Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Ikan Laut Konsumsi Populer dan Cara Budi Dayanya

Kompas.com - 02/12/2022, 10:00 WIB
Jenis Ikan Laut Konsumsi Sumber Gambar: Canva Jenis Ikan Laut Konsumsi
Rujukan artikel ini:
Buku Pintar Budi Daya 32…
Pengarang: M.Ghufran H.Kordi K.
Penulis Renny Novita
|
Editor Puteri

Indonesia memiliki wilayah laut dan pesisir yang begitu luas.

Selain itu letak geografis Indonesia yang berada di wilayah beriklim tropis menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki spesies ikan laut dan juga biota non-ikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di pasar dunia.

Jumlah spesies ikan laut yang potensial menjadi ikan budi daya, baik ikan laut konsumsi maupun ikan hias, sangat banyak.

Seperti yang ditulis di dalam Buku Pintar Budi Daya 32 Ikan Laut Ekonomis, beberapa ikan penting dari kelompok ikan demersal atau ikan yang hidup di dekat dasar laut yang merupakan andalan ekspor telah berhasil dibudidayakan secara penuh.

Sementara beberapa ikan lainnya belum dapat penuh dibudidayakan, karena teknologi budayanya belum dikuasai, mulai dari pembenihan sampai pembesaran.

Beberapa jenis ikan laut konsumsi populer yang telah dibudidayakan secara penuh adalah sebagai berikut.

Jenis Ikan Laut Konsumsi

1. Bandeng

 Jenis Ikan Laut Konsumsi Jenis Ikan Laut Konsumsi

Pasti tidak asing dengan nama jenis ikan yang satu ini, bukan?

Bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan laut yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia, terutama di tambak.

Sehingga teknologi budi daya bandeng tergolong cukup maju.

Misalnya saja teknologi pembenihan bandeng yang sudah dapat dilakukan di hatchri (hatchery) skala rumah tangga (HSRT).

Di pasaran, harga bandeng tergolong sedang, tergantung dari ukuran ikannya.

Harga tertinggi bisa mencapai antara Rp 800.000 - Rp 1.000.000 per ekor dengan berat sekitar > 4 kg.

Bandeng dapat dibudidayakan di tambak dan juga di laut dengan menggunakan keramba jaring apung (KJA)

Pemeliharaan untuk memproduksi bandeng untuk konsumsi langsung antara 4-5 bulan.

Jika ikan yang ditebar berukuran lebih besar, produksi induk dapat berjalan lebih cepat.

Misalnya penebaran dilakukan dari bandeng berukuran 1000 gr/ekor, maka untuk mencapai ukuran bandeng seberat 4 kg membutuhkan waktu sekitar 3 tahun.

Cara pembudidayaan bandeng secara lengkap dijelaskan di dalam Buku Pintar Budi Daya 32 Ikan Laut Ekonomis.

2. Bawal

Jenis Ikan Laut Konsumsi Jenis Ikan Laut Konsumsi

Ikan bawal mempunyai dua spesies yang merupakan ikan laut konsumsi populer yaitu bawal putih (Pampus argenteus) dan bawal hitam (Parastromateus niger).

Harga jenis bawal termasuk sedang yaitu sekitar Rp 15.000-Rp30.000/kg.

Budi daya bawal masih dicampur dengan jenis ikan lain.

Untuk mendapatkan benihnya, biasanya dengan cara menangkap ikan bawal di lautan dan kemudian dibesarkan di KJA.

Benih bawal hidup di habitat perairan dengan dasar berpasir dan berlumpur.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Oleh karena itu biasanya akan kamu dapati benih bawal hidup bergerombol di muara sungai atau daerah estuari.

Untuk menghasilkan bawal ukuran konsumsi, petani membutuhkan waktu sekitar 7-9 bulan.

Panen biasanya dilakukan secara bertahap dimulai dengan ikan yang sudah mencapai ukuran ideal.

Berbeda dengan bandeng, ukuran ikan pada waktu panen tidak seragam karena benih yang ditebar tidak seragam.

Untuk lebih lengkapnya tentang cara pembudidayaan bawal, kamu dapat membaca Buku Pintar Budi Daya 32 Ikan Laut Ekonomis.

3. Ekor Kuning

Jenis Ikan Laut Konsumsi Jenis Ikan Laut Konsumsi

Ekor kuning merupakan ikan bernilai ekonomis tinggi dan diekspor dalam bentuk utuh dan juga dalam bentuk fillet.

Ikan kuning mempunyai dua generasi yaitu Caesio dan Pterocaesio.

Selain dikonsumsi, ikan kuning juga dapat digunakan dalam penangkapan tuna (Thunnus) dan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis).

Benih yang digunakan untuk budi daya ikan kuning masih berasal dari penangkapan alam, karena belum berhasil dibenihkan secara terkontrol di balai benih atau hatchri.

Ekor kuning biasanya hidup bergerombol di sekitar terumbu karang.

Penangkapan untuk dijadikan benih biasanya dilakukan pada saat air pasang bergerak naik atau saat air surut bergerak turun.

Budi daya ekor kuning bergantung pada pakan buatan, oleh karena itu para petani perlu memperhatikan dengan cermat teknik, jumlah, waktu dan frekuensi pemberian pakan.

Secara lebih detail, cara pembudidayaan ekor kuning, kamu dapat membaca Buku Pintar Budi Daya 32 Ikan Laut Ekonomis.

Fattening

Salah satu kegiatan terpenting dalam produksi ikan laut konsumsi adalah kegiatan pembesaran atau fattening, sehingga menghasilkan ikan yang mempunyai bobot yang sesuai dengan kebutuhan pasar untuk konsumsi langsung.

Jika kamu ingin memulai usaha budi daya ikan laut, hal penting lain yang harus kamu ketahui adalah hasil panen disesuaikan dengan kualifikasi atau standar pasar yang dituju.

Untuk lebih lengkapnya tentang pembudidayaan bandeng secara lengkap dijelaskan di dalam Buku Pintar Budi Daya 32 Ikan Laut Ekonomis.

Jika kamu ingin memasukan ikan laut konsumsi ke supermarket atau ke restoran tentunya berbeda dengan standar pasar tradisional.

Pada budi daya ikan laut konsumsi, penulis Buku Pintar Budi Daya 32 Ikan Laut Ekonomis menjelaskan bahwa peluang untuk menghasilkan ikan laut berkualitas lebih tinggi jauh lebih muda dibandingkan penangkapan di laut lepas.

Selain itu penanganan pasca panen juga lebih mudah karena ukuran ikan hasil panen yang relatif lebih seragam.

Ini tentunya memudahkan pengusaha untuk memasukan ikan laut konsumsi ke target pasar yang dituju.

Buku Pintar Budi Daya 32 Ikan Laut Ekonomis dapat kamu peroleh di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com