Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Lagu Nasional Indonesia yang Bermakna Bagi Bangsa

Kompas.com - 02/05/2023, 09:30 WIB
Kumpulan Lagu Nasional Indonesia Photo by geralt on Pixabay Kumpulan Lagu Nasional Indonesia
Rujukan artikel ini:
Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional,…
Pengarang: Wildan Bayudi
|
Editor Rahmad

Lagu nasional ini jadi simbol kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia yang penuh makna.

Mengetahui lagu nasional Indonesia sangat penting karena ini adalah bagian dari upaya untuk memperkuat rasa cinta dan kesatuan bangsa.

Lagu nasional mempunyai kekuatan untuk menggugah semangat nasionalisme dan patriotisme pada setiap warga negara Indonesia, serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan.

Selain itu, mengetahui kumpulan lagu nasional Indonesia juga menjadi keharusan bagi setiap warga negara Indonesia, terutama dalam momen-momen penting seperti upacara bendera, peringatan hari kemerdekaan, dan acara resmi lainnya.

Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami makna dan pesan dari lirik lagu nasional Indonesia, sehingga kita dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

Kumpulan Lagu Nasional Indonesia

Berikut ini penjelasan beberapa kumpulan lagu nasional Indonesia beserta makna tentang musiknya bagi bangsa:

1. Tanah Airku

Lagu Tanah Airku diciptakan oleh Ibu Sud dan merupakan lagu yang menggambarkan keindahan alam Indonesia.

Lagu ini memiliki makna yang sangat penting bagi rakyat Indonesia karena menyampaikan rasa cinta dan kecintaan terhadap tanah air Indonesia.

Lagu nasional ini tentu sangat bermakna bagi bangsa Indonesia dan memberi nilai-nilai kebangsaan yang baik untuk warga negaranya.

2. Bengawan Solo

Lagu Bengawan Solo diciptakan oleh Gesang Martohartono dan menceritakan tentang sebuah sungai bernama Bengawan Solo yang sangat terkenal di Indonesia.

Lagu ini menjadi sangat populer karena musiknya yang unik dan indah, serta liriknya yang sangat romantis.

3. Indonesia Pusaka

Lagu Indonesia Pusaka diciptakan oleh Ismail Marzuki dan menceritakan tentang keindahan alam Indonesia dan warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Lagu ini menjadi sangat populer karena musiknya yang indah dan liriknya yang sangat menggugah hati.

4. Ibu Kita Kartini

Lagu Ibu Kita Kartini diciptakan oleh W.R. Supratman dan merupakan lagu yang mengenang sosok pahlawan nasional Indonesia, Raden Ajeng Kartini.

Lagu ini sangat populer dan sering dinyanyikan pada acara-acara resmi di Indonesia.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Garuda Pancasila

Lagu Garuda Pancasila diciptakan oleh Soepratman dan menjadi lagu kebangsaan Indonesia pada tahun 1950.

Lagu ini menggambarkan tentang Lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila. Musiknya memiliki irama yang kuat dan bersemangat.

6. Halo-halo Bandung

Lagu Halo-halo Bandung diciptakan oleh Ismail Marzuki dan menceritakan tentang keindahan Kota Bandung.

Lagu ini menjadi sangat populer dan sering kali menjadi lagu wajib yang dinyanyikan pada acara-acara resmi di Indonesia.

7. Indonesia Jaya

Lagu Indonesia Jaya diciptakan oleh Chaken M dan menjadi lagu yang sangat populer di Indonesia pada tahun 1980-an.

Lagu ini memiliki lirik yang sederhana namun memiliki makna yang sangat dalam sebagai sebuah simbol kebanggaan dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.

8. Syukur

Lagu Syukur diciptakan oleh Ibu Sud dan merupakan lagu yang mengajarkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Tuhan.

9. Hari Merdeka

Hari Merdeka adalah sebuah lagu nasional Indonesia yang diciptakan oleh Husein Mutahar pada tahun 1945.

Lagu ini menjadi sangat populer dan sering kali dinyanyikan pada perayaan kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.

Musik dari lagu Hari Merdeka memiliki irama yang sangat meriah dan semangat yang tinggi, sehingga mampu membangkitkan semangat nasionalisme dan kebanggaan akan bangsa Indonesia.

Lirik dari lagu ini sendiri mengandung makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, yaitu semangat perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan asing.

10. Rayuan Pulau Kelapa

Lagu Rayuan Pulau Kelapa diciptakan oleh Ismail Marzuki dan dinyanyikan pertama kali oleh Bing Slamet. Lagu ini menceritakan tentang sebuah pulau yang indah dan tenang yang menjadi tempat singgah bagi para pelaut yang sedang melakukan perjalanan jauh.

Lagu ini sangat populer dan sering kali menjadi salah satu lagu wajib yang dinyanyikan pada acara-acara resmi di Indonesia.

Buku Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional yang ditulis Wildan Bayudi bisa kamu jadikan referensi.

Buku ini juga dilengkapi not balok, not angka, chord, dan biografi singkat dari komposer dan pencipta lagunya.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau