Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Salah! Ini Cara Menjawab Adzan Subuh yang Baik Dan Benar

Kompas.com - 20/02/2023, 12:30 WIB
cara menjawab adzan subuh Sumber: pexels cara menjawab adzan subuh
Rujukan artikel ini:
Seri Awal Kisah dalam Al-Qur'an…
Pengarang: Wulan Bs
|
Editor Rahmad

Adzan subuh beserta adzan shalat empat waktu lainnya (dzuhur, ashar, magrib, isya) adalah sebuah bentuk panggilan serta pengingat waktu untuk sholat bagi setiap umat muslim.

Pada saat adzan berkumandang, maka setiap umat muslim disunnahkan untuk berhenti sejenak dari segala hal kegiatan yang sedang mereka lakukan, untuk menyimak serta menjawab adzan.

Menjawab adzan subuh beserta adzan shalat empat waktu lainnya adalah suatu amalan istimewa yang sangat mudah dan sangat ringan untuk kita lakukan. Amalan ini memiliki tujuan untuk memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW. Hal ini juga terdapat dalam sebuah hadits, yang artinya adalah sebagai berikut:

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu sekalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang diucapkannya, kemudian bacalah shalawat kepadaku. Barang siapa membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah membalasnya dengan sepuluh sholawat. Lalu mintakanlah kepada Allah wasilah untukku. Barang siapa memintakan wasilah untukku maka ia mendapat syafaatku.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad).

Jadi, berikut ini adalah cara menjawab adzan subuh dan adzan sholat lainnya dengan bacaan yang benar.

Cara Menjawab Adzan yang Benar

cara menjawab adzan cara menjawab adzan

Aktivitas menjawab adzan adalah amalan yang sunnah. Cara menjawab adzan juga merupakan hal yang sangat mudah. Sebab, cara menjawab adzan sendiri yaitu dengan menirukan lafadz adzan yang sedang dikumandangkan.

Kecuali pada bacaan adzan yang berbunyi berupa kalimat “Hayya ‘alash shalaah” dan “Hayya ‘alal falah”. Nah, untuk menjawab bagian itu, maka cara menjawabnya adalah dengan membaca kalimat:

"Laa haula walaa quwwata illa billahi."

Yang artinya adalah:

“Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.”

Cara Menjawab Adzan SUbuh yang Benar

Nah, berbeda halnya dengan menjawab adzan subuh. Cara menjawab adzan subuh Ketika muadzin mengucapkan kalimat bacaan:

"As shalaatu khairum minan naumi."

Yang artinya adalah:

“Shalat lebih baik daripada tidur.”

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Maka, setiap umat muslim yang mendengarnya bisa menjawab dengan kalimat bacaan sebagai berikut:

"Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina."

Yang artinya adalah:

Artinya: “Benar dan baguslah ucapanmu itu dan aku pun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.”

Kandungan Dalil Mengenai Cara Menjawab Adzan

Cara menjawab adzan subuh beserta dengan adzan empat sholat lima waktu lainnya pada dasarnya telah diterangkan dalam sebuah hadits dalam kitab Bulughul Maram, Kitab Shalat, Bab Al-Azan, di mana disebutkan bahwa Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika kalian mendengar azan, ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin,” (Muttafaqun ‘alaih).

Ada juga keterangan lain untuk memperkuat hadits tersebut, yang artinya adalah:

“Dalam riwayat Muslim, dari tentang keutamaan ucapan hendaklah yang mendengarkan adzan mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muadzin satu demi satu, kecuali pada kalimat hay’alatain (hayya ‘alash sholah dan hayya ‘alal falah), hendaklah mengucapkan, 'Laa hawla wa laa quwwata illa billah'.” (HR Muslim).

Nah, itulah cara menjawab adzan subuh dan adzan empat sholat lima waktu lainnya (dzuhur, ashar, magrib, dan isya). Tahukah kamu siapa orang yang pertama kali mengumandangkan adzan?

Jawaban beserta kisah tentang mengumandangkan adzan ini bisa kamu dapatkan melalui buku Seri Awal Kisah dalam Al-Qur'an dan Hadis: Bilal Sang Pengumandang Azan.

Di dalam buku ini mengisahkan tentang Bilal bin Rabah, yang merupakan seorang budah berkulit hitam, yang sudah masuk Islam. Dialah orang yang pertama kali mengumandangkan adzan sholat lima waktu.

Bilal bin Rabah beberapa kali dipanggil juga dengan nama Abu Abdillah. Dia memiliki postur tubuh yang tinggi, kurus, dan juga termasuk ke dalam kalangan budak kulit hitam. Ibunya merupakan kelompok dari hamba sahaya milik dari seorang pimpinan Quraisy, yang bernama Umayyah bin Khalaf.

Buku ini juga memaparkan seperti apa sosok istimewa dari seorang Bilal bin Rabbah dan juga menceritakan mengenai kisah dari orang yang pertama kali mengumandangkan adzan sholat ini.

Buku ini sangatlah menarik untuk dibaca untuk kita mengetahui kisah tentang orang yang mengumandangkan adzan pertama.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau