Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roti Gandum: Rahasia untuk Diet Sehat

Kompas.com - 14/08/2023, 12:00 WIB
Roti Gandum untuk Diet Sumber Gambar: Freepik.com  Roti Gandum untuk Diet
Rujukan artikel ini:
#Dietkenyang dengan Cooking Hypnotherapy
Pengarang: Dewi Hughes
|
Editor Ratih Widiastuty

Roti gandum adalah salah satu jenis roti yang terbuat dari tepung gandum utuh, yang mengandung lebih banyak serat dan nutrisi daripada roti putih pada umumnya.

Dalam artikel ini, akan membahas kandungan nutrisi dalam roti gandum, perbedaan antara roti gandum dan roti putih, serta cara menyajikan roti gandum yang lebih sehat.

Kandungan Nutrisi dalam Roti Gandum

Roti gandum menjadi sumber makanan yang kaya akan nutrisi penting untuk tubuh, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet.

Kandungan serat pada roti gandum membantu menjaga kesehatan bagi tubuh serta pencernaan.

Roti gandum juga bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama sehingga dapat mengurangi nafsu makan berlebihan.

Selain itu, kandungan protein dalam roti gandum diperlukan tubuh untuk memperbaiki jaringan tubuh dan membangun otot.

Dari beberapa penelitian yang sudah teruji dan terbukti, roti gandum juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan roti putih.

Hal ini berarti roti gandum tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba sehingga sangat cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes dan orang yang ingin menjaga berat badan.

Dengan begitu, roti gandum bisa menjadi alternatif sehat untuk menu sarapan atau camilan di antara waktu makan.

Roti Gandum atau Roti Putih: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Roti gandum dan roti putih pada umumnya memiliki perbedaan yang signifikan.

Pada roti gandum kandungan seratnya lebih tinggi dibandingkan dengan roti putih biasa sehingga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, roti gandum juga mengandung protein yang lebih banyak serta karbohidrat kompleks yang memberikan energi yang lebih tahan lama.

Sementara untuk roti putih cenderung mengandung lebih sedikit serat dan lebih banyak karbohidrat sederhana.

Konsumsi karbohidrat sederhana dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.

Tips Penyajian dan Resep Roti Gandum yang Lebih Sehat

Roti gandum memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun cara penyajiannya juga dapat berpengaruh pada asupan nutrisi dan kalori yang diperoleh.

Untuk menyajikan roti gandum yang lebih sehat, tambahkan topping yang rendah lemak dan rendah gula seperti alpukat, telur rebus, atau sayuran segar.

Kamu juga perlu menghindari penggunaan mentega, keju, dan saus yang tinggi lemak dan gula.

Selain itu, gunakan roti gandum utuh yang mengandung serat lebih banyak daripada roti gandum yang telah diolah.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Dengan memilih topping yang tepat dan menggunakan roti gandum utuh, kamu dapat menikmati roti gandum dengan lebih sehat dan tetap merasakan kenikmatannya.

Selain dengan menambahkan topping, penyajian roti gandum dengan tambahan sayur dan telur juga tak kalah nikmat.

Campuran protein dari telur dan serat dari sayuran menjadikan roti gandum ini sebagai makanan yang kaya nutrisi dan rendah kalori.

Untuk membuatnya, potong roti gandum menjadi dua bagian, lalu letakkan irisan tomat, paprika, dan bawang merah di atasnya.

Kemudian, tambahkan satu butir telur di atas sayuran dan panggang selama 10-15 menit hingga telur matang dan roti gandum kecoklatan.

Selain roti gandum panggang dengan telur dan sayuran, kamu juga bisa mencoba membuat roti gandum panggang dengan alpukat dan salmon.

Potong roti gandum menjadi dua bagian, lalu olesi dengan alpukat yang sudah dihaluskan.

Tambahkan irisan salmon di atasnya, dan panggang selama 10-15 menit hingga roti gandum kecoklatan dan salmon matang.

Sajikan dengan irisan lemon untuk memberikan rasa segar pada roti gandum.

Nah, itu dia ulasan mengenai roti gandum yang sangat bagus untuk melengkapi proses diet.

Namun, perlu diingat bahwa roti gandum bukanlah satu-satunya makanan yang harus dikonsumsi dalam diet sehat.

Pastikan untuk mengkombinasikan dengan jenis makanan lain seperti buah-buahan dan sayuran yang juga penting untuk kesehatan tubuh.

Dalam bukunya, Dewi yang sudah menekuni dunia hypnotherapy sejak tahun 2010 ini menuliskan tentang pengelolaan pikiran menggunakan color hypnotherapy.

Permasalahan-permasalahan yang ada dalam kehidupan sering kali menjadi pemicu diri kita untuk mencari kenikmatan, salah satunya yaitu kenikmatan pada makanan.

Hal ini yang kemudian membuat kita terlena dan akhirnya berdampak pada tubuh hingga mengalami obesitas.

Belajar dari pengalamannya, kemudian Dewi ingin berbagi kepada para pembaca bagaimana menjalani diet dengan cara yang menyenangkan.

Pada buku #DietKenyang dengan Cooking Hypnotherapy ini Dewi tidak hanya membahas makanan saja, namun bagaimana caranya mengelola pikiran saat diet menggunakan ilmu hypnotherapy.

Dapatkan segera buku #DietKenyang dengan Cooking Hypnotherapy hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau