Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Fungsi Daun Telinga yang Mesti Kamu Tahu

Kompas.com - 04/01/2023, 16:00 WIB
Fungsi Daun Telinga Sumber Gambar: Pexels.com Fungsi Daun Telinga
Rujukan artikel ini:
Ayo Rawat Telinga, Hidung, dan…
Pengarang: Dian Kristiani
|
Editor Puteri

Fungsi daun telinga mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena bisa menjadi media untuk menangkap suara agar dapat memahami komunikasi antar sesama dengan jauh lebih efektif dan efisien.

Gelombang suara yang ada di dalam kehidupan akan masuk dan ditangkap melalui daun telinga untuk memudahkan kita menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti berkomunikasi, mendengarkan lagu, hingga mendengar suara alam.

Tidak hanya itu, bagian terluar dari telinga ini juga bukan hanya sekedar pajangan atau aksesoris yang bisa ditempelkan anting atau dikaitkan tali masker, tapi juga mengandung suplai darah yang besar dengan banyaknya ujung saraf.

Meskipun fungsi biologisnya belum banyak diketahui, tapi suplai darah yang besar dalam daun telinga mampu membantu menjaga telinga supaya tetap hangat.

Pertumbuhan daun telinga pun akan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya usia yang bisa meregang dan melorot, sehingga terlihat lebih panjang atau lebih besar.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan daun telinga yang biasanya dibersihkan menggunakan cottonbud oleh sebagian besar orang, walaupun hal tersebut tidak dianjurkan secara medis.

Di balik keberadaannya yang cukup mencolok, ternyata fungsi utama dari daun telinga sendiri adalah untuk membantu menjaga keseimbangan serta menghangatkan telinga.

Daun telinga berfokus untuk mengumpulkan gelombang suara untuk menyalurkannya ke saluran telinga, sehingga kita bisa mendengar.

Lantas, apa saja fungsi daun telinga yang mesti diketahui? Simak beberapa fungsi daun telinga berikut ini.

Fungsi Daun Telinga

1. Menjaga Keseimbangan dan Menyalurkan Gelombang Suara

Fungsi inti dari daun telinga adalah untuk menjaga keseimbangan serta menghangatkan telinga melalui asupan darah yang banyak.

Daun telinga yang merupakan bagian terluar dari telinga juga berfungsi untuk mengumpulkan dan menyalurkan gelombang suara ke saluran telinga untuk bisa didengar.

Kesimpulannya ialah gelombang suara masuk melalui telinga bagian luar (termasuk daun telinga di dalamnya), meluncur ke telinga bagian tengah, dan terakhir sampai pada telinga bagian dalam dan jaringan saraf, kanal, tulang, serta sel-sel lainnya.

Hingga pada akhirnya, gelombang yang masuk tersebut pun diolah menjadi sebuah suara yang bisa kita dengar.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Menjaga Telinga Supaya Tetap Hangat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, daun telinga mempunyai suplai darah yang banyak, sehingga di saat cuaca dingin pasokan darah ini mampu menjaga telinga agar tetap hangat.

3. Melindungi Telinga Bagian Dalam

Daun telinga diciptakan bukan hanya sebagai pelengkap penampilan, tapi ada fungsi yang cukup penting, yakni untuk melindungi telinga bagian dalam.

Daun telinga mampu menjaga telinga bagian dalam supaya terhindar dari infeksi.

Selain itu, daun telinga juga yang akan menjaga telinga bagian dalam dari sentuhan langsung oleh udara ataupun keringat yang kotor.

Maka dari itu, telinga bagian dalam pun akan terlindungi dan terhindar dari infeksi akibat proteksi dari daun telinga.

4. Titik Rangsangan Seksual

Siapa yang sangka jika ternyata daun telinga merupakan area rangsangan seksual di tubuh.

Kulit daun telinga yang tipis dan banyaknya ujung saraf di telinga bagian luar ini ternyata bisa memicu sensasi seksual saat diraba, dicium atau bahkan digigit secara lembut.

5. Menyaring Udara Kotor

Daun telinga hadir sebagai penyaring kotoran yang akan melindungi telinga bagian dalam dari debu, udara kotor, hingga binatang.

Tidak hanya itu, kehadiran folikel rambut juga berperan untuk menyaring zat asing yang akan masuk ke telinga bagian dalam.

Ternyata kehadiran daun telinga sebagai anatomi tubuh manusia memiliki banyak fungsi dan peran.

Nah, untuk mengajarkan anak-anak mengenai hal ini tentang bagaimana menjaga kebersihan dari anatomi yang dimiliki tubuh kita, maka buku Ayo Rawat Telinga, Hidung dan Tenggorokanmu bisa dijadikan sumber edukasi yang tidak hanya menambah ilmu, tapi juga menyenangkan untuk dibaca.

Dalam buku ini anak-anak akan diajarkan bahwa telinga, hidung dan tenggorokan memiliki keterhubungan yang tidak dapat dipisahkan.

Tidak hanya itu, kita juga akan diberitahu mengenai benda-benda apa saja yang berbahaya bagi hidung, cara mengatasi hidung yang mimisan, dan masih banyak lagi.

Segera pesan dan miliki bukunya melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau