Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yandere: Istilah untuk Karakter Penuh Cinta dan Obsesi

Kompas.com - 16/12/2024, 16:00 WIB
Yandere Sumber Gambar: Freepik.com Yandere
Rujukan artikel ini:
Death Note - New Edition…
Pengarang: TSUGUMI OHBA/TAKESHI OBATA
|
Editor Laila Wulanalfi

Yandere adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan karakter dalam budaya pop Jepang dan media yang awalnya manis dan penuh kasih sayang, tetapi menjadi posesif dan kejam terhadap kekasihnya.

Pada ulasan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut karakter yandere.

Yandere

Yandere merupakan suatu konsep dalam budaya pop Jepang yang merujuk pada karakter fiksi yang awalnya tampak lembut dan ramah, tapi sebenarnya memiliki kecenderungan obsesif dan agresif yang berlebihan terhadap orang yang mereka cintai.

Istilah ini sendiri terbentuk dari penggabungan dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu yanderu yang artinya gila, dan dere yang berarti sangat mencintai.

Karakter yandere cenderung menjadi sosok yang tidak stabil dan sulit diprediksi, terutama dalam hal hubungan percintaan.

Meski pada awalnya mereka berusaha menunjukkan rasa sayang dan perhatian yang berlebihan pada pasangan, namun cinta yang berlebihan tersebut dapat berujung pada tindakan kekerasan dan bahkan membunuh orang yang menjadi objek cintanya.

Asal mula istilah yandere sebenarnya dapat dilacak hingga tahun 2004, ketika istilah itu pertama kali diperkenalkan dalam novel visual game yang disebut 'Tsuyokiss'.

Namun, karakteristik yang terkait dengan yandere sebenarnya telah ada sejak lama dalam media populer seperti anime dan manga di Jepang.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengaruh media terhadap pemahaman dan penggunaan istilah seperti yandere oleh masyarakat.

Contoh Yandere di Anime

Yandere menggambarkan sebuah karakter yang pada awalnya tampak menyenangkan dan jujur, namun kemudian berubah menjadi sangat obsesif dan dapat menjadi ancaman bagi orang lain.

Obsesi yang dimiliki oleh karakter yandere tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari cinta hanya pada satu karakter hingga memiliki obsesi pada hal-hal tertentu seperti hobi atau kepribadian tertentu.

Perlakuan dan tindakan yang diambil oleh karakter yandere bisa sangat berbahaya bagi orang lain, bahkan sampai pada tingkat kekerasan yang cukup ekstrem.

Berikut ini adalah beberapa karakter Yandere dalam anime yang memiliki sifat sangat posesif dan cenderung keras kepala dalam hubungannya dengan orang yang mereka cintai, bahkan hingga berlebihan.

1. Yuno Gasai - Mirai Nikki

Yuno Gasai adalah seorang karakter Yandere yang sangat terkenal dalam dunia anime.

Dia digambarkan sebagai seorang gadis yang sangat mencintai Yuki, kekasihnya, dan akan melakukan apa saja untuk memenangkan cintanya, termasuk membunuh siapa saja yang menghalangi hubungan mereka.

Meskipun perilakunya yang ekstrem, Yuno juga memiliki sisi lembut, terutama ketika bersama Yuki.

Karakternya yang kompleks dan kontradiktif membuatnya menjadi salah satu karakter paling menarik dan ikonik dalam dunia anime.

Pada awalnya, wanita tersebut memperlihatkan dirinya sebagai seorang gadis yang baik dan penuh kasih sayang.

Akan tetapi, lambat laun terbongkarlah sifat obsesif yang dimilikinya terhadap Yuki, tokoh utama dalam serial tersebut.

Keprihatinan dan ketegangan semakin tak terelakkan ketika melihat perilakunya yang terus memburu Yuki dan tidak takut untuk menggunakan cara apapun agar bisa dekat dengannya.

Dia sangat mencintai dan merasa bertanggung jawab terhadap keselamatan Yuki.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dia akan melakukan segalanya untuk melindunginya, bahkan jika itu berarti dia harus membunuh orang yang ingin membahayakan Yuki.

2. Kotonoha Katsura - School Days

Kotonoha merupakan sebuah tokoh utama yang tidak bisa diabaikan dalam anime School Days.

Dia memiliki peran sentral dalam plot dan menjadi salah satu karakter yang paling diingat dalam cerita.

Namun, seiring berjalannya waktu, terungkaplah bahwa dalam dirinya terdapat sifat obsesif yang melampaui batas atas Makoto, tokoh utama di dalam seri tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa obsesi yang dimilikinya sekiranya bersifat intens dan mendalam, dan dapat berujung pada perilaku dan tindakan yang mungkin berpotensi merugikan dirinya sendiri maupun orang lain di sekitarnya.

Dia begitu terobsesi dengan Makoto hingga ia rela melakukan apa saja untuk menarik perhatiannya, bahkan sampai melakukan tindakan berbahaya yang sangat membahayakan dirinya.

3. Kurumi Tokisaki - Date A Live

Kurumi merupakan salah satu karakter dalam anime Date A Live, mempunyai jenis kepribadian yandere.

Selain itu, ia juga memiliki kemampuan untuk memanipulasi waktu yang membuatnya semakin kuat.

Namun sayangnya, kemampuan yang dimilikinya itu sering kali ia manfaatkan untuk memburu karakter utama dalam cerita, yaitu Shido.

Meski begitu, kekuatan yang dimilikinya itu tetap membuatnya menjadi karakter yang menarik dan unik dalam cerita.

Dia memiliki sifat sangat obsesif terhadap Shido yang membuatnya siap melakukan apa saja untuk mendapatkan perhatiannya.

Obsesinya begitu kuat sehingga dia akan mengabaikan segala bentuk rintangan dan bahkan kepentingannya sendiri demi memenuhi hasratnya untuk mendapatkan perhatian Shido.

Nah, itu dia yandere sebagai karakter yang memiliki sifat penuh kasih sayang namun kontroversi.

Karakteristiknya yang unik dan kadang-kadang kontroversial telah membuatnya menjadi topik yang menarik untuk dibahas.

Semoga ulasan ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang budaya pop Jepang.

Jika kamu tertarik pada karakter satu ini, mungkin komik Death Note - New Edition 03 yang ditulis oleh Tsugumi Ohba/Takeshi Obata akan menjadi inspirasi untuk bacaanmu.

Kisah yang sarat dengan intrik, pengkhianatan, dan konflik moral yang rumit ini mencuri perhatian para pembaca.

Death Note telah menjadi komik terpopuler dan tersohor di seluruh dunia dengan alur yang menegangkan dan penuh daya tarik.

Dalam alur yang terus berkembang, Light Yagami dan L saling berperang untuk menjadi yang terkuat, menjalankan permainan kucing dan tikus yang intens dan tak pernah berakhir.

Mereka sama-sama bertekad untuk mengungkap identitas dan strategi satu sama lain demi memenangi pertempuran.

Di samping itu, Death Note juga menggambarkan bahwa kekuasaan bisa merubah seseorang menjadi lebih kejam dan menyimpang dari kepribadian mereka yang sebenarnya.

Dapatkan segera buku Death Note - New Edition 03 hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau