Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Doa Mandi Junub dan Tata Cara Melakukannya Berdasarkan Hukum Islam

Kompas.com - 08/11/2022, 08:30 WIB
Doa Mandi Junub Photo by tookapic on Pixabay Doa Mandi Junub
Rujukan artikel ini:
Amalan Muslimah Ketika Haid dan…
Pengarang: Gus Arifin, Sundus Wahidah
|
Editor Rahmad

Junub adalah kondisi saat seseorang memiliki hadas besar di tubuhnya karena beberapa sebab. Contohnya pada pasangan suami istri setelah melakukan hubungan badan dilarang untuk melakukan ibadah seperti shalat, berpuasa, membaca Al-Qur’an, dan lain-lain sebelum mandi junub..

Itulah sebabnya, agar bisa beribadah lagi, suami istri ini diwajibkan melakukan mandi junub atau mungkin sering dikenal dengan istilah mandi wajib atau mandi besar.

Mandi junub berbeda dengan mandi pada umumnya karena ada niat dan doa mandi junub lainnya sesuai hukum Islam.

Doa Mandi Junub

Agama Islam mewajibkan umatnya untuk menyingkirkan hadas besar dengan mandi wajib atau mandi junub. Hadas besar adalah keadaan orang yang najis karena setelah bersetubuh keluar mani bagi laki-laki dan haid serta nifas bagi perempuan.

Muslim diwajibkan untuk mensucikan diri kembali setelah melakukan Hadas tersebut. Jika seorang Muslim tidak melakukan mandi wajib selama Hadas besar, maka tidak sah melakukan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan bahkan thawaf.

Sebagai salah satu bentuk ibadah, tentunya ada hukum doa mandi junub sesuai hadits Nabi dan tata cara mandi wajibnya. Agar urusan bersuci ini dapat terlaksana dengan baik, maka tata cara dan doa mandi junub harus diketahui oleh setiap muslim.

Ini harus dilakukan sesuai dengan sunnah untuk mensucikan diri setelah menstruasi, melahirkan, ejakulasi dan hubungan seksual dengan doa mandi junub berikut ini:

1. Doa Mandi Wajib Setelah Junub

“Bismillahirrahmanirrahim, nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardlon lillahi ta’ala”.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta’ala”

2. Doa Mandi Wajib Setelah Nifas

Hadas besar perempuan yang sedang nifas atau keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan, doa mandi junub yang harus dibaca adalah seperti berikut ini:

“Bismillahirrahmanirrahim, nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minan nifasi fardlon lillahi ta’ala”.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta’ala”

3. Doa Mandi Junub Setelah Haid

Berikut doa mandi junub setelah perempuan selesai haid atau menstruasi:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

“Bismillahirrahmanirrahim, nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidi fardlon lillahi ta’ala”.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta’ala”

Setelah membaca doa mandi junub di atas, maka langkah selanjutnya yaitu mulai mandi sesuai tata cara mandi junub yang baik dan benar seperti berikut ini:

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah

Berbeda dengan mandi biasa, bacaan doa dan tata cara mandi junub atau wajib ada dalam sunnah dan ada aturannya menurut hadits.

Semua muslim yang telah mencapai pubertas harus menyadari cara bersuci yang benar dan tata cara mandi junub dan efektif dalam ibadah mereka seperti cara berikut ini:

  1. Sebelum mandi junub, lakukan terlebih dahulu membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  2. Setelah itu dilanjutkan dengan membasuh kemaluan
  3. Lalu berwudhu secara sempurna, sebelum menyiramkan air keseluruh badan
  4. Menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali
  5. Kemudian masukkan jari-jari tangan ke sela-sela rambut hingga membasahi kulit kepala
  6. Terakhir, siram air ke seluruh tubuh dengan memulai sisi bagian kanan sebelum sisi bagian kiri, sambil menggosok-gosok bagian-bagian yang sulit dimasuki air, seperti bagian dalam telinga, pusar, bawah lengan, sela-sela jari kaki serta lekukan tubuh lain

Khusus untuk wanita yang menggunakan genub bath untuk membersihkan tubuh saat menstruasi dan melahirkan, disarankan untuk menggunakan kapas wangi pada area yang bernoda darah. Jika baunya tetap ada, penting untuk menghilangkannya.

Buku Amalan Muslimah Ketika Haid dan Nifas yang ditulis Gus Arifin, dkk membahas hukum-hukum dan amal ibadah apa saja yang boleh dilakukan oleh seorang muslimah ketika haid, nifas, dan istihadhah.

Hukum yang dijelaskan berdasarkan Al-Qur`an, hadis, dan ijma` para ulama fiqih. Itulah sebabnya, buku ini cocok dijadikan referensi belajar tentang doa mandi junub dan materi lain tentang fiqih bersucinya seorang muslimah.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau