Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor Pembentuk Karakter Manusia? Yuk, Cari Tahu Disini!

Kompas.com - 14/07/2023, 07:30 WIB
Faktor Pembentuk Karakter Manusia Sumber: pixabay/AbsolutVision Faktor Pembentuk Karakter Manusia
Rujukan artikel ini:
Pendidikan Karakter Konsep Dan Implementasinya
Pengarang: Witarsa-Rahmat Ruhyana
|
Editor Rahmad

Kamu pasti sering mendengar ucapan seperti karakter si A pendiam, sedangkan si B sangat cerewet, bukan?

Secara umum, karakter merupakan sebuah sifat yang selalu dikagumi sebagai suatu tanda kebajikan, kebaikan, dan juga kematangan moral yang dimiliki oleh seseorang.

Nah, setiap orang tentunya mempunyai karakter yang berbeda-beda.

Penyebab karakter seseorang yang berbeda-beda juga disebabkan oleh beberapa faktor penentu sehingga bisa membentuk suatu karakter dalam diri seseorang.

Lalu, apa saja faktor pembentuk karakter seseorang? Simak ulasannya berikut ini.

Faktor Pembentuk Karakter Seseorang Secara Umum

Adapun beberapa faktor yang memiliki peran dalam pembentukan karakter seseorang yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Faktor Keluarga

Keluarga adalah kelompok terkecil dalam struktur sosial masyarakat.

Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dan signifikan dalam pembentukan kepribadian kita sejak dini, dari masa kanak-kanak.

Orang tua menjadi penanggung jawab untuk masa depan anak-anaknya. Maka dari itu, setiap orang tua harus bisa menjalankan fungsi edukasi serta pengawasan.

Selain itu, juga harus bisa menjadi panutan dan mengenalkan berbagai perihal yang baik dan bermanfaat.

Dengan begitu, maka anak nantinya bisa terbentuk karakter yang baik di mana saja dia berada.

2. Faktor negara

Peranan negara dalam hal ini yang dimaksud adalah pendidikan serta pengawasan.

Negara perlu bisa membangun sebuah sistem pendidikan yang berkualitas serta bisa menjamin semua masyarakat dapat bersekolah.

Salah satu cara untuk bisa menghasilkan karakter yang terdidik adalah dengan Menyusun kurikulum nasional.

Baik dari sisi sains, teknologi, agama, ataupun seni dan juga bisa melakukan penerapan seleksi yang teliti bagi calon pendidik dimasa mendatang.

3. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial masyarakat sudah seharusnya mempunyai peran yang penting dalam pembentukan pola pikir dan juga karakter seseorang.

Sebab, di dalam masyarakat, kita hidup bersosial, di tengah masyarakat juga kita lebih banyak menghabiskan hari-hari.

Jadi, tidak jarang kitab isa melihat temuan di sekeliling kita.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Misalnya saja, jika terdapat suatu kelompok masyarakat yang agamis, pasti akan melahirkan individu yang memiliki karakter agamis pula di sekitar wilayah tersebut.

4. Agama

Agama dan sosial masyarakat merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Agama di dalamnya terdapat banyak ajaran-ajaran serta ritual keagamaan.

Hal itu tentunya bisa mempengaruhi Sebagian dari karakter seseorang secara langsung, sehingga bisa juga membentuk pola pikir seseorang.

5. Media massa

Kemajuan dalam bidang teknologi saat ini sangatlah pesat. Sejauh yang terlihat, teknologi memberikan kita dua pilihan, yaitu digunakan untuk hal yang positif atau ke hal yang negatif.

Teknologi mampu merubah kepribadian atau karakter serta pola pikir seseorang.

Dengan terbukanya keran informasi, maka bisa mempengaruhi kepribadian seseorang secara massif.

6. Pengalaman hidup

Pengalaman hidup pastinya akan membentuk karakter seseorang, bahkan bisa juga mengubah pola pikir setiap orang.

Secara tidak sadar, kita banyak mengadopsi beberapa kebiasaan dari pengalaman yang pernah kita alami sebelumnya.

Faktor Pembentuk Karakter Seseorang Menurut Kemendikbud

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi karakter seseorang. Faktor tersebut diantaranya adalah:

  • 60 persen berasal dari keluarga atau rumah.
  • 25-30 persen dipengaruhi oleh satuan pendidikan.
  • 10-15 persen adalah pengaruh masyarakat sekitar.

Supaya seorang anak atau siswa memiliki karakter yang baik, maka memerlukan adanya kolaborasi dari berbagai pihak.

Nah, itulah beberapa faktor yang bisa membentuk karakter seseorang.

Pada ranah pendidikan sendiri, pendidikan karakter saat ini banyak digencarkan dalam praktik pendidikan di Indonesia.

Hal ini disebabkan karena kesadaran akan pentingnya sebuah karakter dalam membangun sebuah bangsa.

Sebuah karakter yang kuat mampu mengindikasikan sebuah kompetensi yang tinggi. Dengan adanya kompetensi yang tinggi, maka sumber daya manusianya juga akan meningkat.

Nah, buku Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasinya karya Witarsa-Rahmat Ruhyana hadir untuk mendukung pendidikan karakter.

Buku ini mendukung untuk mengimplementasikan pendidikan karakter di Indonesia.

Melalui buku ini, kita akan menyadari bahwa melalui sebuah karakter yang kuat serta kompetensi yang tinggi, mampu menjadi pribadi yang memiliki daya saing yang tinggi. Sehingga mampu menjawab berbagai macam tantangan di era yang baru.

Segera miliki buku ini melalui gramedia.com. dan sukseskan pendidikan karakter di Indonesia.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau