, buku ini juga akan memberikan informasi mengenai pemasaran produk kuliner yang populer sehingga akan dapat membantu para pemula untuk memulai bisnis kuliner.
Dapatkan segera buku Kuliner Cita Rasa Pedas hanya di Gramedia.com.