Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nabi Ishaq: Sejarah dan Perjalanan Dakwah yang Patut Diteladani

Kompas.com - 25/02/2025, 13:00 WIB
Rujukan artikel ini:
Kumpulan Kisah Penuh Hikmah: 25…
Pengarang: Tim Win
Penulis Okky Olivia
|
Editor Laila Wulanalfi

Allah SWT telah mengutus beberapa manusia pilihan-Nya menjadi Nabi dan Rasul yang bertujuan untuk mengajak dan membimbing manusia menyembah hanya kepada Allah SWT.

Dari banyaknya Nabi dan Rasul yang diutus ke bumi, semuanya memiliki kisah perjalanan dakwah dan mukjizat yang berbeda-beda.

Selain mengenal kisah-kisah para Nabi dan Rasul, kita juga diwajibkan untuk beriman kepada mereka sesuai dengan rukun iman yang ke-4.

Bagi umat Islam, rukun iman adalah salah satu hal yang wajib untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan beriman kepada Nabi dan Rasul, kita bisa memotivasi diri sendiri untuk lebih giat beribadah kepada Allah SWT, menjauhi segala larangan-Nya, dan terus berusaha untuk meneladani perilaku baik yang dimiliki para Nabi dan Rasul.

Dari 25 nama Nabi dan Rasul yang wajib diketahui, berikut adalah kisah Nabi Ishaq dari mulai kelahiran sampai perjalanan dakwahnya yang menarik untuk kamu pelajari.

Sejarah Singkat Kelahiran Nabi Ishaq

Dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 69-73, Malaikat Jibril, Mikail, Israfil diceritakan berkunjung ke rumah Nabi Ibrahim untuk membantu membinasakan kaum Luth yang sudah terlalu menyimpang dari jalan Allah SWT.

Selain itu, tamu-tamu tersebut juga memberikan kabar gembira bahwa Nabi Ibrahim akan segera memiliki seorang putra bernama Ishaq, peristiwa ini juga tertulis dalam Al Qur’an surat Hud ayat 71.

Mengetahui kabar tersebut, Istri Nabi Ibrahim yang bernama Sarah terkejut karena usianya saat itu sudah menginjak 90 tahun dan dalam kondisi mandul.

Nabi Ishaq lahir di Kota Kan’an pada tahun 1761 SM, beliau adalah adik dari Nabi Ismail yang merupakan anak pertama Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar, usia keduanya terpaut sekitar 14 tahun.

Nama Ishaq sendiri berasal dari bahasa Ibrani yang berarti tersenyum atau tertawa, sebab ibunya tersenyum lebar saat mendapat kabar akan hadirnya Ishaq dalam hidupnya.

Kelahiran Ishaq ini tentunya menjadi berkah yang besar bagi keluarga Nabi Ibrahim, sebab kelak putranya juga diangkat sebagai nabi yang memerangi para penyembah berhala di Palestina.

Perjalanan Dakwah dan Pernikahan

Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, dan Nabi Ya’qub (anak dari Nabi Ishaq) adalah manusia-manusia pilihan yang diberkahi dan dipuji oleh Allah SWT sesuai dengan yang tertuang pada Al-Qur’an surat Shaad ayat 45-47.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Semasa hidupnya, Nabi Ishaq ditugaskan untuk meneruskan dakwah Nabi Ibrahim di Palestina, beliau berseru kepada para kaum yang ada di sana untuk mengesakan dan menyembah Allah SWT.

Tidak hanya itu, Nabi Ishaq juga mengajarkan pentingnya zakat dan sholat, serta mengingatkan agar manusia senantiasa mengerjakan kebajikan yang sesuai dengan perintah Allah SWT.

Nabi Ibrahim yang usianya sudah sangat tua meminta Nabi Ishaq yang saat itu berusia 40 tahun untuk segera menikah dengan Ribka, seorang perempuan Irak yang tidak lain masih saudara sepupu dengannya.

Setelah menikah, Nabi Ishaq mengetahui kalau Ribka juga memiliki kondisi mandul seperti ibunya dahulu, tapi beliau berusaha untuk terus memohon kepada Allah agar memberikannya keturunan supaya bisa melanjutkan riwayat dakwahnya.

Saat usia Nabi Ishaq menginjak 60 tahun, Ribka melahirkan bayi laki-laki kembar yang diberi nama Esau dan Ya’qub.

Meski terlahir kembar, keduanya memiliki ketertarikan yang berbeda dimana Esau sangat pandai berburu dan suka tinggal di padang rumput, sementara Ya’qub berperangai lembut dan lebih suka tinggal di rumah.

Kelak, Ya’qub akan menjadi penerus kenabian Nabi Ishaq dan berdakwah untuk kaum Bani Israil di wilayah Syam, Palestina.

Nabi Ishaq wafat pada usia 180 tahun dan dimakamkan di Gua Makhpela yang juga menjadi tempat Nabi Ibrahim, Sarah, dan Ribka dikebumikan terlebih dahulu.

Mukjizat Nabi Ishaq

Berikut adalah beberapa mukjizat Nabi Ishaq yang dianugerahkan oleh Allah SWT untuk membantu beliau dalam berdakwah:

  • Atas kekuasaan Allah SWT, Nabi Ishaq bisa mendapatkan keturunan dari istrinya, Ribka yang memiliki kondisi mandul.
  • Keturunan Nabi Ishaq kelak adalah pencetus munculnya kaum Bani Israil. Garis keturunan tersebut ada 12 nabi yang diutus oleh Allah SWT, salah satunya adalah Nabi Isa.

Selain kisah Nabi Ishaq, kamu bisa menemukan banyak kisah Nabi dan Rasul lainnya dalam buku Kumpulan Kisah Penuh Hikmah: 25 Nabi dan Rasul.

Buku ini akan menjelaskan kisah hidup dan perjalanan dakwah para utusan Allah SWT, dimulai dari Nabi Adam yang bertemu dengan Hawa di Jabal Rahmah, Nabi Idris yang pandai membuat bangunan yang indah, perjuangan Nabi Nuh yang membuat kapal dengan menanam pohon dan menantinya selama 100 tahun, hingga kisah perjuangan Nabi Muhammad kembali ke Mekah.

Selain kisah kehidupannya, buku ini juga berisi hikmah dan keteladanan dari para nabi dan rasul.

Ditulis dengan singkat dan sederhana, buku ini juga dibuat dengan tujuan untuk memunculkan ketertarikan pada anak-anak sehingga mereka bisa meniru dan meneladani kisah hidup para Nabi dan tumbuh menjadi generasi muda Islam yang bertakwa.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, buku ini bisa segera kamu checkout di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau