Mental Illness artinya Gangguan Kesehatan Jiwa, Cari Tahu Jenis-Jenisnya Berikut Ini

Mental illness artinya ialah sebuah keadaan gangguan kesehatan mental yang mengarah pada beragam kondisi yang berpengaruh pada pikiran, emosi, perasaan, hingga perilaku seseorang.

Biasanya kondisi ini dapat berlangsung sesekali atau dalam waktu yang lama tergantung diagnosis, kondisi, situasi, dan penanganan yang diberikan untuk meredakannya.

Gangguan kesehatan mental ini bisa memiliki gejala yang ringan hingga berat yang dapat berdampak pada kemampuan seseorang untuk menjalankan kehidupan sehari-harinya, mulai dari pekerjaan, sosial, hingga interaksi dengan keluarga.

Walaupun tampak berat, tapi sebenarnya mental illness masih bisa diobati, bahkan beberapa penderitanya pun masih mampu menjalani kehidupan sehari-harinya seperti orang sehat pada umumnya.

Namun, dalam beberapa kasus dan kondisi, terdapat pula penderita mental illness yang memang membutuhkan perawatan lebih lanjut karena bisa mendorong hasrat untuk melukai diri sendiri hingga ingin mengakhiri kehidupan.

Dibutuhkan kepedulian yang lebih tinggi terhadap penderita mental illness agar orang-orang di sekitarnya bisa lebih memahami kondisi mereka, alih-alih memberikan stigma yang justru malah semakin memperburuk keadaan mereka.

Meskipun secara sekilas para penderita mental illness ini tampak normal, tapi emosi, perasaan, dan pikiran mereka sangat tersiksa hingga memicu stres yang membuat fungsi mereka sebagai manusia tidak berjalan dengan baik.

Biasanya para penderita mental illness akan mengalami kesulitan untuk melakukan hal-hal dasar seperti bersosialisasi, bekerja, hingga menjalin hubungan akibat gejolak yang terjadi dalam pikiran mereka.

Apa saja jenis mental illness yang sering dialami oleh kebanyakan orang? Berikut adalah gangguan kesehatan mental yang paling banyak diderita.

Jenis-Jenis Mental Illness

1. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan ialah salah satu jenis mental illness yang dialami oleh banyak orang yang bisa membuat pengidapnya merasa cemas dan takut secara berlebihan ketika dihadapkan pada situasi atau objek tertentu.

Jika hal ini dibiarkan dan tidak diobati sesegera mungkin, maka akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari yang menyebabkan penderitanya akan merasa sangat tersiksa.

Tidak hanya tersiksa secara batin, gangguan kecemasan pun bisa berdampak pada fisik, seperti jantung berdebar, perut mulas, berkeringat, hingga sesak napas.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan kecemasan, seperti trauma, lingkungan keluarga, penggunaan obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya.

2. Depresi

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang diawali dengan perasaan sedih yang sangat mendalam serta mulai kehilangan minat pada hal-hal yang disukai.

Penderitanya biasanya akan sangat kesulitan untuk memperbaiki mood dan berkubang dalam kesedihan begitu lamanya yang memunculkan putus harapan hingga merasa sudah tidak berharga lagi.

Jika mengabaikan depresi tanpa penanganan dan pengobatan lebih lanjut, maka akan mengakibatkan penurunan aktivitas kerja, gangguan interaksi sosial, hingga muncul keinginan untuk mengakhiri hidup.

Depresi bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, sehingga kita harus lebih aware lagi dengan mental illness yang satu ini.

3. Gangguan Makan

Gangguan makan ialah salah satu mental illness yang ditandai dengan kebiasaan makan yang tidak wajar dengan disertai gangguan emosi di dalamnya.

Penderitanya dapat mengonsumsi makanan secara lebih sedikit ataupun sangat banyak yang dibarengi dengan obsesi terhadap berat badan dan bentuk tubuh.

Meskipun mental illness yang satu ini bisa diidap oleh siapa saja, tapi pada umumnya, kebanyakan penderitanya adalah lebih sering dialami oleh remaja pada rentang usia 13 hingga 17 tahun.

Perlu diingat, jika eating disorder dibiarkan berlarut-larut, maka akan membahayakan kesehatan penderitanya karena bukan hanya mental yang terganggu, tapi fisik atau raga pun terkena imbasnya juga.

4. ADHD

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder merupakan gangguan kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang disertai dengan perilaku impulsif dan hiperaktif.

Biasanya mental illness ini diderita oleh anak-anak yang menyebabkan prestasinya di sekolah akan menurun.

Meskipun sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan ADHD, tapi kondisi ini diduga bisa terjadi akibat pengaruh lingkungan dan faktor keturunan.

Pengidap ADHD biasanya tidak bisa diam dan selalu bergerak secara hiperaktif yang menyebabkannya kesulitan untuk belajar.

5. PTSD

PTSD atau post-traumatic stress disorder adalah mental illness terjadi setelah seseorang mengalami atau melihat sebuah peristiwa yang bersifat traumatis atau sangat mengganggu.

PTSD adalah gangguan kecemasan yang mengakibatkan penderitanya menjadi takut dan khawatir secara berlebihan jika teringat kejadian traumatis yang pernah dialaminya.

Beberapa peristiwa yang bisa memicu munculnya PTSD adalah bencana alam, kecelakaan, pelecehan seksual, kekerasan, dan perang.

Segera periksakan diri ke dokter jika ingatan mengenai kejadian traumatis mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi hingga satu bulan lamanya.

Sebenarnya masih banyak jenis mental illness lainnya, tapi jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang depresi, Loving the Wounded Soul yang ditulis oleh Regis Machdy akan sangat membantu serta mengedukasi.

Buku ini akan mengajak pembaca untuk mendeteksi depresi dan stres dengan melihat ciri-cirinya beserta faktor yang memengaruhinya.

Di sini, depresi akan dibahas secara lebih komprehensif, mulai dari aspek klinis hingga budaya, faktor internal dan eksternal, serta makna mendalam dari kehadiran depresi itu sendiri.

Yuk, tunggu apa lagi, segera order bukunya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon