Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Anak-Anak Suka Dinosaurus? Ini Alasan Psikologisnya!

Kompas.com - 13/05/2023, 09:00 WIB
Buku Dinosaurus Paling Berbahaya  Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo   Buku Dinosaurus Paling Berbahaya 
Rujukan artikel ini:
Dinosaurus Paling Berbahaya
Pengarang: Liz Miles
Penulis Tia Astuti
|
Editor Ratih Widiastuty

Kenapa anak-anak suka dinosaurus? Pada dasarnya, anak-anak mudah menyukai hal-hal baru yang belum mereka ketahui, termasuk dinosaurus.

Ketertarikan anak-anak pada dinosaurus ini kerap menjadi pertanyaan bagi orang dewasa. Padahal ada alasan psikologis untuk menjelaskan fenomena ini.

Alasan Psikologis Anak Suka Dinosaurus

Menurut studi psikologi dari gabungan University of Indiana dan University of Wisconsin, The Development of Conceptual Interest in Young Children (2008), anak usia 4 tahun memiliki fase “minat yang intens”, dengan dinosaurus sebagai objek yang paling banyak diminati.

Kesukaan anak terhadap dinosaurus bisa ditandai dengan permintaan mereka untuk dibelikan mainan, hiasan kamar, dan pakaian dinosaurus.

Bahkan, sebagian anak rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari tahu fakta dinosaurus melalui buku atau film.

Dikutip dari CNN US Health, Ketua Komite Akademi Pediatrik Amerika Serikat, dr. Arthur Lavin, menyebutkan istilah lain untuk menjelaskan kenapa anak-anak suka dinosaurus.

Menurut Lavin, pada usia 3-4 tahun anak berada pada fase hyper fixation.

Fase ini adalah keadaan saat anak bermain dengan imajinasi menyukai hal-hal imajinatif yang belum mereka ketahui, seperti peri, monster, dan dinosaurus.

Pada usia 3 tahun, anak mulai memahami konsep tentang dirinya dan tentang dunia di sekitarnya yang sudah bisa mereka rasakan.

Dari sini, anak akan mencoba untuk membangun imajinasi membangun dunia.

Ketika sedang berimajinasi, figure dinosaurus selalu menjadi objek yang anak-anak gunakan karena dinosaurus memenuhi aspek hal baru dan belum diketahui keberadaannya sehingga bisa dikategorikan sebagai makhluk imajinatif seperti peri dan unicorn.

Namun, orangtua tidak perlu khawatir dengan fase hyperfixation anak untuk tertarik dengan dinosaurus dan menjadikannya objek imajinatif.

Secara kognitif, ketertarikan anak terhadap dinosaurus punya beberapa manfaat.

Manfaat Menyukai Dinosaurus bagi Anak dan Orangtua

Masih dari studi psikologi oleh University of Indiana dan University of Wisconsin, memiliki minat yang intens terhadap dinosaurus dapat membuat anak meningkatkan perhatian dan keterampilan mereka dalam memproses ide-ide kompleks secara sistematis.

Hal ini karena anak-anak menjadi terlatih mengingat nama-nama dinosaurus yang rumit serta mempelajari perbedaan tiap jenis dinosaurus.

Ketika anak berhasil mengingat semua itu, anak akan mengenal konsep prestasi dan pencapaian.

Setelah menikmati rasa punya prestasi karena bisa mengetahui fakta-fakta dinosaurus yang rumit, anak akan cenderung lebih semangat untuk mengejar pengetahuan dari bidang keilmuan lainnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Selain bagi anak, kesukaan anak terhadap dinosaurus ini juga bermanfaat bagi orangtua.

Anak yang punya hobi ibarat membuka pintu untuk orangtua agar lebih mudah mencari cara mendekatkan diri dengan anak.

Rekomendasi Kegiatan untuk Mempererat Bonding dengan Anak yang Suka Dinosaurus

1. Role Playing dengan Mainan Dinosaurus

Anak-anak biasanya suka dengan boneka dan mainan figur lainnya.

Orangtua bisa membelikan boneka atau mainan dengan figur dinosaurus lainnya, untuk kemudian bermain peran atau role playing bersama si kecil di rumah.

2. Mendekorasi Kamar Bersama Anak dengan Dekorasi Dinosaurus

Agar anak betah tidur sendirian, orangtua bisa ajak anak menempel stiker dinding, melukis dinding, atau menempel ornamen kamar lainnya yang berbentuk dinosaurus.

Selain bonding orangtua dan anak makin erat, dengan aktivitas ini anak juga merasa dipercaya karena dilibatkan dalam proses mendekorasi kamar.

3. Pergi ke Museum Dinosaurus

Orangtua bisa mengajak ke museum geologi, seperti yang ada di Bandung.

Di dalam Museum Geologi Bandung, anak tak hanya akan dimanjakan dengan pemandangan kerangka dinosaurus, tapi juga kerangka hewan purba lainnya.

4. Mencari Fakta Dinosaurus melalui Film dan Buku

Aktivitas yang paling sederhana di antara 3 kegiatan lainnya namun tidak kalah efektif untuk memperkuat bonding bersama anak, adalah menonton film atau membaca buku dinosaurus.

Sikap orangtua yang mau turut tertarik dengan hobi anak, akan membuat anak merasa diperhatikan.

Selain menonton film Jurassic Park dan dokumenter dinosaurus dari BBC, orangtua bisa membacakan anak fakta-fakta dinosaurus yang ada di Buku Dinosaurus Paling Berbahaya karya Liz Miles, terbitan Elex Kidz.

Melalui buku ini anak akan mengenal pembagian dinosaurus berdasarkan masa pra-dinosaurus, trias, jura, kapur, tersier, dan kuarter, Contohnya ada hewan raksasa seperti Argentinosaurus, hewan pemburu yang buas dan bengis seperti T. rex, juga makhluk ganas penguasa langit dan laut pada zaman prasejarah.

Buku Berbahaya tentang Dinosaurus dipenuhi fakta mencengangkan dan ilustrasi yang menarik, panduan untuk mengenal makhluk-makhluk paling menakutkan yang pernah hidup di Bumi!, Anak akan semakin tertarik dengan dinosaurus karena ilustrasi yang berwarna dan realistis, sehingga menambah rasa penasaran.

Buku Dinosaurus Paling Berbahaya dapat dibeli secara online di Gramedia.com dan offline di Toko Buku Gramedia.

Sumber:

Alexander_Johnson_Leibham_Kelley_CD_2008.pdf

Some children are obsessed with dinosaurs. Here's why | CNN

Why Do Kids Like Dinosaurs? (jurassicparkterror.net)

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau