Sumber: parenting.firstcry.com
Umumnya anak mampu mendengar dan berbicara secara natural dengan sendirinya karena pengaruh dari lingkungan. Tapi, keterampilan menulis biasanya berada pada tahapan akhir seseorang berbahasa, karena membutuhkan latihan dan proses lama untuk dikuasai seseorang.
Jika anak Bunda sudah mampu menulis, maka anak Bunda bisa dikatakan telah berada pada satu level di atas kecerdasan anak pada umumnya.
Saat ini, sudah banyak media literasi untuk anak yang bisa menjadi tempat mereka mencari bacaan sekaligus menjadi wadah untuk mereka berkreasi, yakni KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya), Komik Next G, hingga ke rentang remaja seperti PBC (Pink Berry Club).
Tentunya untuk bisa menuangkan karya ke penerbit-penerbit ini juga membutuhkan proses kurasi yang panjang, Bun, sehingga mengharuskan anak untuk terus mengasah kemampuan menulisnya lebih dalam lagi.
Kenapa, sih, menulis membutuhkan proses latihan yang lebih banyak? Sebab manfaat dari menulis itu sendiri juga beragam dan tentunya sepadan dengan tingkat kesulitannya, lho, Bun!
Mau tahu apa saja manfaat-manfaat menulis pada anak sejak dini? Simak terus artikel ini selengkapnya, ya!
Menulis juga membutuhkan proses membaca lebih banyak yang dapat menutrisi otak anak itu sendiri. Sama seperti saat anak bisa berbicara, anak harus sudah lulus dalam mendengar banyak kosa kata yang bisa dia ikuti.
Tidak heran kalau menulis itu adalah satu level kecerdasan yang berbeda dari seorang anak. Bukan cuma dia mampu membaca banyak, dia pun mampu untuk menciptakannya sendiri.
Dengan membaca banyak referensi, seorang anak akan mendapatkan wawasan yang lebih luas. Menulis juga memaksa anak untuk menyusun kosa kata, memilih topik, dan berpikir secara sistematis yang membantu perkembangan intelegensi otaknya secara signifikan.
Membuat suatu tulisan memerlukan ide yang kreatif. Menulis bisa menjadi ruang untuk anak mengungkapkan banyak hal yang ada dalam imajinasinya, sehingga kreativitas dan inovasinya akan terus berkembang.
Selain dapat meningkatkan kecerdasan, anak akan terus mengasah kreativitas dan inovasi terbaru yang selama ini tidak bisa dia terapkan di kehidupan sehari-hari.
Sebagai gantinya, Bunda juga bisa menilai dan mengevaluasi karakter anak melalui tulisannya, sebab anak akan menulis semua yang ada di pikirannya.
Beberapa treatment penyembuhan kesehatan mental adalah menulis catatan harian, sebab tulisan itu bisa menjadi refleksi terhadap emosi yang dirasakan penderita.
Berlaku juga pada anak yang belajar menulis, hal ini mampu melibatkan emosi anak, di mana ia akan menuangkan isi kepala dan hatinya, sehingga kecerdasan emosinya juga akan meningkat.
Selain itu untuk menulis sebuah cerita, anak akan mengembangkan karakter tokoh-tokoh yang dia ciptakan menggunakan imajinasi dan refleksinya terhadap emosi manusia yang dia pelajari selama ini, sehingga menulis bisa menjadi sarana mengembangkan kecerdasan emosi anak.
Apabila mengembangkan karakter dalam cerita dapat meningkatkan kecerdasan emosi anak, maka menentukan jalan cerita dan akhir cerita dapat melatih kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
Anak dapat melatih kemampuan ini melalui cerita sebab menulis cerita membutuhkan pembukaan cerita yang menarik, susunan konflik yang jelas, dan solusi terhadap konflik tersebut.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Dari sini akan terlihat bagaimana seorang anak melihat suatu masalah tertentu dan bagaimana ia ingin bertindak dari masalah tersebut.
Nah, itu dia beberapa manfaat menulis bagi anak usia dini yang tidak hanya menstimulasi imajinasi, tetapi juga bisa mengembangkan kecerdasan emosinya.
Dengan mengetahui manfaat-manfaat tersebut, semoga Ayah dan Bunda dapat mempertimbangkan untuk terus melatih keterampilan berbahasa anak di bidang menulis.
Gramedia Writing Project menyadari permasalahan ini. Bersamaan dengan hari Sumpah Pemuda, kami berniat meningkatkan minat pada anak generasi ini melalui aktivitas kelas menulis pada webinar “Cara Asyik Menulis Cerita!” bersama BIP dan GWP.
Kegiatan yang akan berlangsung pada 29 Oktober 2022 ini merupakan bagian dari rangkaian acara Generation 5.0 Festival.
Bagi Ayah dan Bunda yang ingin mengajak anak-anaknya untuk berlatih menulis melalui kelas dan kompetisi, maka acara ini akan sangat membantu!
Webinar ini akan dihadiri oleh penulis dari Bhuana Ilmu Populer, Nindya Maya, dan akan dihadiri oleh pembicara keren lainnya seperti editor dari Bhuana Ilmu Populer, serta Community Development dari Gramedia Writing Project.
Tips menulis cerita pada anak akan dibagikan pada acara ini, termasuk dari sudut pandang editor dan publisher!
Selain webinarnya akan berisi talkshow serta kelas menulis yang bermanfaat, acara ini juga menjadi awal dari kompetisi yang bisa menjadi peluang untuk si kecil mengasah kemampuan menulisnya.
Pastinya kelas dan kompetisi ini tidak bisa dilewatkan, yuk, segera ajak si kecil untuk ikut acara ini!
Tidak kalah menarik dan bermanfaat dari kegiatan “Bisnisku, Passion-ku”, rangkaian kegiatan lain di acara Generation 5.0 Festival juga dapat kamu ikuti, mulai dari tanggal 28-30 Oktober 2022.
Dengan mengusung kampanye #SahabatTanpaBatas, kegiatan edukatif ini dapat diikuti oleh peserta dari segala usia. Pada hari Jumat, 28 Oktober 2022, rangkaian acara diawali dengan webinar Mengelola Mental, Menabung Kebahagiaan dilanjut pada SADARI & Sayangi Payudaramu! yang dihadiri oleh dokter, psikolog, dan penulis buku.
Hari Sabtu, 29 Oktober 2022, sebelum webinar Bisnisku, Passion-ku,ada kelas menulis untuk anak, Cara Asyik Menulis Cerita. Sementara untuk hari Minggu, 30 Oktober 2022, akan ada webinar dan kelas mewarnai Warna-warni Hewan Nusantaraku dan Taktik Jitu Bikin Konten Slay sebagai penutup, yang dibawa oleh penulis buku dan editor dari penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP).
Yuk, ikuti seluruh webinarnya dengan mudah dan jangan sampai ketinggalan! Acara ini terbuka dan gratis untuk semua pelanggan Full Premium Package Gramedia Digital dan BOOKR Class. Untuk informasi lebih lengkap mengenai rangkaian acara Generation 5.0 Festival, bisa klik di promo.gramedia.com/gen-50-festival/.