Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Cara Menghitung Berat Badan Ideal untuk Hidup yang Lebih Sehat

Kompas.com - 19/11/2021, 14:00 WIB
Sumber Foto: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Ini Buku Diet: Sehat &…
Pengarang: Desyana Erruka
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Siapa yang tidak ingin mempunyai berat badan yang ideal? Tentu semuanya ingin mendapatkannya demi menunjang penampilan dan juga badan akan lebih sehat.

Walaupun setiap orang memiliki ukuran tubuh yang berbeda dan membuatnya menjadi pribadi yang unik, tapi berat badan yang ideal biasanya diidentikan dengan kondisi tubuh yang sehat pula.

Banyak orang yang bilang bahwa kelebihan berat badan nantinya akan membuat orang mengalami obesitas dan berdampak buruk bagi kesehatan, sama halnya juga dengan orang yang terlalu kurus.

Maka tidak heran, saat ini banyak sekali orang yang berlomba untuk melakukan olahraga tertentu atau bahkan sampai diet ketat demi mendapatkan berat badan ideal sesuai yang diimpikan.

Padahal sebenarnya, ada beberapa faktor yang menjadi patokan utama untuk menilai apakah berat badan seseorang itu sudah termasuk ideal atau belum, faktornya seperti tinggi badan, massa otot, bentuk tubuh, jenis kelamin, dan juga usia. Oleh sebab itu, yang terpenting adalah memiliki pola dan cara hidup sehat.

Orang yang memiliki tinggi badan 150 cm tentunya memiliki berat badan ideal yang berbeda dengan orang yang memiliki tinggi badan 175 cm, walaupun mereka berada dalam usia yang sama.

Hal itu terjadi karena mereka memiliki berat badan dan massa otot yang berbeda, yang jika dihitung nanti akan terlihat mana diantara keduanya yang memiliki berat badan ideal.


Baca juga: Cara Mencintai Diri Sendiri


2 Cara Menghitung Berat Badan yang Ideal

1. Rumus Broca

Rumus ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter bedah asal Perancis bernama Pierre Paul Broca pada tahun 1871, dan kemudian dipopulerkan oleh Dr. BJ Devine pada tahun 1970-an.

Perhitungan dengan rumus broca ini didasarkan pada tinggi badan, tapi dibedakan berdasarkan jenis kelamin.

Perbedaan rumus ini dikarenakan pria memiliki massa otot yang lebih banyak dibandingkan wanita, sementara wanita memiliki komposisi lemak yang lebih banyak, yang membuat wanita cenderung lebih cepat gemuk.

Begini cara mudah untuk menghitungnya:

  • Untuk pria: [tinggi badan – 100] – [(tinggi badan - 100) x 10%] = berat badan ideal.

Contohnya apabila seseorang memiliki tinggi 170 cm, maka cara perhitungannya adalah: (170 - 100) – [(170 – 100) x 10%] = 70 – 7 =63 (berat badan ideal).

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  • Untuk wanita: [tinggi badan – 100] – [(tinggi badan - 100) x 15%] = berat badan ideal.

Jika seorang wanita memiliki tinggi badan 160 cm, maka cara perhitungannya adalah: (160 - 100) – [(160 - 100) x 15%] = 60 – 9= 51 (berat badan ideal).

2. Rumus BMI

BMI atau Body Mass Index adalah cara kedua yang bisa digunakan untuk menghitung berat badan ideal, yang perhitungannya didasarkan pada berat badan dan tinggi badan.

Perhitungan dengan rumus ini juga bisa menjadi penilaian awal yang akan menentukan apakah berat badan seseorang itu masuk ke dalam kategori normal, terlalu kurus, atau gemuk.

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, ada 5 kategori berat badan ideal berdasarkan perhitungan BMI, yaitu:

  • Dibawah 17,0 = Kurus, kekurangan berat badan tingkat berat
  • 17,0 – 18,4 = Kurus, kekurangan berat badan tingkat rendah
  • 18,5 – 25,0 = Normal
  • 25,1 – 27,0 = Gemuk, kelebihan berat badan tingkat ringan

Lebih dari 27 = Gemuk, kelebihan berat badan tingkat berat

Setelah mengetahui berapa berat badan yang ideal menurut perhitungan BMI, kamu bisa langsung menghitungnya dengan rumus BMI yang sudah ada, yaitu dengan cara membagi antara berat badan dengan tinggi badan.

Misalnya kamu memiliki berat badan 75 kg dan tinggi badan 165 cm (1,65 m), maka cara menghitungnya adalah: 75 / (1,65 x 1,65) = 27,55.

Sesuai hasil akhir yang didapat, itu berarti kamu masuk dalam kategori kelima yang artinya kamu harus segera mencari cara untuk bisa mendapatkan kembali berat badan yang ideal, dan tidak sampai mengalami obesitas atau terlalu kurus karena berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Saat ini juga sudah tersedia fitur kalkulator online yang bisa kamu gunakan untuk menghitung berapa BMI kamu dengan lebih cepat dan akurat.

Setelah mengetahui cara menghitung berat badan yang ideal, kamu juga perlu mengetahui apa saja kegiatan yang perlu dilakukan untuk bisa mendapatkan berat badan yang ideal tanpa harus menyiksa tubuh.

Ini Buku Diet: Sehat & Langsing Dengan Diet Kekinian karya Desyana Erruka akan membantumu mendapatkan berat badan yang ideal dengan cara mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, misalnya dengan mengatur pola makan yang tepat, istirahat yang cukup, dan yang paling penting adalah olahraga.

Selain itu, buku ini juga akan menjelaskan berbagai jenis diet yang ada di beberapa negara secara detail mulai dari asal usulnya sampai jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, supaya kamu memiliki banyak referensi metode diet yang bisa kamu pilih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu.

Tapi jika kamu masih bingung atau tidak cocok dengan berbagai metode diet yang ada dalam buku tersebut, kamu juga bisa membuat program dietmu sendiri.

Buku Sehat dan Ramping, Panduan Nutrisi dan Latihan Fisik untuk Berat Badan Ideal Bagi Pria dan Wanita karya Yohanes Sunardi akan memberikan kamu beberapa tips program latihan yang bisa kamu jadikan contoh untuk bisa memulai gaya hidup yang sehat demi mendapat berat badan yang ideal.

Tapi jika olahraga dan diet yang kamu lakukan ini belum cukup untuk membuatmu mendapatkan berat badan yang ideal, maka kamu bisa konsultasikan ke dokter atau ahli gizi yang bisa memberikanmu informasi lebih lanjut.

Kedua buku ini bisa kamu beli melalui online di Gramedia.com atau kamu juga bisa membeli e-book resminya di Gramedia Digital.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com