Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik! Ini Cara Meredakan Batuk pada Bayi Secara Efektif

Kompas.com - 30/01/2023, 16:30 WIB
Cara Meredakan Batuk pada Bayi Sumber Gambar: Freepik.com Cara Meredakan Batuk pada Bayi
Rujukan artikel ini:
Parenting Anak Usia Emas
Pengarang: Shantika Ebi Ch
|
Editor Puteri

Batuk pada bayi akan membuat si kecil merasa tidak nyaman serta dapat memicu cemas dan kepanikan pada orang tua.

Apalagi ketika mengalami batuk, bayi akan cenderung rewel dan sulit beristirahat.

Meski begitu, orang tua tidak perlu panik karena pada dasarnya batuk merupakan kondisi yang wajar terjadi pada bayi.

Keadaan tersebut merupakan reaksi alami pada tubuh untuk mengeluarkan virus atau kuman dari saluran pernapasan dan umumnya akan hilang setelah 1 hingga 2 minggu.

Walaupun termasuk kondisi yang umum terjadi, meredakan batuk pada bayi perlu dilakukan agar si kecil dapat merasakan kondisi tubuh yang lebih nyaman.

Ada berbagai cara alami yang aman untuk meredakan batuk pada bayi dan dapat menjadi penanganan pertama dibandingkan memberikan obat.

Lalu, bagaimana cara meredakan batuk pada bayi secara efektif? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Cara Meredakan Batuk pada Bayi

Batuk pada bayi yang disebabkan oleh infeksi virus pada dasarnya dapat sembuh secara alami tanpa menggunakan obat-obatan.

Walau begitu, orang tua tetap harus meredakannya agar bayi tidak rewel dan membuatnya merasa nyaman.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi meredakan batuk pada bayi.

1. Memberikan Minuman Hangat Atau Madu

Untuk bayi yang telah menginjak usia di atas satu tahun, cara meredakan batuknya dapat dilakukan dengan memberikan air hangat dan madu.

Air hangat dapat meredakan frekuensi batuk dan mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.

Selain itu, madu yang dikenal sebagai pemanis alami juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk.

Sifat antibakteri dalam madu dapat membantu melawan infeksi pada saluran pernapasan penyebab batuk.

2. Memberikan Air Susu Ibu (ASI)

ASI memiliki kandungan zat pembentuk kekebalan tubuh yang secara alami dapat memperkuat daya tahan tubuh bayi dalam melawan infeksi.

Selain itu, ASI juga mampu membantu meredakan batuk pada bayi karena dapat meredakan dahak dan melegakan tenggorokan.

Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan lebih banyak ASI ketika bayi sedang sakit batuk.

3. Memberikan Uap Hangat

Memberikan uap hangat untuk meredakan batuk pada bayi dapat membantu mengencerkan dahak dan membuat si kecil bernapas lega.

Uap hangat bisa didapat dengan menghirup uap dari air hangat atau memandikan si kecil dengan air hangat di suhu uap sekitar 37,2-38 C.

Selain itu, cara meredakan batuk pada bayi juga dapat dilakukan dengan menggunakan pelembab udara atau humidifier untuk mengatasi frekuensi batuk agar tidak berlebihan.

4. Mengoleskan Minyak Esensial

Mengoleskan minyak esensial seperti jenis minyak eucalyptus atau kayu putih dapat mengatasi batuk dan nyeri otot saat dioleskan pada kulit atau saat dihirup lewat udara.

Untuk membuat bayi bernapas lebih lega ketika sakit batuk, oleskan minyak pada bagian dada.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Selain itu, oleskan pula di bagian kaki, punggung, dan telapak tangan si kecil, lalu pijat secara perlahan agar kondisi badan bayi lebih rileks.

5. Tambah Asupan Sayur dan Buah

Untuk bayi yang telah mengenal makanan padat, cara meredakan batuk dapat dilakukan dengan memberikannya asupan sayur dan buah-buahan.

Puree sayur bisa menjadi obat batuk alami pada bayi, terutama sayur brokoli, bayam, dan wortel yang kaya antioksidan dapat mengatasi batuk.

Sementara puree buah-buahan mengandung vitamin dan mineral yang dapat mendorong sistem kekebalan tubuh dan mengatasi batuk pada bayi.

6. Meninggikan Kepala

Jika bayi sudah menginjak usia lebih dari satu tahun, cara meredakan batuk dapat dilakukan dengan meninggikan kepala si kecil lebih tinggi saat ia tertidur.

Meninggikan kepala dengan tumpukan bantal yang tidak terlalu tebal atau lipatan handuk dapat meredakan batuk dan hidung tersumbat pada bayi.

7. Meneteskan Cairan Saline

Cairan saline adalah obat tetes hidung yang dapat berfungsi untuk mengeluarkan lendir di hidung dan tenggorokan bayi.

Obat tetes ini terbuat dari larutan air garam steril dan bisa dibeli di apotek.

Cara menggunakan cairan saline dapat dilakukan dengan memposisikan kepala bayi sedikit mendongak ke atas, lalu teteskan cairan saline sebanyak 2-3 tetes ke rongga hidung dengan bantuan pipet.

Setelah itu, diamkan 30 detik lalu bersihkan hidung bayi.

Untuk lebih aman, kamu dapat menggunakan cairan saline sesuai label kemasan agar dapat mengetahui dosis penggunaan sesuai dengan usia si kecil.

Nah, itu dia cara meredakan batuk pada bayi secara efektif yang dapat kamu lakukan di rumah.

Untuk menerapkan cara di atas, kamu perlu memperhatikan sesuai dengan usia bayi agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lain.

Selain itu, tetap pantau perkembangan batuk si kecil dan waspadai gejala yang membuatnya dapat bertambah parah.

Jika batuk pada anak tak kunjung membaik setelah melakukan beberapa cara di atas, maka segera periksakan anak ke dokter untuk diberikan penanganan yang tepat.

Menjadi orang tua tidak hanya dituntut untuk memperhatikan kondisi kesehatan anak, tetapi juga proses tumbuh kembang serta potensi yang dimilikinya.

Ilmu menjadi orang tua atau parenting tentu dibutuhkan dalam mendidik anak sehingga perlu dipelajari dan tidak hanya didapat dari praktik langsung.

Kamu dapat membaca buku Parenting Anak Usia Emas: Memaksimalkan Potensi Anak Saat Golden Age Mereka untuk mendapatkan berbagai ilmu parenting mulai dari pentingnya stimulasi dan perkembangan pada anak usia dini hingga referensi dalam melakukan aktivitas serta permainan yang dapat dilakukan bersama anak-anak.

Hal tersebut penting dipahami karena dengan pola asuh dan stimulasi optimal, anak akan memiliki perkembangan dan kemampuan dari segi fisik, motorik hingga sosialnya yang optimal.

Golden age terjadi ketika anak berusia 0-6 tahun sehingga penting bagi orang tua untuk melatih kemampuan perkembangan dan kecerdasannya.

Dalam buku Parenting Anak Usia Emas: Memaksimalkan Potensi Anak Saat Golden Age Mereka, pembaca juga akan dijelaskan tentang cara memberikan stimulasi dan cara mengasuh anak serta menghindari pola asuh yang dapat membuat kemampuan anak menyimpang.

Buku ini cocok untuk dibaca oleh para orang tua, terutama bagi mereka yang masih belum mengerti tentang bagaimana mengasuh anak dan membentuk karakter buah hati yang baik.

Tertarik membaca buku Parenting Anak Usia Emas: Memaksimalkan Potensi Anak Saat Golden Age Mereka? Bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com