Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Fungsi Jurnal Penyesuaian

Kompas.com - 28/04/2023, 13:00 WIB
Fungsi Jurnal Penyesuaian  Sumber Gambar: Pexels.com Fungsi Jurnal Penyesuaian 
Rujukan artikel ini:
Buku Sakti Pengantar Akuntansi
Pengarang: WILDANA NUR ARDHIANTO, S.H.I,…
|
Editor Puteri

Dalam proses penyusunan laporan keuangan, jurnal penyesuaian akan sangat diperlukan karena jurnal ini dipakai untuk mencatat akun tertentu yang mengalir perubahan saldo.

Jurnal penyesuaian merupakan salah satu tahap pembukuan pada akuntansi yang membantu proses penyusunan laporan keuangan.

Biasanya laporan keuangan dalam suatu perusahaan harus dilaporkan pada setiap akhir periode keuangan, seperti setiap akhir kuartal atau setiap tahunnya.

Laporan keuangan tentunya akan sangat berpengaruh penting bagi setiap pemegang kepentingan yang tergabung dalam perusahaan tersebut.

Jurnal penyesuaian dapat menjadi suatu cara untuk mencocokkan berbagai kesalahan input yang mungkin sebelumnya tidak sengaja dilakukan dalam penyusunan buku besar.

Tidak hanya itu, jurnal ini pun berguna dalam menyesuaikan beberapa akun yang ada, seperti pendapatan atau beban yang belum tercatat pada periode akuntansi tertentu.

Lalu, apa sebenarnya pengertian dan fungsi dari jurnal penyesuaian itu sendiri? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Menurut Weygandt, J. J. dkk (2019), jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang mempunyai fungsi supaya pendapatan yang seharusnya sudah didapatkan perusahaan tercatat pada periode yang semestinya, pun supaya beban yang dimiliki perusahaan dihitung pada periode yang seharusnya.

Weygandt, J. J. dkk (2019) juga menjelaskan jika timbulnya pencatatan yang kurang lengkap ini terjadi akibat beberapa hal seperti:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  • Perusahaan mungkin mempunyai barang yang belum tercatat, seperti terdapat tagihan layanan yang tidak bisa diterima hingga periode pencatatan selanjutnya.
  • Suatu akun tertentu tidak dicatat secara harian sebab tidak terasa praktis apabila dicatat secara demikian. Contohnya seperti pencatatan bertambah serta berkurangnya produk pada inventori serta perolehan gaji karyawan.
  • Setengah beban yang ada pada perusahaan habis seiring dengan berlalunya waktu. Contohnya seperti asuransi dan biaya sewa bangunan.

Sedangkan menurut Haeruddin dan Hisnol Jamali dalam buku Pengantar Akuntansi: Proses Akuntansi Jasa, Dagang, Manufaktur, jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat demi menyesuaikan saldo rekening ke saldo sesungguhnya hingga akhir periode pelaporan, atau untuk memisahkan antara beban dan pendapatan dalam suatu periode dengan periode lainnya.

Sementara dilansir dari Investopedia, jurnal penyesuaian merupakan entri dalam buku besar perusahaan yang dicatat pada akhir periode akuntansi yang dipakai untuk mencatat pendapatan atau beban yang belum diakui dalam suatu periode.

Jurnal penyesuaian dalam buku besar biasanya dicatat di akhir periode akuntansi agar mematuhi prinsip pengakuan serta pencocokkan pendapatan.

Tujuan Jurnal Penyesuaian

Tujuan jurnal penyesuaian ialah mencatat pendapatan atau beban yang tidak diakui di dalam suatu periode yang berguna untuk menulis saldo catatan akun buku besar di akhir periode.

Berikut adalah isi jurnal penyesuaian menurut buku Ekonomi (Diknas):

  • Sebagai depresiasi aktiva tetap berwujud.
  • Stok bahan habis pakai yang masih tersedia.
  • Mencatat taksiran piutang yang tidak ditagihkan.
  • Sebagai taksiran pajak pendapatan.
  • Penyesuaian terhadap penghasilan diterima di muka.
  • Penerimaan yang belum dicatat sebagai penghasilan.
  • Penghasilan pembayaran yang belum diterima.
  • Pengeluaran yang belum menjadi beban.
  • Catatan bebas yang mesti dibayar.

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Menetapkan saldo catatan yang akan ditulis ke dalam akun buku besar di akhir periode.
  • Menyamakan kondisi barang dagangan dengan yang sesungguhnya.
  • Menemukan perkiraan harga dan kewajiban.
  • Taksiran nominal seperti pendapatan, beban, serta ekuitas.
  • Menetapkan nominal akun penghasilan selama satu periode.

Supaya dapat memahami ilmu akuntansi secara lebih mendalam, maka Buku Sakti Pengantar Akuntansi akan membantu mengembangkan kemampuan manajemen dalam pengelolaan sumber daya manusia secara jauh lebih baik lagi, khususnya dalam bidang akuntansi.

Buku ini dikemas secara sistematis, praktis, dan mudah dipahami, dengan pendekatan ilmu akuntansi yang sesuai dengan standar IFRS (International Finance Reporting Standarts).

Tidak dapat dipungkiri, akuntansi memang tak luput dari perkembangan teknologi, maka buku ini hadir sebagai jembatan bagi para pelajar, calon akuntan, akademisi, praktisi bisnis, wirausahawan, maupun masyarakat umum yang ingin menguasai akuntansi secara cepat dan tepat.

Pesan bukunya lewat Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com