Visi misi menikah harus ditentukan sebelum memutuskan untuk membangun rumah tangga bersama pasangan agar ke depannya tidak merasakan penyesalan.
Sudah banyak pasangan yang menikah hanya karena tuntutan lingkungan tanpa memikirkan visi dan misi menikah itu sendiri apa, sehingga pernikahan menjadi tidak bermakna dan hanya sebatas status untuk memuaskan ekspektasi orang lain.
Pernikahan yang baik tentunya memerlukan visi dan misi yang membawa ke arah mana rumah tangga mereka kelak dan apa yang ingin dituju dari ikatan janji suci tersebut.
Menikah hanya karena cinta tanpa rencana dan kerja sama dengan pasangan hanya akan menjadi bumerang yang siap berputar arah menghancurkan pernikahan itu sendiri.
Dibutuhkan komitmen, rencana, dan tujuan yang jelas bersama pasangan akan masa depan seperti apa yang diinginkan jika pada akhirnya mereka menikah agar tidak ada penyesalan dan kekecewaan di kemudian hari.
Jika sebelum menikah kita sudah mempunyai visi misi yang kuat dan jelas, maka pernikahan pun akan menjadi jauh lebih bahagia.
Menikah bukan hanya perkara hati saja, tapi ada logika juga yang harus turut diajak serta untuk ikut berkontribusi menentukan visi misi menikah untuk memperkuat ikatan suci tersebut.
Tanpa adanya visi misi menikah, bisa dipastikan pernikahan yang dijalani akan berjalan penuh dengan ketidakbahagiaan dan malah membawa kehancuran.
Lalu, bagaimanakah cara menentukan visi misi menikah itu sendiri? Simak penuturannya berikut ini.
Pernikahan yang tidak mempunyai visi dan misi itu ibaratnya seperti perahu yang berlayar tanpa arah dan tujuan.
Oleh karena itu, gunakan agama sebagai fondasi pernikahan agar kamu dan pasangan bisa belajar serta memahami bagaimana membentuk sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah.
Petunjuk yang diberikan oleh agama Islam mampu memberikan bagaimana gambaran yang tepat untuk memiliki visi dan misi pernikahan yang bahagia, baik dunia maupun akhirat.
Penting sekali untuk memahami bagaimana Islam menjelaskan tentang pernikahan agar menikah bukan hanya sekedar keharusan, tapi juga memiliki makna dan tujuan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Menikah adalah ikatan suci yang menyatukan dua insan dalam sebuah mahligai rumah tangga, sehingga dibutuhkan kedewasaan dan kematangan untuk bisa memaklumi satu sama lain.
Agar visi dan misi pernikahan bisa tercipta, gunakanlah kedewasaan dan kematangan yang dimiliki untuk mulai memikirkan dan merencanakan apa tujuan dari pernikahan yang dibangun.
Jika masih mengedepankan ego masing-masing dan tidak mau mendengar sudut pandang pasangan, maka visi dan misi pernikahan tidak akan pernah terbentuk.
Kesepakatan dan kerja sama dengan pasangan mutlak dibutuhkan untuk bisa mencapai target dari visi dan misi pernikahan tersebut.
Pernikahan tidak akan berjalan mulus selamanya karena pasti akan ada rintangan dan masalah yang menyertainya.
Secara psikologis kamu haru mantap dan siap untuk memahami hal tersebut agar visi dan misi pernikahan yang sudah dibuat bisa berjalan mencapai tujuan.
Psikis haruslah sudah mampu menghadapi setiap gejolak rumah tangga yang tentunya tidak akan mudah karena akan menuntut energi, baik secara fisik maupun mental.
Psikis yang sudah kuat akan sangat membantu untuk menangani dan mencari jalan keluar untuk setiap permasalahan pernikahan yang datang menerjang.
Tidak hanya harus siap secara psikis, fisik dan finansial juga tidak kalah penting untuk menentukan visi dan misi pernikahan yang akan dibangun.
Fisik dan finansial yang lemah juga dapat menjadi pemicu hancurnya sebuah rumah tangga karena tidak memiliki perencanaan yang jelas akan masa depan.
Buku Menikah Berbuah Bahagia bisa menjadi gambaran yang bisa dibaca sebelum kamu memutuskan untuk membangun mahligai rumah tangga.
Buku ini dapat membantu supaya tidak gelisah dan bermurung hati dalam menghadapi segenap problematika kehidupan dalam berumah tangga.
Secara sederhana, buku ini akan memberikan solusi-solusi Islami terkait tentang banyak permasalahan yang berlangsung dalam sebuah pernikahan.
Pesan dan beli bukunya di Gramedia.com.