Pondok pesantren adalah sebuah institusi pendidikan Islam tradisional yang didirikan di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu.
Sistem pendidikan di pesantren berbeda dengan lembaga pendidikan formal lainnya seperti sekolah negeri atau swasta.
Itulah sebabnya, kamu perlu mengenali bagaimana sistem pendidikan pesantren yang ada di Indonesia sebelum memutuskan menuntut ilmu di sana.
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis sistem pendidikan di pesantren yang umum diterapkan. Berikut adalah tiga jenis sistem pendidikan di pesantren yang paling umum di Indonesia beserta penjelasan konsep pengajarannya:
Sistem pendidikan Salafiyah merupakan sistem pendidikan yang mengajarkan ajaran Islam secara tradisional dan konservatif.
Pada sistem ini, pengajaran dilakukan oleh seorang ustadz atau kyai yang dianggap pemimpin spiritual dan keilmuan di lingkungan pesantren.
Konsep pengajaran yang diterapkan dalam sistem pendidikan Salafiyah adalah mengaji kitab kuning, yaitu kitab-kitab literatur Islam klasik yang disusun oleh ulama-ulama salaf seperti Ibnu Taimiyah, Imam Ghazali, dan lain-lain.
Siswa pesantren yang mengikuti sistem pendidikan Salafiyah diajarkan tentang aqidah, fiqh, tasawuf, dan sejarah Islam.
Sistem pendidikan Modernis merupakan sistem pendidikan yang mengajarkan ajaran Islam secara moderat dan terbuka.
Pada sistem ini, pengajaran dilakukan oleh seorang guru atau dosen yang memiliki latar belakang pendidikan formal.
Konsep pengajaran yang diterapkan dalam sistem pendidikan Modernis adalah mengkombinasikan antara ilmu agama dan ilmu umum, seperti matematika, sains, bahasa Inggris, dan lain-lain.
Siswa pesantren yang mengikuti sistem pendidikan Modernis diajarkan tentang aqidah, fiqh, tasawuf, serta diberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem pendidikan Wihdatul Ummah merupakan sistem pendidikan yang mengajarkan ajaran Islam dengan konsep persatuan umat.
Pada sistem ini, pengajaran dilakukan oleh seorang ustadz atau kyai yang mengedepankan nilai persatuan dan kesatuan umat Islam.
Konsep pengajaran yang diterapkan dalam sistem pendidikan Wihdatul Ummah adalah mengajarkan aqidah, fiqih, tasawuf, sejarah Islam, serta mengedukasi siswa tentang arti pentingnya persatuan dan kesatuan umat Islam.
Siswa pesantren yang mengikuti sistem pendidikan Wihdatul Ummah diajarkan untuk menghargai perbedaan dan mampu bekerja sama dengan umat Islam yang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Sistem pendidikan di pesantren umumnya terdiri dari tiga tingkatan: tingkat dasar, menengah, dan tinggi.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Berikut adalah penjelasan singkat tentang sistem pendidikan di pesantren yang paling umum di Indonesia:
Tingkat ini disebut juga dengan sebutan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Di tingkat ini, para santri belajar membaca, menulis, dan menghafal Al-Quran, serta mempelajari dasar-dasar agama Islam.
Tingkat ini disebut juga dengan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau Madrasah Aliyah (MA). Di tingkat ini, para santri belajar lebih dalam tentang agama Islam.
Selain itu juga, mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan umum seperti matematika, fisika, kimia, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan lain sebagainya.
Tingkat ini disebut juga dengan Pesantren atau Pondok Pesantren.
Di tingkat ini, para santri fokus pada studi agama Islam yang lebih mendalam, serta mempelajari ilmu-ilmu keislaman seperti fiqh, hadits, dan tafsir.
Selain itu, para santri juga mempelajari ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, politik, dan ekonomi Islam.
Konsep pengajaran di pesantren sangat dipengaruhi oleh tradisi Islam yang dianut oleh pesantren tersebut.
Biasanya, pesantren menganut pendekatan pengajaran yang sangat tradisional.
Yakni dengan pengajaran yang dilakukan oleh para guru yang disebut juga dengan kyai atau ulama.
Metode pengajaran yang digunakan adalah metode pengajaran lisan, di mana kiai akan memberikan pengajaran secara langsung kepada para santri.
Selain itu, di pesantren juga diterapkan sistem kedisiplinan yang ketat, di mana para santri diharuskan untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pesantren tersebut.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang sistem pendidikan di pesantren di Indonesia.
Meskipun sistem ini berbeda dengan lembaga pendidikan formal lainnya, namun pesantren telah menjadi salah satu bentuk pendidikan yang sangat berharga dalam pengembangan pemahaman agama dan karakter.
Buku Humanisasi Pendidikan Pesantren yang ditulis Musthofa bisa kamu jadikan referensi mengenal bagaimana sistem pendidikan di pesantren.
Buku ini akan memberimu gambaran bagaimana tradisi pesantren jadi kesempatan yang baik untuk alternatif pendidikan.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!