Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Pahami Perbedaan Kurva Permintaan dan Penawaran!

Kompas.com - 24/11/2022, 16:30 WIB
perbedaan kurva permintaan dan penawaran Sumber: pixabay perbedaan kurva permintaan dan penawaran
Rujukan artikel ini:
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengarang: Dr.Agoes Parera, S.E.,S.H., M.M.,AAAIJ
|
Editor Rahmad

Kurva permintaan dan penawaran adalah dua kurva yang digunakan dalam bidang ekonomi. Kurva permintaan dan penawaran menggambarkan tentang perilaku penjual dan pembeli serta hubungannya terhadap harga dan barang yang ada di pasar.

Permintaan dan penawaran merupakan dua buah istilah yang memiliki keterkaitan dengan perilaku konsumen pada kegiatan pasar. Biasanya, permintaan ditentukan oleh kelompok pembeli atau konsumen, sedangkan penawaran ditetapkan oleh para penjual atau suatu perusahaan.

Dalam setiap transaksi pastinya ada permintaan, penawaran, harga, serta kuantitas yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Lantas, apa perbedaan antara kurva permintaan dan penawaran? Sebelum mengetahui perbedaannya, kita pahami terlebih dahulu apa itu kurva permintaan dan penawaran.

Pengertian Kurva Permintaan dan Penawaran

Kurva permintaan adalah representasi grafis dari hubungan antara harga produk dan kuantitas produk yang diminta. Sedangkan kurva penawaran merupakan representasi grafis yang menghubungkan antara harga produk dan jumlah produk yang mampu ditawarkan oleh penjual atau perusahaan.

Nah, setelah mengetahui secara singkat pengertian dari kurva permintaan dan penawaran, maka kamu juga harus mengetahui perbedaan antara kurva permintaan dan penawaran. Berikut penjelasannya.

Perbedaan Antara Kurva Permintaan dan Penawaran

perbedaan kurva permintaan dan penawaran perbedaan kurva permintaan dan penawaran

1. Pengertian

Kurva permintaan

Permintaan dan harga mempunyai hubungan yang dapat digambarkan dalam suatu grafik atau kurva permintaan. Kurva permintaan akan menampilkan suatu grafik yang menggambarkan sifat serta hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta oleh pembeli.

Hal tersebut dapat digambarkan dengan harga pada sumbu vertikal grafik dan jumlah pada sumbu horizontal.

Kurva penawaran

Penawaran adalah kemauan dari penjual atau produsen untuk menawarkan barang serta jasa pada berbagai tingkatan harga dan waktu tertentu. Dalam hukum penawaran sendiri, apabila harga naik, maka penawaran akan naik. Dan apabila harga turun, maka penawaran juga akan turun.

Kurva penawaran menggambarkan grafik yang menunjukkan adanya hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan dengan kurun waktu dan tempat tertentu.

Dalam ilustrasi kurva, maka harga produk diukur pada sumbu vertikal grafik dan jumlah produk ditampilkan pada sumbu horizontal. Harga dan penawaran mempunyai hubungan yang berbanding lurus.

2. Faktor yang mempengaruhi

Faktor yang mempengaruhi permintaan

  • Harga barang

Jika harga sepatu merek A adalah Rp250.000, mengalami penurunan menjadi Rp125.000 karena ada diskon 50%. Hal ini menyebabkan permintaan terhadap sepatu merek A akan mengalami kenaikan.

Sebaliknya, kalau mengalami kenaikan menjadi Rp300.000, maka permintaan akan menurun. Dari contoh ini bisa disimpulkan bahwa harga bisa mempengaruhi permintaan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  • Kualitas barang

Konsumen menyukai barang yang berkualitas. Jadi,, semakin bagus kualitasnya, maka permintaan terhadap barang itu akan meningkat. Begitu pun sebaliknya.

  • Selera konsumen

Apabila selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, maka permintaan terhadap barang akan meningkat.

  • Harga barang lain

Ketika barang yang akan dibeli mampu digantikan dengan barang lainnya. Misalnya harga beras merek A mengalami kenaikan, maka konsumen bisa membeli beras merek B yang harganya tidak naik.Oleh sebab itu, beras B mengalami kenaikan permintaan, sedangkan beras A mengalami penurunan.

Faktor yang mempengaruhi kurva penawaran

  • Harga

Harga bisa mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Jika harga naik, maka penawaran akan naik. Sebaliknya, jika harga turun, maka penawaran juga akan menurun.

  • Biaya produksi

Jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka kemampuan suatu perusahaan dalam menciptakan barang/jasa akan menurun. Dengan begitu, penawaran yang dilakukan perusahaan akan mengalami penurunan.

  • Teknologi

Tingkat teknologi yang digunakan bisa membuat biaya produksi menurun, sehingga jumlah yang ditawarkan bertambah.

  • Prediksi produsen di masa mendatang

Jika produsen mampu memprediksi kenaikan harga di bulan depan, maka produsen akan mengurangi jumlah stok penjualan mereka. Dengan membatasi stok tersebut, maka produsen berharap akan mendapat keuntungan dalam penjualan.

Itulah perbedaan antara kurva permintaan dan penawaran yang bisa kamu pelajari dalam ilmu ekonomi. Untuk mempelajari lebih dalam lagi mengenai kurva permintaan dan penawaran atau ilmu ekonomi lainnya, kamu bisa membacanya melalui buku yang berkaitan.

Salah satunya adalah buku Pengantar Ilmu Ekonomi. Buku ini mengulas berbagai ilmu ekonomi secara umum dan juga mendasar. Selain itu, didalamnya juga mempelajari tentang ilmu ekonomi mikro.

Buku ini dihadirkan oleh penulis khusus untuk seluruh kalangan, mulai dari masyarakat umum, mahasiswa yang berada di lingkungan fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas hukum, sekolah tinggi ilmu ekonomi, atau pun sejenisnya.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau