Bukan Lewat Mimpi, Berikut Doa Minta Petunjuk yang Meringankan Kehidupan

Mimpi katanya dapat memberikan pesan, pertanda, atau petunjuk pada kita sesuai dengan situasi serta kondisi dalam mimpi tersebut yang kerap disebut sebagai tafsir.

Namun, jika ingin meminta petunjuk untuk memudahkannya serta melancarkan urusan duniawi yang seakan tidak ada habisnya, maka berdoa adalah cara yang paling tepat dan mujarab.

Kehidupan memang sering kali memberikan pilihan yang menuntut tindakan untuk segera menyelesaikan sebuah problematika yang tentunya akan datang menghampiri perjalanan kita sebagai manusia di dunia ini.

Tidak jarang, kita justru malah dibuat kebingungan dengan masalah yang datang silih berganti karena tak tahu harus berbuat apa, sehingga memohon petunjuk kepada Tuhan dengan cara berdoa bisa dijadikan jalan keluarnya.

Beberapa aspek dalam kehidupan yang biasanya menuntut pilihan ialah tentang jodoh, pekerjaan, dan hal-hal lainnya, yang pastinya membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang matang sebelum memutuskan pilihan yang tepat.

Pertimbangan yang matang mutlak dibutuhkan agar kita tidak menyesali pilihan tersebut, mulai dari kelebihan dan kekurangannya, hingga baik dan buruknya keputusan tersebut.

Bagi seorang Muslim, meminta petunjuk dengan cara berdoa kepada Allah SWT dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan solusi atau jawaban dari masalah yang sedang dihadapi.

Tidak hanya dengan berikhtiar, upaya kita dalam mencari jalan keluar untuk masalah yang tengah dihadapi pun harus dibarengi dengan doa agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.

Lantas, apa doa meminta petunjuk yang dapat kita panjatkan pada Allah SWT? Berikut doa meminta petunjuk yang bisa kamu panjatkan.

Doa Meminta Petunjuk

Doa Meminta Petunjuk (Istikharah)

Shalat istikharah merupakan cara yang tepat untuk kamu dalam meminta dan memohon petunjuk kepada Allah SWT atas semua permasalahan yang sedang dialami.

Berikut doa meminta petunjuk saat shalat istikharah.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.

Allahumma in kunta ta’lamu hadzal amro (sebutkan masalahnya) khoiron lii fii diinii wa ma'aasyi wa ‘aqibati amrii faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.

Wa in kunta ta'lamu hadal amros syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii fash-rifnii ‘anhu, wasrifni ‘anhu waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu, melalui ilmu pengetahuan-Mu, dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi permasalahanku) dengan kuasa-Mu.

Aku meminta kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan hamba tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedangkan hamba tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui jika urusan ini (sebutkan masalah yang sedang dihadapi) lebih baik dalam agamaku, dan dampaknya terhadap diriku sukseskanlah untukku, lancarkan jalannya, kemudian berilah berkah.

Akan tetapi bila Engkau mengetahui jika persoalan ini lebih berbahaya untukku dalam agama, perekonomian, dan dampaknya kepadaku, maka singkirkanlah persoalan tersebut, serta jauhkan hamba daripadanya, takdirkan kebaikan bagi hamba di mana saja kebaikan itu berada, lalu berilah kerelaan-Mu bagi hamba.

Bacalah doa ini ketika kamu hendak meminta petunjuk dengan cara melakukan salat istikharah agar bisa mendapatkan pencerahan untuk pilihan maupun jalan keluar bagi persoalan yang tengah dihadapi saat ini.

Jika kamu membutuhkan doa-doa lainnya yang ampuh sebagai penenang jiwa serta hati, maka buku Panduan Praktis Doa dan Dzikir: Penenang Hati, Penyejuk Jiwa ini bisa dijadikan bacaan yang tepat.

Buku ini menghadirkan doa-doa apa saja yang dapat kita panjatkan tatkala tengah menghadapi permasalahan kehidupan yang membebani hati dan jiwa.

Buku ini pun memberikan penjelasan tentang doa dan dzikir, serta rahasia bagaimana supaya doa kita terkabul dengan memahami makan doa dan dzikir seutuhnya.

Bukunya bisa langsung dipesan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon