Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel yang Harus Kamu Ketahui!

Kompas.com - 10/04/2023, 16:00 WIB
Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel Sumber Gambar: Freepik.com Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel
Rujukan artikel ini:
Gigi, Merawat Dan Menjaga Kesehatan…
Pengarang: drg. Dwi Setianingtyas, Sp.PM…
|
Editor Puteri

Memiliki gigi yang rapi adalah impian setiap orang karena gigi yang tidak rapi membuat orang tidak percaya diri ketika tampil dan berbicara di muka umum.

Setiap orang memiliki pertumbuhan gigi yang berbeda-beda, tergantung cara perawatan dan juga pengaruh besar dari faktor keturunan.

Jika dilihat dari sudut pandang perawatan yang diberikan pada gigi, maka pertumbuhan gigi tersebut akan sangat mudah untuk tumbuh secara rapi dan bersih.

Tetapi jika dilihat dari sudut pandang keturunan, biasanya pertumbuhan gigi akan beragam, tergantung pertumbuhan alami gigi para orang tuanya.

Biasanya untuk merapikan gigi yang tidak rapi maka perlu bantuan behel atau kawat gigi untuk meratakannya, namun biaya pemasangan dan perawatannya juga tidak murah.

Nah, berikut ini beberapa cara untuk merapikan gigi tanpa bantuan behel yang perlu kamu tahu.

Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel

1. Menggunakan Plastik Gigi

Cara yang satu ini mungkin sudah banyak didengar di kalangan pengguna sosial media karena cara ini sudah banyak dipromosikan oleh selebriti-selebriti sosial media, seperti iklan yang ada di Instagram, Tiktok, dan lain sebagainya.

Plastik gigi atau aligner ini merupakan teknik merapikan gigi dengan cara memasangkan gigi pada plastik berbentuk gigi untuk membuatnya rapi dengan sendirinya.

Alat ini mirip dengan behel untuk teknis merapikan pertumbuhan gigi karena harus melewati proses konsultasi pada ahli gigi sebelum melakukan pemasangan aligner tersebut.

Perbedaannya dengan behel adalah alat ini tidak harus terus menerus dipakai setiap saat, hanya saat tidur atau sedang di rumah saja untuk mengaplikasikannya.

Alat ini juga mampu dilepas pasang dengan mudah dengan penggunanya sendiri, dan tidak mengganggu aktivitas-aktivitas tertentu seperti makan, minum, dan lain sebagainya.

2. Menggunakan Jari Tangan

Cara ini merupakan cara alternatif yang kamu bisa lakukan di rumah atau di mana pun kamu berada, dan bisa kapan saja dilakukan.

Cukup menggunakan jari kamu, seperti jari telunjuk atau jempol, sesuai keinginan kamu.

Caranya adalah dengan mendorong gigi-gigi tersebut dengan perlahan dan penuh hati-hati agar tidak merusak syaraf gigi tersebut.

3. Konsumsi Buah

Selain membuat tubuh menjadi sehat, buah juga dapat merapikan gigi yang berantakan loh.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dengan rutin mengkonsumsi buah yang keras ternyata dapat membantu merapikan gigi yang pertumbuhannya tidak terlalu berantakan.

Karena dengan menggigit buah yang keras perlahan akan membuat gigi rapi dan terlihat sempurna.

4. Mahkota Gigi

Mahkota gigi adalah lapisan yang dapat dipasangkan ke gigimu, dan juga menjadi salah satu cara untuk merapikan gigi yang berantakan.

Mahkota gigi memiliki persamaan dengan aligner karena sama-sama dipasangkan ke gigi dan tidak memerlukan kawat gigi seperti behel.

Selain merapikan gigi yang berantakan, mahkota gigi juga dapat membuat gigi kamu terlihat bersih dan sehat.

5. Retainer

Menggunakan retainer juga merupakan salah satu cara untuk meratakan gigi yang berantakan.

Retainer memiliki bentuk dan teknik perataan gigi yang sama dengan aligner, sama-sama terbuat dari bahan plastik bening dan dipasangkan ke gigi tanpa harus memakai kawat seperti behel.

Tidak seperti aligner yang dapat dilepas dan dipasang kembali sesuka hati, retainer harus dipasang terus menerus untuk membuat gigi rata dan rapi.

Untuk pemasangan retainer agar gigi menjadi rata, kamu perlu memerlukan waktu sekitar 5 sampai 6 bulan lamanya untuk membuat gigi tersebut rapi.

Itulah cara-cara ampuh untuk merapikan gigi yang berantakan tanpa harus memakai behel yang dapat merubah penampilanmu.

Untuk lebih memperluas wawasanmu terhadap perawatan gigi yang baik dan benar, kamu bisa membaca buku Gigi, Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut yang ditulis oleh Dwi Steianingtyas.

Buku ini mencakup pertumbuhan dan perkembangan gigi, masalah gigi dan kesehatan mulut, perawatan masalah gigi dan mulut, serta berbagai cara pencegahan dan pencegahan masalah gigi dan mulut, termasuk berbagai perawatan mulut yang bisa kita lakukan dengan mudah.

Perawatan gigi yang salah dapat menyebabkan rasa sakit, kerusakan gigi, kanker mulut, dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan paru-paru.

Perawatan mulut yang tidak memadai juga mempengaruhi kehidupan sosial seperti bau mulut, plak gigi, dan kerusakan gigi yang sangat mengkhawatirkan.

Dapatkan buku tersebut hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau