Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Larangan Buat Pacar Agar Hubungan Tidak Penuh Drama

Kompas.com - 01/10/2022, 12:00 WIB
10 Larangan Buat Pacar Sumber Gambar: unsplash.com 10 Larangan Buat Pacar
Rujukan artikel ini:
Jangan Membuat Masalah Kecil Dalam…
Pengarang: Kristine Carlson & Richard…
|
Editor Ratih Widiastuty

Sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan, saat ini banyak orang mencoba untuk mengenali pasangannya dengan pacaran.

Ada yang pacaran hingga bertahun-tahun hingga akhirnya memutuskan untuk menikah dan ada pula yang hanya menghabiskan waktu beberapa bulan pacaran, lalu menikah.

Meski tak selalu menjadi patokan untuk bisa mengenal pasangan lebih baik, hubungan pacaran kerap menjadi semacam ‘simulasi’ sebelum akhirnya memutuskan saling hidup bersama dalam pernikahan.

Sejumlah orang juga kerap menerapkan peraturan dalam pacaran untuk menguji komitmen pasangannya apakah memiliki niat serius atau tidak.

Bahkan, seringkali hubungan tidak berjalan mulus dan penuh drama lantaran perbedaan isi kepala dua orang yang saling berseberangan.

Oleh karena itu, sejumlah orang seringkali menerapkan larangan untuk pacar agar dapat meminimalisir drama dalam sebuah hubungan.

Nah, jika kamu ingin menjalin hubungan pacaran tidak penuh drama, kamu bisa menerapkan larangan hubungan buat pacar di bawah ini tanpa membuat pasanganmu merasa terkekang.

10 Larangan Buat Pacar

1. Jangan Mudah Curiga

Kecurigaan yang berlarut-larut dan dipendam sendirian dapat membuat hubungan pacaran jadi tidak ideal.

Adanya perasaan curiga terhadap pasangan dapat membuat kita selalu was-was, apalagi jika sedang menjalani hubungan jarak jauh atau LDR.

Maka dari itu, jika kamu dan dia sudah berkomitmen untuk bersama, ada baiknya jangan mudah curiga dengan pasangan.

Larangan jangan mudah curiga dalam pacaran dapat mendorong hubungan kalian agar lebih terbuka serta memahami kegiatan masing-masing, sehingga jauh dari drama prasangka.

2. Jangan Berbohong

Kebohongan dapat membuat pasangan sakit hati, apalagi jika hal tersebut dilakukan karena adanya orang ketiga atau merasa bosan dengan hubungan.

Daripada berbohong dan menyakiti salah satu pihak, lebih baik dikomunikasikan dengan jelas apa yang menjadi kendala.

Berbohong hanya membuat hubungan saling menyakiti dan mengakibatkan salah satu pihak terus-menerus merasa curiga akan sikap yang berbeda.

3. Jangan Selingkuh

Ketika pacaran, potensi pasangan untuk selingkuh akan lebih besar dibandingkan mereka yang sudah menikah.

Meski begitu, menjalani pacaran yang ideal seharusnya memiliki komitmen jelas dan rencana kedepan yang matang, sehingga terhindar dari perilaku selingkuh.

Jangan selingkuh jika tidak ingin hubungan penuh drama, karena perilaku tersebut juga membuat citra dirimu jelek dan hanya akan menyakiti pasangan.

4. Jangan Mudah Marah

Ketika marah kita akan lebih sering melakukan hal-hal yang berada di luar kendali hingga dapat menyakiti orang lain.

Ketika menjalin hubungan, sebaiknya jangan mudah marah jika tidak ingin melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.

Saat marah, cobalah ambil waktu untuk menyendiri dan mulai buka obrolan dengan pasangan ketika emosi sudah mulai stabil.

5. Jangan Keseringan Cuek

Sebagian orang memiliki sikap cuek yang memang dimiliki, meskipun bukan maksud dia untuk bersikap demikian.

Nah, jika kamu merupakan tipikal orang yang cuek, ketika menjalin hubungan sebaiknya jangan keseringan bersikap seperti itu.

Keseringan bersikap cuek dengan pasangan hanya akan membuatnya merasa tidak dihargai dan tidak dianggap penting.

6. Jangan Tiba-tiba Menghilang

Saat ini ramai istilah di-ghosting sebagai ungkapan seseorang yang tiba-tiba putus komunikasi dengan gebetan atau pasangan, padahal sebelumnya telah menjalin hubungan dekat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sikap tiba-tiba menghilang dapat merugikan pasangan, apalagi jika sebelumnya kamu dan dia tidak memiliki masalah.

Jika kamu ingin menjadi sosok pasangan yang baik, jangan tiba-tiba menghilang dan usahakan untuk memberi kabar sesibuk apapun.

7. Jangan Terlalu Posesif

Posesif dalam hubungan dapat membuat pasanganmu justru menjadi risih dan merasa terkekang.

Apalagi jika tidak diperbolehkan untuk berinteraksi dengan teman-temannya maupun pergi bersama mereka.

Berikan kepercayaan kepada pasangan dengan porsi yang tepat dan jangan terlalu posesif dalam menjalani sebuah hubungan.

8. Jangan Mudah Memberikan Kesimpulan

Ketika sikap pasangan berubah, hal tersebut akan membuat kita mudah memberikan kesimpulan seperti dia selingkuh atau bosan dan ingin menyudahi hubungan.

Daripada langsung melompat pada kesimpulan yang belum pasti kebenarannya, lebih baik komunikasikan dengan pasangan.

Tanyakan pada pasangan kenapa sikapnya berubah, bisa jadi hal itu terjadi karena ia sedang dipusingkan dengan pekerjaan atau masalah lain yang belum bisa diceritakan kepadamu.

9. Jangan Bersikap Manipulatif

Sikap manipulatif dalam hubungan pacaran merupakan perilaku yang dapat membuat kamu merasa bersalah, padahal pasanganmu yang menyebabkan masalah.

Bersikap manipulatif hanya akan membuatmu menjalin hubungan yang beracun atau toxic relationship.

Pasalnya, pasangan tidak akan pernah merasa bersalah ketika dia manipulatif.

Sebaliknya, justru kamu yang akan selalu mempertanyakan kualitas diri ketika pasangan menyalahkanmu atau berusaha untuk berpisah darimu.

10. Jangan Sering Mengungkit Masa Lalu

Sebelum bersama, pasti kamu dan pasangan atau salah satu dari kalian pernah berpacaran dengan orang lain.

Nah, jika tidak ingin hubungan banyak drama, sebaiknya jangan sering mengungkit masa lalu kisah asmara kalian.

Apalagi jika sampai saling membandingkan pacar di masa lalu dan dia yang saat ini sedang bersamamu.

Fokuslah pada apa yang sedang kamu jalani dengan pacarmu saat ini, terutama jika kalian sudah berencana serius untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Itulah 10 larangan buat pacar agar hubungan tidak penuh drama, sehingga membuat pasangan tidak terkekang.

Untuk menjalin hubungan asmara yang baik memang membutuhkan proses belajar panjang, terutama dalam mengenali pasangan satu sama lain.

Kamu dapat membaca buku Jangan Membuat Masalah Kecil dalam Hubungan Cinta Jadi Masalah Besar jika ingin belajar lebih baik lagi dalam membangun hubungan asmara.

Buku ini akan memberikanmu sejumlah cara untuk mengelola sebuah hubungan asmara dengan lebih baik, salah satunya cara mencegah pertengkaran kecil berkembang menjadi besar dan cara menghargai pasangan.

Lewat penjelasan dalam buku ini, ada pula sejumlah nasihat-nasihat berguna dalam menjalani hubungan asmara dan menjadi sosok dewasa karenanya.

Buku Jangan Membuat Masalah Kecil dalam Hubungan Cinta Jadi Masalah Besar akan sangat bermanfaat untuk membangun hubungan asmara lebih baik dan ideal.

Dapatkan buku tersebut di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau