Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Mengetahui 6 Proses Siklus Air yang Terjadi di Bumi

Kompas.com - 19/01/2023, 13:30 WIB
proses siklus air di bumi Sumber: pixabay proses siklus air di bumi
Rujukan artikel ini:
Educomics: Seri Edukasi Britannica -…
Pengarang: Bombom Story
|
Editor Rahmad

Membicarakan siklus air, apakah kamu menyadari kalau air di bumi tidak pernah habis? Air juga menjadi sumber daya alam yang bisa diperbaharui, sebab jumlahnya yang seolah tidak terbatas dan tidak pernah habis, sehingga air selalu ada secara terus menerus.

Meskipun begitu, bukan berarti kita serta-merta melakukan pemborosan dalam penggunaan air untuk menjalani aktivitas kehidupan. Setiap manusia harus tetap berhemat dalam penggunaan air.

Lantas, seperti apa sebenarnya proses terjadinya siklus air yang menyebabkan air seakan tidak pernah habis? Berikut penjelasan lengkapnya.

Bagaimana Proses Siklus Air yang Terjadi di Bumi?

proses siklus air di bumi proses siklus air di bumi

1. Evaporasi

Proses yang pertama dalam siklus air adalah evaporasi. Siklus air ini menunjukkan proses penguapan air yang berasal dari air laut, danau, rawa, sungap, atau badan air lainnya. Pada proses inilah terjadinya perubahan zat cair menjadi gas yang terkumpul pada bagian atmosfer di bumi.

2. Kondensasi

Proses selanjutnya dalam siklus air adalah kondensasi. Kondensasi adalah suatu proses yang mengubah air dari bentuk gas menjadi bentuk cair. Pada saat uap air naik menuju ke atmosfer, maka uap air tersebut menjadi lebih dingin dan bisa mengalami perubahan bentuk Kembali. Perubahannya menjadi tetesan air kecil. Hal ini terjadi pada saat uap air sudah berubah membentuk awan.

3. Air hujan

Pada saat uap air sudah membentuk awan, jika terkena angin, pasti awan tersebut akan terseret dengan mengikuti arus angin.

Akan tetapi, tidak semua air yang ada di awan tersebut akan jatuh dalam bentuk hujan, karena tergantung pada suhu udara yang ada pada wilayah yang bersangkutan. Bisa berupa bentuk cair ataupun hujan, tetapi bisa juga berubah menjadi bentuk, seperti salju atau hujan es.

4. Infiltrasi

Proses siklus air ini adalah pada saat air dari awan yang jatuh kembali lagi ke bumi, yang mana pasti sebagian besarnya jatuh menuju ke tanah dan bisa membasahi tanah sampai masuk ke tanah bagian dalam.

Air-air yang masuk ke tanah itu, kemudian berkumpul di bawah tanah, terutama pada lapisan batuan, pasir, ataupun kerikil yang bisa disebut dengan akuifer alias air tanah.

Tanah tersebut yang nantinya akan merembes sampai ke bagian bawah sungai, sehingga bisa memberikan aliran air bahkan pada saat setelah hujan berhenti. Air tanah ini sangat dimanfaatkan oleh tanaman untuk mereka melakukan proses fotosintesis.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Air yang terserap lebih jauh ke dalam tanah bisa menjadi sulit untuk bisa dijangkau oleh manusia, hal inilah yang bisa menyebabkan manusia mengalami kesulitan mendapatkan air atau menyebabkan terjadinya kekeringan.

Akan tetapi, air yang terserap dengan baik di bawah tanah, bisa dimanfaatkan untuk ketersediaan air untuk keperluan irigasi di musim kemarau.

5. Limpasan

Proses siklus air yang selanjutnya adalah limpasan. Limpasan merupakan suatu proses di mana air tidak meresap ke dalam tanah, tetapi mengalir di tanah. Air limpasan inilah yang nantinya akan mengumpul di sungai dan selanjutnya mengalir menuju ke sungai yang lebih besar lagi.

6. Transpirasi

Transpirasi adalah proses pada saat air menguap dari tanaman, terutama melalui bantuan daun. Hal ini juga bisa berpotensi untuk mengembalikan uap air Kembali lagi ke udara.

Itulah tadi proses siklus air yang terjadi di bumi. Proses siklus air itulah yang membuat air di bumi seakan tidak pernah habis. Jika kamu ingin mengetahui beragam hal tentang air, kamu bisa membaca buku Educomics: Seri Edukasi Britannica – Air.

Buku ensiklopedia ini memuat beragam penjelasan tentang air yang ada di dunia, mulai dari fungsi, jenis air, siklus air, dan beragam penjelasan tentang air lainnya. Buku ini juga memberikan ilustrasi serta sebab akibat, kronologi, sampai kejadian yang pernah ada di perairan.

Buku ini secara sengaja disusun dengan bahasa yang ringan serta dilengkapi dengan alat bantu visual yang menarik. Dengan begitu, pembaca bisa lebih mudah untuk memahaminya. Buku ini bisa dibaca oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau