Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Move On Menurut Islam

Kompas.com - 04/02/2023, 18:00 WIB
Cara Move On Menurut Islam  Sumber Gambar: Pexels.com Cara Move On Menurut Islam 
Rujukan artikel ini:
Mantapkan Move On-mu Bersama Allah
Pengarang: Anha Hariana
|
Editor Ratih Widiastuty

Kehidupan memang tidak akan pernah luput dari yang namanya masalah sehingga untuk bisa move on dari masa lalu demi menjalani masa depan yang lebih baik terkadang kerap mengalami kesulitan.

Mungkin seruan kata move on akan lebih mudah untuk diucapkan ketimbang dilakukan karena kenangan lama akan sesuatu yang sangat membekas di dalam hati dan jiwa nyatanya tidak akan mudah untuk dilupakan begitu saja.

Patah hati akibat putus dengan pasangan merupakan salah satu akar permasalahan yang biasanya menimbulkan kondisi susah move on akibat perasaan yang masih belum terbiasa dengan hilangnya sosok yang pernah menempati hati.

Perpisahan yang berlangsung mungkin boleh saja direspon dengan air mata, tetapi jika diratapi secara terus-menerus justru tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada.

Putus cinta yang dialami oleh sebagian besar orang ini biasanya sulit sekali untuk move on dari mantan, sebab belum dapat menerima kenyataan hubungannya sudah kandas di tengah jalan.

Hal ini justru malah akan membawa masalah baru karena rasa sakit yang berawal dari hati ini akan merambat pada fisik maupun mental.

Padahal, jika ditilik secara lebih serius, pengalaman putus cinta ini seharusnya dapat disyukuri karena ini menjadi tanda kasih sayang Allah SWT terhadap kita agar terhindar dari perbuatan zina.

Dalam ajaran agama Islam memang tidak mengenal istilah pacaran, sehingga memang sudah sepantasnya hubungan tersebut harus diakhiri.

Lalu, bagaimanakah cara move on yang tepat menurut ajaran Islam? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Cara Move On Menurut Islam

1. Berserah Diri Kepada Allah SWT

Ketika hati dan pikiran dilanda gundah gulana akibat sulit melupakan hubungan asmara yang sudah kandas, maka berserah diri kepada Allah SWT merupakan pilihan yang tepat.

Sebab dalam ajaran agama Islam, bahwasanya segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan adalah ketetapan Allah SWT.

Yakinkan diri sendiri jika masalah yang tengah melanda sehingga membuat susah move on ini merupakan ujian yang pada akhirnya dapat kamu lewati.

Percayalah bahwa Allah SWT tidak akan pernah menguji hamba-Nya melebihi kemampuannya.

2. Percaya Jika Ini Merupakan Jalan Terbaik

Cara lainnya yang bisa kamu coba adalah dengan meyakini jika hubungan asmara yang sudah kandas ini merupakan jalan terbaik.

Putus cinta dengan kekasih menandakan jika Allah SWT telah menyelamatkan kamu dari perbuatan maksiat dan zina.

Oleh karena itu, daripada bermuram durja, alangkah jauh lebih baik jika kamu bersyukur sebanyak-banyaknya atas jalan yang sudah diberikan oleh Allah SWT.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tidak ada rencana yang paling indah selain jalan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT untuk diri kita.

3. Postive Thinking

Buang jauh-jauh semua pikiran yang mengarahkan diri kamu ke dalam lubang kegalauan agar bisa cepat move on.

Ganti semua pikiran negatif yang ada dengan pikiran positif yang akan jauh lebih membantu membawa perasaan gembira.

Pikiran positif akan memudahkan kamu dalam melepaskan segala kenangan yang masih tersisa dari hubungan yang sudah kandas.

Yakinkan diri jika Allah SWT tengah menyiapkan sesuatu yang jauh lebih baik untuk masa depan, alih-alih bertahan dengan kenangan masa lalu.

4. Perbanyak Dzikir

Banyak berdzikir akan membantu kamu untuk bisa lebih mudah dan cepat dalam melepaskan segala kenangan serta hal yang sudah berlalu.

Ketika hati merasakan sedih dan kecewa, cobalah untuk selalu menyebut nama Allah SWT dengan cara berdzikir.

Salah satu hal yang pasti kamu dapatkan dari berdzikir adalah ketenangan hati yang semakin memuluskan niat untuk segera move on.

Dengan berdzikir kamu juga akan menjadi jauh lebih bersyukur dengan segala hal yang terjadi dalam kehidupan.

5. Isi Waktu dengan Beragam Kesibukan

Daripada harus berkubang dalam kesedihan, alangkah lebih baik jika kamu mengisi waktu dengan beragam kegiatan yang positif.

Jalani aktivitas seperti biasanya dan cari kegiatan lainnya yang kamu sukai, seperti berolahraga, mengikuti kajian, atau mungkin tadarus Al Quran.

Menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan positif tersebut akan membuat kamu lupa akan rasa sedih dan kecewa yang ada dalam hati.

Justru melalui kesibukan yang dijalani, proses untuk segera move on pun akan semakin mudah.

Agar proses move on dapat berjalan dengan jauh lebih mudah lagi, maka buku Mantapkan Move On-Mu Bersama Allah bisa dipilih untuk menambah insight mengenai cara move on menurut agama Islam.

Buku ini hadir sebagai teman untuk kamu yang sedang galau akibat cinta dengan memberikan solusi bagaimana menjalani cinta yang sebenarnya lewat pembahasan yang ada.

Daripada penasaran, langsung saja pesan dan order bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau